Richie dengan susah patah membuka pintu mobilnya. Kemudian dengan hari-hati ia melepaskan pegangan pada badan Shenna. Wajahnya pun semakin dekat dengan wajah Shenna. Semakin lama semakin dekat hal itu membuat jantung Shenna seolah menyerangnya berpuluh kali."Eh lo ngapain"seru Shenna sambik menunjuk kearah wajah Richie. Hal itu menyebabkan Jari telunjuknya mengenai mata Richie.
"Arghhhhhh"jerit Richie kemudian menjauhkan diri dari Shenna
"Aduhh. Sorry Richh. Gue gak sengaja"Shenna panik takut monster itu akan murka lagi padanya dan segera membuang Shenna keluar dadi mobilnya itu
"Gila lo yah?"
"Sorry Rich"pinta Shenna sambil menampakan wajah gemasnya itu
Richie tak menjawab. Ia lalu membuka pintu mobil sebelah kanan dan masuk kedalam mobil tersebut dengan raut wajah kesalnya.
Sementara Shenna sudah tak bisa menahan rasa takutnya mewanti-wanti apabila Richie membalas mencolokan telunjuknya pada mata gadis itu."Sorry yah Rich lagian lo ngapa sih deket-deketin muka lo. Gue kan takut"kata Shenna hati-hati
"Gue mau masangin seatbelt bego"jawab Richie dengan nada kesal
"Ngomong-ngomong dong. Gue kan ngiranya lo ma-"
"Mau apa?"tanya Richie lalu menatap Shenna
"emm"Shenna menggit bibir bawahnya. Ia benar-benar gugup sekaarang. Bagaimana tidak, Richie sudah menatap lurus kearah matanya seakan mengintimidasinya
"Mau apa Shenn?"tanya Richie sekali lagi
"Richieee jangan liatin gue kayak gitu"rengek Shenna ia harap Richie tak akan lagi bertanya tentang pikiran konyol Shenna mengenai cowok tengil itu.
"Napa sih lo?"
"Jangan liatin kayak gitu. Gue takut"
"Dasar cewek"seru Richie dengan nada menyindirnya yang khas
"Ishhh"
"Btw lo berat banget dah. Pegel tangan gue. Mending diet deh"sahut Richie
Shenna terkejut mendengar perkataan Richie. Matanya melotot tak percaya bagaimana frontalnya cowok ini dalam menyatakan hal memalukan seperti itu padanya. Padahal Shenna sudah termasuk dalam golongan badan yang sangat bagus di sekolah. Dan sekarang cowok macam Richie mengatakan bahwa ia berat.
Bagaimana kalau ia menggendong Dita si cewek gendut di kelasnya apa yang akan ia katakan? Apa ia masih mengatakan bahwa Dita lebih ringan darinya? Pasalnya cowok itu mengatakan hal yang sangat terbalik dari kenyataan.
"Lo aja yang lemah"kata Shenna lalu menatap keluar jendela karena ia tak mau Richie melihat wajahnya yang memerah padam karena menahan malu karna Richie mengatakan bahwa ia begitu berat, sampai cowok itu menyarankannya untuk diet.
"Lemah gimananya? Buktinya gue bisa gendong dari lapangan sampai ke parkiran. kalau gue lemah gue mungkin udah jatuh di tengah jalan karna saking beratnya badan lo"Richie menimpali
"Ishh. Serah lo aja deh"tukas Shenna sambil mencebikkan bibirnya
Richie hanya melirik sekilas wajah Shenna yang jelas-jelas kesal itu. Diam-diam ia tersenyum kecil merasa berhasil mengejek gadis sinting itu. Kemudian ia membenarkan duduknya.
"Lo mau di bawa ke klinik mana?"tanya Richie
"Serah lo aja"jawab Shenna singkat
"Ngga ada klinik yang namanya serah lo aja!. Yang jelas kek!"seru Richie
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...