"Shenna? Shenna?"panggil Vinna seraya menggoyangkan badan Shenna agar gadis itu segera bangun."Kenapa Vinn"Shenna beringsut tak mau bangun
"Ayo bangun. Udah siang ini sayang"kata Vinna sambil terus menggoyangkan badan Shenna
"Ah Vinna. Masih ngantuk"keluh Shenna seraya mengucek matanya
"Ih. Jangan karena ini hari minggu lo seenaknya bangun siang. Anak cewek gaboleh bangun siang-siaang"seru Vinna
"Ah gak asik lo mah"Shenna segera beranjak dari ranjang tersebut lalu meraih handphonenya yang berada di meja belajar Vinna.
Ia melihat ada beberapa pesan masuk dari Richie, bukan hanya itu cowok itu juga menelpon gadis itu sekitar 30 menit yang lalu. Tanpa disadari Shenna tersenyum kecil.
"Tadi malam Richie ngomong apa?"tanya Vinna penasaran setelah melihat kejanggalan di wajah Shenna
"Yah gitu. Dia nenangin gue"jawab Shenna sambil meletakkan kembali handphonenya keatas meja belajar Vinna
Kemudian mereka terdiam beberapa menit sampai akhirnya Vinna memulai percakapan
"Hubungan kalian tuh apa sih? Friendzone? Gue kok gemes banget yah!"kata Vinna seketika
"Gue juga gatau Vin"balas Shenna, ikut duduk di tepi ranjang bersama Vinna
"Gue gatau dia punya rasa apa engga ke gue"lanjut Shenna
"Atas semua perbuatan Richie selama ini, lo masih belum sadar juga?"
"Bukan gitu. Gimana yah ngomongnya? Yah dia bertingkah kayak dia suka gue, tapi gaada kejelasan. Maksudnya apa dia kayak gitu kalu ngga pasti"jelas Shenna
"Gue tau Richie sayang sama lo Shen. Dia sayang banget sama lo"sahut Vinna kemudian mengelus pelan bahu Shenna
"Tapi dia ga ngomong gitu ke gue. Sama aja gaada gunanya"
"Tapi setidaknya lo sama dia masih baik-baik aja kan?"
"Masih"
"Syukurlah. Semoga datangnya Jason ga merubah segalanya antara lo sama Richie"
"Menurut lo gue sama Richie bakalan"
"Bakalan apa?"Vinna tersenyum seolah menginterogasi kata yang akan di ucapkan oleh Shenna selanjutnya
"Bukan apa-apa" Shenna pun segera beranjak dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Gak waras bener temen gue"
✨✨✨
Richie masih terduduk di ruang tengah sambil mendengar perkataan mamanya sedari tadi. Ini sudah menit ke berapa ia tak tahu, mamanya sudah mengoceh dari tadi tentang perilakunya belakangan ini yang suka sekali kelayapan tanpa mengatakan apapun pada mamanya.
"Richie, mama tau kamu anak cowok. Tapi sebagai anak cowok yang baik sebaiknya kamu harus tau tata krama yang benar dan baik itu seperti apa"celoteh Rita mama Richie
"Maaf ma"ucap Richie
"Maaf itu ga cukup. Mama butuh bukti perubahan kamu."
"Kalau kamu memang mau keluar, mau hangout sama temen, mau pacaran atau entahlah mau ngapain tolong yah nak beritahu mama. Biar mama ga khawatir. Dan mama bisa memastikan kalau kamu baik-baik aja. Mama gak akan ngelarang juga kamu mau kemana. Yang terpenting adalah kasih tau mama dulu, oke sayang"sambung Rita
"Iya. Richie ga janji tapi usahain biar mama ga kecewa lagi"jawab Richie mantap
"Nah gitu baru anak mama. Yaudah deh mending kamu anterin mama ke tempat arisan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...