Hujan

1.9K 112 10
                                    


"Huuuhh"Shenna mendengus kecil

Hari ini adalah hari ketiga Richie pergi. Dan sampai hari ini pun Richie belum juga mengatakan pada gadis itu kemana dan dengan siapa ia pergi.

Dan setelah kepergian Richie, Shenna semakin tak bersemangat untuk menjalani harinya. Mungkin kalau Richie berkata sejujurnya ia masih bisa bersikap biasa saja dan Shenna bisa saja tenang tanpa memikirkan cowok itu dua puluh empat per tujuh.

Sempat ia berpikir menanyakan keberadaan Richie pada Brian. Tapi ia ragu-ragu. Ia takut Richie tak suka apabila ia tak sabaran menunggu sampai cowok itu pulang dan
menjelaskan semuanya.

"Shenna kantin yuk"ajak Andra sedetik setelah bel istirahat berbunyi. Shenna berpikir bagaimana cewek sinting satu ini datang ke kelasnya dalam tempo satu detik mengingat betapa jauh jarak kelasnya dan Andra.

"Yuk"Shenna pun segera berdiri dari duduknya

"Vinna dimana?"tanya Andra sambil mencari-cari Vinna

"Dia sama Addison. Biasa pacaran. Kan Addison baru pulang kemarin"jawab Shenna kemudian tersenyum setelah melihat raut aneh dari wajah Andra

"Ya ampun. Udah sekelas istirahat juga lagak ada bosan-bosanya apa bareng mulu"

"Yaudah sih, biarin aja. Mending kita ke kantin sekarang dari pada meja kita diambil"

"Yaudah ayo"

Dengan semangat Andra menarik tangan Shenna agar bisa cepat sampai ke kantin.

"Sakit tau tangan gua ditarik-tarik"keluh Shenna setiba di kantin

"Eitss. Kalau ga ditarik kita bisa kehabisan tempat bego"balas Andra kemudian menghampiri kantin Pak Narto yang akan menghidangkan bakso dan mie ayam favorite mereka.

"Udah pesen punya gue"tanya Shenna

"Udah"jawab Andra sambil merogoh hp di kantong seragamnya

"Hai cewek-cewek. Bisa gabung ga?"suara Glenn membuat Shenna dan Andra mendongak bersamaan.

"Boleh"jawab Shenna kemudian tersenyum

"Eh sini lo pada. Di bolehin kok"seru Glenn pada Ray dan Dicky yang sedari tadi berdiri dekat tembok menunggu Glenn memberikan lampu hijau pada keduanya.

Melihat Dicky berjalan mendekat jantung Andra hampir copot saja. Ingin ia menelan Shenna karena sudah memperbolehkan cowok-cowok itu duduk bersama.

"Kalian udah pesen makan"kata Dicky sambil mencuri pandang pada Andra yang sok cuek padanya.

"Udah. Tadi Andra yang pesenin"

"Shen?"panggil Ray

"Hm? Ada apa Ray?"tanya Shenna

"Lo ga papa kan?"

Shenna tersenyum kecil. Pasti pertanyaan itu dilontarkan padanya karena Richie.

"Tenang aja gue baik-baik aja kok"

"Lo ga sedih kan?"

"Eh apa-apan sih lo nanya-nanya kayak gitu?"Andra nyolot dan tidak suka atas pertanyaan Ray

"Santai lah ndra gue kan cuman nanya doang"

"Yah tapi ga gitu juga kali. Lo ganggu banget tau"

"Ah ga seru banget sih lo Ndra"keluh Glenn kemudian menyuapkan pentol ke dalam mulutnya

"Sekali lagi lu ngomong gue tabok lo"

"Ky. Lo kok bisa nyaman sih sama cewek galak kayak dia"kata Ray kemudian

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang