Shenna benar-benar semangat setelah terbangun tadi pagi karena hari ini ia dan anggota akan pulang ke rumah masing-masing dan lusa ia akan masuk sekolah seperti biasa.
Ia menarik kopernya keluar dari kamar dan segera berjaln menuju kearah depan Wisma.
Dua menit lalu Ryan baru saja mengirim pesan Untuk menjemput Shenna. Sehingga gadis itu sekarang sedang menunggu jemputan Daddy nya."Udah di jemput"tanya Andra yang baru saja muncul dan berdiri di sampingnya
"Daddy baru otw"
"Oh."
"Kalau elo?
"Sama. Sopir gue baru mau jemput"
"Eh lo!"
Suara berat bercampur serak itu berhasil menyita perhatian Shenna dan Andra yang masih ngobrol. Cowok itu pun berjalan mendekati keduanya setelah mengetahui sasaranya merespon panggilannya.
"tanggal 20 ulang tahun Jason. Kalau beneran suka ikut gue sama yang lain deh bikin surprise bareng"kata Richie kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya menunggu respon dari Shenna yang masih saja termangu bego.
"Serius gue boleh ikut?"tanya Shenna dengan semringah
"Makanya gue ngajak bego"
"Lo ngomongnya sante dong"guman Andra
"Kok lo yang baper?"
"Ishh"gerutu Andra sambil mencebikkan bibirnya
"Jangan lupa ultahnya besok. Bye"ucap Richie kemudian bergegas menjauh
"Oke. Thank u btw"Teriak Shenna karna Richie sudah berjalan cukup jauh.
"Mending lo cari hadiah yang pas buat dia deh"saran Andra
"Pasti lah. Siapa tau gue di tembak pas dia ultah"
"Ngayal aja lo."
🍭🍭🍭
Sudah dari satu jam yang lalu. Vinna masih tertidur pulas. Sementara Addison hanya bisa menatapnya dalam diam. Kalau saja Adison ribut atau berbicara sedikit saja gadis itu pasti akan bangun dan mengamuk sejadinya. Ia tidak ada bedanya dengan Shenna.
Hanya saja Shenna lebih bodo amat ketimbang Vinna. Shenna tidak akan bangun meskipun ada yang berbicara di dekatnya kalau ia sudah pulas sementara Vinna adalah kebalikannya. Entah mengapa sekarang Addison suka sekali membandingkan keduanya tanpa sadar.
"Kringgg...kringgg"bunyi bel istirahat terdengar sangat nyaring sekali hingga Vinna terbangun dari tidur lelapnya. Ia membuka kedua bola matanya dan mendapati Addison sedang menatapnya dengan seksama.
Hatinya melonjak begitu saja. Ia ingin berteriak sekarang melihat wajah Addison yang tampan itu sedang menatapnya tanpa kedip. Vinna ingin sekali membenarkan duduknya, namun ia tak bisa melakukanya. Ia seperti masih ingin menelungkupkan kepalanya di balik tangannya tersebut setelah apa yang baru saja terjadi.
Addison cowok yang dia sukai. Cowok yang setiap harinya memenuhi lembaran diarynya hanya dengan menuliskan namanya dan segala hal yang berkaitan dengannya. Yang setiap hari mengukir senyumnya walau dengan tindakan kecil yang ia lakukan. Dia cowok yang selalu membuatnya hampir terlambat ke sekolah karna malamnya ia selalu sibuk memikirkannya.
Ia adalah alasan kenapa Vinna selalu nyaman berada di sekolah. Hal yang membuat Vinna semangat belajar dan yang membuat Vinna sadar kalau cinta itu ada.
"Kebo. Cepetan bangun udah bel istirahat. Emang lo gamau makan?"suara Addison sama sekali tak mengganggunya. Ia malah senang mendengar suara itu
"Ih. Sabar kek!"balas Vinna sambil membenarkan duduknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...