Bandel

2.5K 100 1
                                    


Shenna baru membuka matanya ketika sinar matahari langsung menembus kamarnya. Sepertinya Nadine baru saja membuka gorden di kamar Shenna. Hal ini membuat Shenna kesal mimpi indahnya harus berakhir karna sinar matahari.

Jam setengah tujuh Shenna pun segera bergegas dari ranjangnya kemudian bersiap untuk mandi.
15 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan dengan gerakan yang singkat ia memakai seragamnya. Ia tidak peduli lagi dengan penampilannya. Sekarang ia tak punya cukup waktu untuk merapikan penampilannya. Mending di sekolah aja pikirnya.

Shenna pun berlari kecil menuruni tangga. Ia mendapati Nadine sedang menyiapkan sarapan untuknya. Ia tidak melihat Winston. Kayaknya dia sudah berangkat dengan sopir.

"Sayang cepetan"

"Iya ma"

Shenna meraih roti lalu meneguk susu coklatnya. Kemudian berlari keluar rumah.

"Shenna sarapan yang bener"teriak Nadine

"Lain kali ma. Ini Shenna udah telat"

Nadine hanya menggelengkan kepalanya. Begini lah kelakuan anak gadisnya setiap hari. Gak pernah berubah sama sekali.

                              *****

Richie baru saja turun dari motor kawasakinya. Ia pun meletakan helmnya diatas motor. Lalu ia merapikan rambutnya yang berantakan akibat helm yang ia pakai.

Setelah merasa cukup ia pun bergegas dari parkiran tersebut menuju kelas.

Brukk

Seseorang menabrak Richie dari belakang. Dan yang terjadi adalah tas kesayanganya jatuh ke lantai.

"Gue minta maaf. Gue gak sengaja"mohon seorang gadis itu

Richie berdecak kasar melihat siapa pelaku tersebut.

"Loe lagi lo lagi"seru Richie seraya mengambil tasnya

"Maafin gue dong Rich. Gue gak sengaja"sahut Shenna

"Gak akan."

"Yaudah kalau gak mau. Lagian gue juga amit-amit yah minta maaf sama musuh"seru Shenna

Richie mengerutkan dahinya tak percaya "kok loe malah nyolot sih?"tanya Richie

"Karna loe sok jual mahal."

"Lo gak tau yah caranya minta maaf yang benar?"guman Richie

"Tau. Loe kira gue anak tk?"balas Shenna sengit

"Bayi yang baru hidup aja udah tau apalagi anak tk"timpal Richie

"Udah ah gue buru-buru nih. Maaf yah"

Shenna pun bersiap untuk pergi dari situ namun Richie segera mencekal tangannya.

"Enak aja loe main pergi-pergi aja. Bawain tas gue baru gue maafin"kata Richie kemudian melepaskan tangan Shenna.

Shenna hanya mendengus. Dengan kasar ia mengambil tas Richie dari pundak cowok itu. Membuat Richie meringis kecil.

"Gak ikhlas banget sih jadi orang!"tukas Richie

"Emang"

"Dasarr cewek. Cepetan ikut gue"perintah Richie

Shenna pun hanya mengekori Richie. Ia tidak tau sudah berapa kali ia mengumpati cowok sialan itu. Untung saja ia masih berbaik hati untuk menerima permintaan Richie. Yah bawa tas doang mah gak susah.

Sampailah keduanya di kelas XI IPA 2
Shenna baru tau padahal kelasnya bertetangga dengan kelas Richie. Shenna hanya mengikuti Richie yang masuk ke dalam kelas.

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang