"Kalau lo berani"

1.8K 100 7
                                    


"Makan yang banyak yah biar sehat"ujar Ryan pada teman-teman Shenna yang temgah bercanda ria

"Iya om"balas Dicky kemudian tersenyum lembut dan matanya beralih pada Andra yang berdiri tepat di samping Ryan.

Melihat itu Andra segera membung muka. Ia kesal melihat wajah polos Dicky. Meskipun sangat ingin menatapnya lebih lama lagi. Tapi karena perkataan cowok itu kemarin, ia harus berpikir seribu kali untuk melakukan hal bodoh itu.

"Makan ini deh Ndra. Ini gue yang buatin"kata Shenna sambil menyodorkan kue brownis coklat pada Anndra

Andra mengambil kue tersebut sambil menatap heran pada wajah Shenna.

"Beneran buatan lo?"Andra memicingkan mata tanda curiga

Shenna menyengir bodoh.
"Di bantuin bibi"

Andra mendengus kecil.

"Bilang aja bibi yang buatin"

"Beneran gue kok. Gue bantuin dia buat adonanya!"

"Kalau boong mandul?"Andra mengancam

Shenna mengerucutkan bibirnya kesal. Kemudian mengangkat jari membuat tanda peace sign.

"Gue ga mau mandul"kata Shenna

Andra tertawa. Begitulah ia, ia sangat pandai menyembunyikan perasaanya pada siapapun. Ia tak mau orang lain repot mengurusi masalahnya. Ia tak mau membebani orang lain, meskipun ia sering di bebani.

Shenna tersenyum puas melihat raut wajah Andra tidak mengerut ketika mencicipi kue brownis cokelat yang tadi ia tawarkan.

"Enak?"

"Lumayan"

"Flat banget sih jawaban lo. Muji kek apa kek biar gue seneng"keluh Shenna

"Yadeh. Ini kue enak banget. The best brownies ever"

"Nah gitu dong"

"Lo kayak anak kecil aja. Hm"

"Ndra?"

"Apa?"jawab Andra masih sibuk memakan kue brownis

"Itu sih Dicky ngeliat kesini mulu"

"Matanya juling kali"

"Amit-amit dah Ndra. Lu jahat bener dah"

"Udah ah. Dari pada lo banyak bgomong mending lo kasih tau gue kue mana lagi yang enak?"

"Oke siap"

"Untung aja nih anak ga banyak nanya"Andra membatin

🎉🎉🎉

Seperti biasa.

Pagi ini tetap seperti hari kemarin. Dan awal yang tetap membosankan. Di mulai dengan bangun lebih pagi. Menyiapkan diri untuk sekolah. Dan hal itu adalah hal paling menyebalkan sepanjang abad. Yah bangun pagi. Benar-benar menyebalkan.

"Tumben sarapan"kata Ryan kepada Shenna yang baru bergambung di meja makan

"Pagi ini terlalu indah untuk melewatkan sarapan bersama orang-orang berharga"kata Shenna membuat Winston terbatuk-batuk saking kagetnya

"Minum air sayang"Nadine segera menyodorkan air putih pada Winston takut anak lelakinya kenapa-napa

"Sejak kapan sih lo alay kek gini"ujar Winston kemudian

"Alay apanya?"seru gadis itu sambil mengoles selai kacang diatas lembaran roti tawar

"Itu yang tadi lo bilang barusan. Sangat-sangat alay"Winston menekankan kalimat terakhirnya

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang