Shenna masih tak bisa menahan tawa saat melihat raut wajah Richie. Lelaki itu tak bisa menyembunyikan perasaan kesalnya. Tapi meskipun begitu Shenna masih penasaran dengan isi hati cowok itu."Muka lo biasain aja kali"ejek Shenna
"Emang gini kok muka gue"seru Richie
"Dari kafe sampe gue udah di rumah, muka lo kusut mulu. Kenapa si?"
"Kenapa apanya?"
"Lo marah sama gue? Kenapa?"tanya Shenna
"Gatau. Gue mau cabut"jawab Richie cuek
"Oh yaudah"Shenna segera berbalik, namun Richie menarik tangan gadis itu untuk berhenti melangkah lebih jauh darinya
"Apa lagi"
"Lo inget kan yang tadi gue omongin di mobil?"
"Emang ngomongin apaan sih? Perasaan dari tadi di mobil lo diemin gue mulu"
"Jangan deket-deket sama cowok lain selain gue dan Addison karna di sahabat lo"
"Terus lo siapa gue?"
"Heh?"
"Yakan Addison sahabat gue terus lo siapa gue? kenapa mesti lo salah satu pengecualianya?"
"Pokoknya gue special. Bye"sahut Richie kemudian masuk ke dalam mobilnya
"Lo ngomong apasih? Gak kedengaran" teriak Shenna
🍀🍀🍀
Addison sudah menimbang-nimbang untuk mengungkapkan perasaanya pada Shenna. Ia tak bisa berlama-lama menyinpan segala perkara di dalam hatinya terlalu lama. Ia tak mau hatinya tetap menyerbunya karna tak mau jujur.
Pagi ini Addison sudah mengirim pesan pada Shenna untuk segera menemuinya sebelum pelajaran berlangsung. Ia ingin sekali menuntaskan semuanya sekarang.
"Son?"panggil Shenna yang baru saja masuk ke dalam kelas
"Ayo"Addison lalu berjalan mendahului Shenna
Shenna tak langsung mengekori Addison, ia menyimpan tasnya terlebih dahulu. Barulah ia mengikuti langkah Addison.
Vinna yang melihat tingkah kedua sahabatnya menjadi heran sendiri, diam-diam ia mengikuti keduanya.Tibalah di depan gudang sekolah. Addison berdiri berhadapan dengan Shenna. Sebelum ia mengungkapkan semuanya ia perlu menemangkan dirinya lebih dulu. Agar maksud yang ingin ia sampaikan dapat diterima dengan baik oleh Shenna.
"Sorry yah gue ngajak lo empat mata kayak gini tiba-tiba banget"ucap Addison
"Gak apa-apa kali. Emangnya lo mau ngomongin apaan?"kata Shenna
Di sudut gedung tersebut Vinna sedang terdiam mencoba mendengarkan apa yang sedang di perbincangkan oleh Addison dan Shenna. Ia bertanya-tanya dalam hatinya kenapa pula mereka tak mengajaknya. Padahal merka bertiga itu sahabat.
"Gue mau ngomong jujur selama ini ke elo. Tapi gue gabisa. Sorry gue baru bisa ngomong sekarang"
"Tentang apa?"
"Gue mau ngomong tentang hal yang bahkan lo ga ngerti kenapa gue bisa ngelakuin itu ke elo"
"Maksud lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...