Richie menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jarinya. Beberapa kali hirupan Ac yang kemcang membuat rambutnya menyapu tak tentu arah.
Pagi ini ia harus dispen lagi untuk mengikuti acara seminar di sebuah hotel. Ia sebenarnya tidak mengikuti seminar, hanya karena ia adalah Anggota inti MPK maka ia ditugaskan untuk ikut serta dalam membimbing beberapa murid dari sekolahnya untuk acara tersebut.
Sudah beberapa kali ia mondar-mandir untuk mengecek kelengkapan.
"Gimana Rich? Udah semua kan?"tanya Amara
"Udah kok. Lo atur aja sisanya. Bilangin sama Roy acaranya mulai 10 menit lagi"kata Richie
"Sip. Gue ke depan dulu yah!"
"Oke"
Pas ketika kepergian Amara, iphone Richie berdering sehingga menarik perhatian semua orang yang ada dalam ruangan tersebut. Dengan perasaan malunya Richie segera keluar dari ruangan dan menerima panggilan tersebut.
"Halo?"
"Eh lo bego apa gimana? Gue udah bilang sama lo, lo harus jemput gue ke sekolah. Lo kemana sih?"
"Sorry Shenn gue lupa ngasih tau lo kalau hari ini gue ada seminar pagi-pagi banget"
"Alesan aja lu pea. Gue sleding juga nih pala lo. Lo kesini gak!"
"Yah maaf na. Gue ga bisa. Lo berangkat sendiri aja yah. Besok gue janji bakal jemput lo. Gws"
"Eh-"
Richie segera memutuskan sambungan telephone sebelum gadis itu mengomelinya habis-habisan.
Jadi semalam setelah Richie membantu Shenna untuk masuk ke dalam rumahnya. Mereka berdua sudah membuat kesepakatan bahwa Richie akan menghantar jemput ke sekolah dan Shenna akan dengan sennag hati kembali ke tim paskib lagi. Meskipun keadaan kakinya yang sedang tidak baik.
🍔🍔🍔
Shenna berdecak kesal setelah mendengar perkataan Richie tadi. Cowok itu memang tak bisa di percaya. Karena tak ada yang akan menghantarnya ke sekolah. Jadilah ia harus menyetir sendiri.
Dan sialnya ia tiba 3 menit setelah bel berbunyi. Untung saja ia tak di usir oleh satpam karena keadaan kakinya yang cukup memprihantinkan.
"Kenapa sih kaki lo bermasalah mulu.?"tanya Vinna setibanya Shenna di kelas
"Tau ah. Bad mood gue"
"Hahahah. Kenapa sih lo?"
"Lo tau kaki gue sakit lagi karna si monster!"Shenna bersungut-sungut
"Maksud lo Richie?"tanya Vinna
"Iya"
"Eh Shen. Gue kok punya firasat aneh yah sama lo berdua"
"Maksud lo apa?" Shenna langsung membenarkan duduknya untuk mendengar firasat Vinna
"Gini yah Shen. Gue tuh aneh aja sama kalian. Kenapa sih elo sama dia selalu terkait masalah dan itu cuman antara lo berdua aja!"jelas Vinna
Shenna tampak berpikir dan mulai membenarkan perkataan Vinna. Ia memang selalu punya masalah dengan Richie belakangan ini.
"Emang sih. Gue gatau juga kenapa. Abisnya monster itu suka nyolot"kata Shenna sembari tangannya mengetuk meja
"Nah. Karena lo berdua gatau kenapa. Itu mungkin aja ada tanda buat lo berdua"
"Tanda apaaan?"
"Siapa tau kalian jadi pasangan tersweet heheh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...
