:) update juga. Ada yang nunggu ga? Wkwk. Minta tolong 🌟nya yak makasih.. Happy Readings..
***
"Ini indah sekali Joss!"
Mata Amelia seketika berbinar melihat pemandangan di depannya. Mereka berada di tempat yang pemandangannya menunjukkan keindahan kota New York saat malam hari.
"Dulu, kau begitu menyukai pemandangan ini." ucap Joseph sebelum pria itu akhirnya memeluk Amelia erat. "I miss you so much." bisiknya pelan di telinga Amelia yang berhasil membuat wanita itu merinding.
Amelia tertawa hambar. "Aku bahkan tidak mengingatmu sedikitpun. Jangan memaksaku." ucapnya sembari melepaskan pelukan Joseph darinya. "Jika bukan karena Nathan aku tidak akan ingin bertemu denganmu. Karena aku tidak pernah mengingatmu sedikitpun."
Saat itu juga, Joseph merasa dadanya sesak. Penuturan Amelia yang begitu frontal menimbulkan rasa sesak di dadanya. Baiklah, dirinya mengerti wanita itu sedang lupa ingatan. Tetapi setidaknya jangan mengucapkan kata-kata seperti itu yang sangat menusuk.
Tapi..
Dia sedang lupa ingatan Joss! Ingatlah itu!
Ah.. Joseph begitu merindukan Amelia, tetapi wanita itu menolak pelukannya serta tidak mengingatnya. Bagaimana bisa ia dekat dengan Amelia jika begini? Jika saja Amelia tidak lupa ingatan, Joseph sudah tidak akan melepas pelukannya tadi itu dan bisa saja bertahan selama berjam-jam.
Joseph menghela nafas. Matanya menatap Nathan yang berlari kecil ke arahnya dengan kedua tangannya yang dibuka. Dengan senang hati, Joseph memeluk tubuh Nathan dan menggendongnya. "What's wrong boy?"
"I'm hungry daddy!" rengek Nathan. Joseph terkekeh pelan. Ia menyatukan hidung Nathan dengan hidungnya dan menggesekkannya gemas.
"Amelia, kau mau makan apa?" tanya Joseph sembari menurunkan Nathan di kursi dan dirinya duduk di sebelah kanan Joseph sementara Amelia di sebelah kiri Nathan.
Wanita itu tampak berfikir sejenak. "Apa saja, bagaimana denganmu sayang? Kau mau makan apa hm?" tanya Amelia kepada Nathan.
"Aku ingin nasi goreng mom."
"Minum?" tanya Joseph.
"Air putih saja Joss, jangan berikan yang aneh-aneh kepada Nathan." ucap Amelia sebelum Nathan meminta yang aneh-aneh dan tidak sehat untuk tubuhnya.
Joseph mengangguk. Setelah itu, ia memesan makanan dan minuman untuk dirinya dan Amelia juga. Lalu pelayan itu mencatat semuanya dan pamit pergi.
"Amelia, aku ingin berbicara padamu." ucap Joseph sambil menarik tangan Amelia dan menggenggamnya. "Kau ke mana saja selama ini? Kenapa begitu sulit bagiku untuk mencarimu dulu? Tapi sekarang, kau muncul begitu saja di hadapanku."
Amelia mengernyit tidak mengerti. "Apa maksudmu Joss? Aku tahu aku lupa ingatan tapi aku hanya akan menceritakan sedikit untuk saat ini. Saat pertama kali aku membuka mataku, aku berada di rumah sakit. Beberapa hari kemudian, aku keluar dari rumah sakit dan bekerja untuk hidupku. Aku tidak tahu siapa yang membiayai uang rumah sakitku. Tapi, aku bersyukur."
"Hidupmu tersiksa Mel, kembalilah ke rumah." ucap Joseph.
Amelia mengangguk. "Aku sudah di rumahku."
"Tidak kau belum, mulai besok, tinggallah bersama orangtuamu. Itulah tempat tinggal aslimu, mereka keluargamu. Sudah seharusnya kau kembali. Ibumu pasti merindukanmu Mel."
"Akan aku pikirkan."
Ini semua sungguh membingungkan untuk Amelia. Ia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan ayahnya, Mr. Scott serta tunangannya ini, Joseph Watson. Ia tidak ingin mempercayai kalau atasannya sendiri adalah tunangannya, tapi hatinya ingin mempercayainya. Dan tingkah Joseph kepadanya membuktikan bahwa pria itu memang tunangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Her
RomanceWatson First Story #Book1 Beberapa part akan diprivate, follow dulu untuk membaca. •••••• Joseph Watson, jika kau sudah bertemu dengannya, sulit untuk kau menghindarinya. Pesonanya dan kekayaannya...