Updateee, wkwk. Minta tolong tekan tombol bintangnya yaaa :) Makasihh. Eh udah ada meaningnya yg part sebelumnya di oage terakhir part itu thx
Happy Readinggg
***
Bagaimana keadaannya?"
"Mom?"
Joseph menoleh saat mendengar suara Sophia dari sampingnya. Namun tangannya dengan senang hati terus menggenggam sebelah tangan Amelia yang masih dalam keadaan kritis.
"Mom sudah tahu semuanya Jose. Aku tidak percaya dia masih hidup tapi, ini buktinya. Jaga dia Jose, jaga menantu Mom dengan baik."
Joseph mengangguk. "Aku pasti akan menjaganya,"
"Amelia, aku begitu merindukanmu, buka matamu sayang.." ucap Sophia dengan tatapan sendunya. Ia mendekati Amelia dan mengecup keningnya.
"Apa Adela tahu Jose?"
"Tidak mom, awalnya aku dan Papa berniat untuk memberi kejutan untuk Mama di hari ulangtahunnya ini. Tapi, bagaimana mungkin kami memberitahunya saat keadaan Amelia sedang kritis seperti ini?"
Sophia mendongak terlihat berpikir sebentar lalu ia kembali menatap Joseph. "Kita pasti ingin membuatnya bahagia bukan? Apalagi di hari ulangtahunnya ini," Sophia tersenyum tipis. "Bagaimana jika kita memberitahu Adela tapi tidak mengizinkan dia untuk melihat Amelia? Setidaknya hingga kondisi tunanganmu lebih baik dari ini,".
"Aku tidak yakin Mama akan menurut Mom. Secara, Amelia adalah putrinya. Pasti Mama ingin melihat keadaan Amelia bagaimana pun itu caranya." kata Joseph seraya mengeluarkan ponselnya dari sakunya yang tiba-tiba berdering.
"Halo,"
Joseph memberikan kode kepada ibunya bahwa ia akan keluar sebentar yang langsung dimengerti oleh Sophia.
"Mr. Watson, aku tidak bisa menemukan pelakunya, dia tidak meninggalkan jejak apa pun, dan gedung itu sudah sedikit hancur sehingga sulit untuk menemukan pelakunya."
Mendengar apa yang dikatakan oleh tangan kanannya itu, Joseph menghela nafas pelan. "Cari sampai dapat! Bawa siapa pun itu orangnya ke hadapanku!" perintahnya.
"Yes sir!"
Jika saja Amelia tidak pingsan dan celaka seperti ini, pasti Joseph sudah langsung menanyakan tentang siapa pelakunya. Ini juga salahnya yang telat datang ke gedung tua itu. Joseph melayangkan tinjuannya ke dinding rumah sakit dengan marah. Karena dirinya, Amelia kembali celaka. Seharusnya ia dihukum saja, Joseph akan menerimanya, apa pun itu hukumannya asal bukan Amelia yang pergi meninggalkannya lagi.
Joseph menghidupkan layar ponselnya dan menghubungi tangan kanannya.
"Yes Mr. Watson?"
"Aku ingin penjagaan terhadap Amelia lebih diperketat dan selalu awasi dia saat dia sudah sadar nanti. Perketat juga penjagaan mansion aku khawatir ini ada hubungannya denganku. Perintahkan para penjaga untuk selalu bersedia!"
"Apa kau ingin memasang cctv di kolam renang halaman belakang sir?"
"Ya, dan aku ingin 5 pengawal sudah ada di rumah sakit untuk menjaga Amelia dalam waktu 10 menit lagi!"
"Akan aku lakukan sir."
"Bagus!"
Setelah itu, Joseph memutuskan sambungan dan menyimpan ponselnya ke dalam sakunya kembali. Ia menghela nafas dan masuk kembali ke dalam ruangan Amelia.
"Siapa yang lakukan ini kepada Amelia, Jose?" tanya Sophia saat melihat anaknya sudah masuk ke dalam.
Joseph duduk di hadapan ibunya dengan brankar yang Amelia di atasnya sebagai pembatas. "Aku tidak tahu Mom, orang-orangku belum menemukan orang yang melakukan ini sama sekali. Dia tidak meninggalkan jejak sedikit pun. Jika Amelia sudah sadar, aku pasti akan bertanya kepadanya. Tapi, dia belum sadar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Her
RomanceWatson First Story #Book1 Beberapa part akan diprivate, follow dulu untuk membaca. •••••• Joseph Watson, jika kau sudah bertemu dengannya, sulit untuk kau menghindarinya. Pesonanya dan kekayaannya...