Urgent

1.3K 112 12
                                    


Aldo mengikuti langkah kaki Richie yang semakin cepat. Ia menggerutu karna Richie berusaha menjauh darinya. Sementara Richie terus memikirkan apa yang tadi ia lihat di depan kelas Aldo, melihat Shenna bersama Darren. Mungkin memang benar kata Aldo, bahwa Shenna bisa mendapatkan semua laki-laki yang ia inginkan. Bukan malah dirinya yang adalah pengecut.

"Lo kenapa sih? Hah?"Aldo mengatur pernapasanya sesaat setelah mereka tiba di parkiran

"Gue gapapa Do"jawab Richie lalu masuk ke dalam mobilnya dan diikuti oleh Aldo

"Bilang aja lo ga terima Shenna udah move on?"

"Cukup deh omong kosongnya Do"

"Kenapa sih lo ga mencoba untuk memperbaiki lagi seperti semula?"tanya Aldo

"Memperbaiki apa? Gue ga pantas buat dia dan lo kira memperbaiki hubungan gue sama dia itu gampang?"tukas Richie

"Emang Siapa yang bilang gampang? Gile yah lo. Udah punya otak mulus, masalah kek gini aja masih dongkol banget"sindir Aldo

"Do?"

"Hah? Apa?"

"Shenna emang udah beneran move on sama gue?"Richie penasaran

"Gatau deh Rich. Selama ini dia banyak diam gitu kecuali hari ini tepat saat Darren udah masuk sekolah"jawab Aldo hati-hati

Richie menatap lurus ke depan. Hatinya remuk. Ia hanya bisa tersenyum masam.

"Mungkin cuma Darren yang pantas buat Shenna"gumanya kemudian

"Kalau lo gimana? Masih sayang Shenna ga?"tanya Aldo

"Gatau"

"Lah?"

"Udah jangan di bahas lagi. Yang perlu lo inget nanti adalah ntar malam tuh gue balapan. Jangan sampai ada yang kurang"

"Yadeh yaaa"

💦💦💦

Darren sedari tadi tak berhenti menatap Shenna yang sedang duduk di hadapanya sambil masih menyeruput milshake chocolatenya. Kemudian tersenyum setelah gadis itu membalas menatapnya.

"So kabar lo gimana selama ini?"Darren  memecahkan keheningan

"Biasa aja"jawab Shenna singkat

"Lo masih berantem sama Richie?"tanya Darren hati-hati

Shenna tak menjawab. Gadis itu hanya menatap tajam kearah Darren. Kemudian ia mengalihkan pandanganya ke jalanan.

"Sorry. Gue gak bermaksud nanya kayak gitu"

"Gapapa kali"

"Lo ga harus jawab kalau lo ga mau"

"Gue sama Richie udah putus"kata Shenna sembari tersenyum kecil menahan rasa sakit di dadanya

"Dan lo masih baik-baik aja?"tanya Darren lagi

"Gue baik-baik aja kok"jawab Shenna meyakinkan Darren padahal ia sedang tak baik-baik saja

"Baguslah kalau begitu. Gue ga perlu khawatir sama keadaan lo."Darren tersenyum lega

"Emang harus banget yah ngawatirin gue? Lagian gue ga bakal bunuh diri juga kok karna putus sama cowok"

"Hahahah. Gak gitu. Maksud gue itu gue seneng lo ga sedih"

"Thanks ya udah perhatian sama gue"ucap Shenna

"Ga perlu lah lo bilang makasih"balas Darren

"By the way, ini udah jam 3 lo ga eskul? Kok Malah nemenin gue bolos eskul disini"

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang