We are friend now!

2.1K 74 0
                                    


Pagi-pagi sekali setelah mengenakan seragam, Vinna berlari kecil menuruni tangga. Setelah mendapat pesan dari Addison sekitar beberapa menit yang lalu ia menjadi tak bisa tenang. Pesan singkat namun itu membuat pikirannya tak tentu.

"Bibi"Vinna memanggil pembantu rumahnya

"Ya neng?"jawab Bibi yang baru saja datang dari dapur

"Aku pamit yah?"

"Gak pamit sama nyonya,neng?"tanya Bibi hati-hati mengingat tidak baiknya hubungan Vinna dengan mamanya

"Gausah deh bi."

"Terus neng pergi sama siapa?"

"Sama Addison"

"Hati-hati neng"

Setelah berpamitan dengan bibi, ia segera meleset keluar dari rumah. Dengan cepat ia masuk ke dalam mobil BMW hitam yang sedang terparkir di teras rumahnya. Ia tahu sekali itu adalah mobil milik Addison.

"Ngapa dah nih ngos-ngosan gitu"tanya Addison

"Udah telat yah?"

"Pertanyaan gue belum lo jawab"

"Oh belum. Yaudah buruan dah"

"Sinting lu yah?"

Vinna hanya diam memalingkan wajahnya menatap keluar jendela. Lalu sedetik kemudian mobil itu bergerak menjauh dari rumahnya.

🍟🍟🍟

Andra menguap untuk yang ketuga kalinya setelah alarm. Ia melihat sekelilingnya sedang bersiap-siap untuk mandi. Sementara ia masih saja berbaring manja diatas ranjang miliknya.

"Eh lo pada kok cepet banget sih bangunnya?"tany Andra

"Masih nanya lo? Emang lo ga latihan?"

"Hahhhh? Ya ampun gue lupa anjir"

Dengan cepat ia mengambil handuk berwarna abu di gantungan pintu lalu berlari kecil menuju kamar mandi. Belum ia ingin membuka pintu kamar mandi tersebut, Shenna muncul dengan pakaian rapi yang sudah ia kenakan. Andra memicingkan mata menatap Shenna. Dan yang Shenna lakukan hanya membalas menatap Andra yang malah menghalangi jalannya untul segera keluar dari kamar mandi tersebut.

"Lo ngapain masih disitu?"tanya Shenna

"Lo kenapa ga bangunin gue sih? Gue telat kan jadinya"

"Ih malah nyalain gue. Lo tuh tidur udah kayak kebo aja mana mau gue bangunin kebo"jawab Shenna

"Ckk. Awas lo gue balas dendam baru tau rasa"

"Blee"Shenna menjurkan lidahnya mengejek Andra

"Sana lo"

"Hahahahha. Marah mulu lo ah. Cepet tua tau"guman Shenna kemudian berlaku meninggalkan Andra.

          
                              *****

30 menit berlalu. Tim paskibraka masih setia berjemur di bawah teriknya panas matahari. Hari ini mereka harus latihan di yayasan untuk geladi kotor dan geladi bersih. Semuanya berlatih sangat serius tidak seperti biasanya masih banyak mengobrol dan bercanda.

"Buka barisaaaaaannn grak"suara Richie menggema

Barisan delapan pun dengan sigap membuka barisan dengan cepat dan tepat. Diikuti barisan tujuh belas dan empat lima.

Semuanya berjalan lancar. Seperti  yang di harapkan. Setelah mereka melakukan geladi kotor bagian mengibarkan bendera semua coach dan semua yang menonton geladi tersebut bertepuk tangan meriah.

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang