Shenna terduduk di pinggir ranjanngaya sambik sesekali berpikir mencoba mengingat beberapa kata tajam yang di lontarkan cowok itu kepadanya. Ia tidak bisa menyangkal bahwa cowok itu memang sangat jahat padanya.
Meski beberapa kali Richie mengobrol denganya namun itu tidak di hitung sebagai kebaikanya pada Shenna. Shenna hanya menganggap itu adalah ilusinya saja. Menurutnya Richie memang cowok jahat.
Bisa-bisanya ia menghina Shenna di mata orang banyak. Itu sama saja merendahkan gadis itu. Tetapi anehnya kenapa tadi Shenna tidak melawan cercaan Richie. Ia malah diam seolah mengiyakan perkataan jelek Richie padanya.
Kini Shenna hanya bisa merenung. Ia tak tahu lagi apa ia harus tetap ikut paskib atau tidak setelah pernyataannya kemarin bahwa ia memutuskan untuk keluar dari tim tersebut. Kenapa setelah kejadiab kemarin Shenna semakin banyak berpikir dan itu membuat perasaanya tak enak.
"Gue bunuh diri aja kali yah?"
*****
Andra menghampiri Shenna dkk yang duduk paling ujung kanan di kantin.
Sesampainya ia langsung duduk sambil nafanya terengah-engah. Shenna hanya melihat hal kelakuan Andra dalam diam. Ia tahu sekali Andra pasti menanyakan soal paskibraka."Shenn lo kenapa ga bales line gue sih? Lo udah gila ya"tanya Andra
"Ehh ehh. Ini ada apaan dah? Santai dong."seru Vinna yang melihat sorot tajam di mata Andra
"Shenna!!!"pekik Andra
"Kenapa si ndra?"tanya Shenna kesal
"Lo bego apa gimana sih? Li menxing cabut deh omongan lo kemarin sama si Richie."
"Emang dia ngomong apa?"tanya Michael
"Masa diaa bilang mau keluar dari tim paskib. Gila kan?"
"Hah?"pekik Michael,Addison,dan Vinna kompak kemudian menatap kearah Shenna yang cuek saja. Gadis itu masih menyeruput minumanya tanpa memedulikan teman-temanya.
"Shenn?"panggil Addison..
"Hm?"
"Lo kenapa sih? Kenapa mau keluar dari tim paskib?"tanya Addison
"Gapapa"
"Gue kan udah bilang sama lo Shenn. Lo jangan terlalu baperan sama semua yang diomongin Richie. Tuh cowok cuma kebawa emosi aja. Jadi lo jangan nganggap serius omongan Richie"jelas Andra
Shenna mengernyitkan dahinya
"Coba lo jadi gue. Lo masih nggak mau nganggep serius omongan Richie?"
Setelah mengatakan hal itu Shenna pun beranjak dari tempat itu. Dengan perasaan sakit dihatinya.perkataan Andra tadi seolah mengingatkan ia bahwa apa yang dikatakan Richie padanya kemarin adalah benar.
Terkadang kalau orang lagi marah semua kebenaran bisa keluar dari mulutnya bukan cuma pas mabuk aja.Tanpa Shenna sadari Addison mengejarnya. Semakib dekat jarak antara keduanya, Addison langsung menarik tangan Shenna. Hal itu cukup membuat Shenna terkejut dan berhenti. Ia menatap mata Addison yang menyuruhnya berhenti berlari seperti tadi.
Sementara Addison sudah tak bisa melihat kesedihan di mata Shenna. Gadis itu seperti tak bisa menyembunyikan perasaanya.
"Ada gue disini" 3 kata itu sukses membuat Shenna menghambur kepelukan Addison. Shenna menangis tersedu-sedu di pelukan Addison. Ia tak bisa terus-terusan menyembunyikan kesedihanya pada Addison.
"Nangis sepuas lo Shenn"
Tangisan Shenna semakin meledak. Apalagi jika ia mengingat kata-kata Richie kemarin padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...