Suasana semakin awkward. Keduanya masih dalam posisi sebelumnya tapi malah diam seperti tidak ada yang terjadi. Shenna menundukkan kepalanya. Ia tak mau menatap mata Richie, ia tahu lelaki laknat itu akan menghipnotisnya apabila di tatap.Richie berdeham agak keras membuat Shenna mengangkat wajahnya karena kaget. Kemudian ia menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.
"Shen?"
"Kenapa?"Shenna menvoba menetralkan suaranya
"Kok diem?"tanya Richie
"Lo juga diem yaudah gue diem"jawab Shenna enteng
"Udah deh gue males basa-basi"seru Richie
"Apa?"
"Pacaran yuk"
"Hah?"Shenna sebenarnya tak terkejut cuman ia hanya berakting di depan Richie agar keliahatan tak menyangka akan di ajakk pacaran oleh Richie.
"Lo mau ga?"tanya Richie santai padahal hatinya sudah tak siap apabila di tolak mentah-mentah oleh Shenna
"Gausah ditanya lagi kali. Gua mau banget malahh" Shenna tersenyum kecil
"Uhhhh"Shenna menggumam
"Heh?"Richie agak mencondongkan tubuhnya agar bisa mendengar jawaban Shenna.
Sementara Shenna terlihat berpikir. Gadis ini benar-benar membuat Richie tak tenang. Untung saja Richie masih sabar dan terus menunggu gadis itu bersuara lagi.
"Lo cuma perlu jawab iya atau engga kok. Gausah bertele-tele"kata Richie mampu membuat Shenna tertawa kecil.
Beberapa detik kemudian Shenna mendekt pada Richie lalu memeluk tubuh Richie manja. Richie yang agak kaget dengan tindakan Shenna langsung membalas pelukan gadis itu.
"Kalau gue peluk itu termasuk jawaban ga?"tanya Shenna
Richie tersenyum lega. Ia tak menyangka Shenna mampu melakukan hal lucu seperti itu dan membuat ia tak bisa berhenti tersenyum.
"Is that yes?"tanya Richie memastikan
Shenna tak menjawab. Ia memeluk erat badan Richie sebagai jawaban yang pasti untuk cowok tidak sabaran itu.
"Gue juga sayang sama lo"tambah Shenna kemudian melepaskan pelukannya.
Dengan sekuat akal budi, Shenna sudah berani menatap mata Richie. Jangan salah itu ia lakukan karena mereka sekarang bukan sekedar teman spesial atau apa pun itu. Mereka sudah resmi berpacaran, for reaallll.
"Gue seneng"
"Karena kita pacaran"tebak Shenna
"Setidaknya gue ga perlu takut ada cowok lain yang deketin lo pas gue pergi"jawab Richie
"Lo mau kemana?"Shenna khawatir
"Gak bakalan lama kok"
"Kenapa pergi?"
"Ada hal yang harus gue beresin"
Shenna menunduk lesu. Kenapa disaat ia bahagia harus ada sedih yang masih bersiap menghampirinya. Richie tahu Shenna pasti sangat kesal padanya. Padahal mereka baru saja berpacaran dan dia sudah mau meninggalkan gadis itu. Sebenarnya ia tak mau meninggalkan Shenna walau hanya beberapa hari saja tapi ia harus tetap menyelesaikan semuanya agar ia bisa tenang.
"Sorry gue udah buat lo sedih"kata Richie parau
"Jangan pergi"dua kata itu membuat Richie semakin menyesali dirinya sendiri.
"Gue janji ga bakal lama"
"Mau kemana?"
"Gue ga bisa kasih tau sekarang"seru Richie
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...