😮 😮 😮 U P D A T E 😮 😮 😮
Jangan lupa pencet tombol yang do ujung bawah kiri yakk (⭐) Thx.. Happy Reading.. 😘
***
"AMELIA!!"
Dengan secepat kilat, Joseph memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari gedung tua yang merupakan tujuan mereka. Saat Joseph ingin keluar, sebuah tangan menahannya.
"Kau yakin dia di sini?" tanya Mr. Scott dengan mata berkaca-kaca. Begitu pun dengan Joseph.
"Aku tidak ingin dia di sini Pa, tapi dia memang di sini! Aku harus mencarinya!!" ucap Joseph dengan wajahnya yang sangat panik.
Joseph menghempaskan tangan Mr. Scott dan berlari masuk ke dalam gedung tua yang terbakar itu. Ia tidak menghiraukan larangan Mr. Scott yang menyuruhnya untuk jangan masuk ke dalam sana. Bukan Mr. Scott tidak menyayangi Amelia, tapi Mr. Scott tidak ingin mengambil resiko. Melihat Joseph yang berlari masuk, Mr. Scott lantas keluar dari mobil. Tanpa berpikir lagi, Mr. Scott menghubungi pemadam kebakaran serta orangtua Joseph. Tidak hanya itu, ia juga menghubungi polisi dan ambulans.
Sementara di dalam gedung tua itu, Joseph terus berteriak nama Amelia sambil menggunakan tangannya untuk menghalau percikan api mengenai wajahnya serta silaunya api. Besarnya api serta ledakan bom tersebut menyebabkan besi-besi jatuh ke lantai. Tapi Joseph tidak mempedulikan akan hal itu, hatinya begitu perih menyadari Amelia ada di dalam gedung tua yang terbakar itu. Bukankah Joseph sudah berkata berkali-kali bahwa ia tidak akan mau kehilangan Amelia untuk yang kedua kalinya. Cukup sekali ia terpisah dengan wanita itu. Cukup sekali.
"Amelia!!!"
Tiba-tiba Joseph melihat sebuah tangan di bawah batu yang besar. Dengan cepat Joseph menghampiri tangan itu tanpa mempedulikan api-api yang menghalaunya serta batu-batu dan besi-besi yang semakin jatuh lagi. Joseph melepaskan jasnya dan menggunakan jas tersebut untuk mengibas-ngibaskan api yang berusaha menghalaunya.
"Amelia, Melia,"
Joseph terus menyebut nama Amelia. Dengan sekuat tenaga ia mengangkat besi tersebut dari tubuh yang tertimpa itu. Sempat Joseph berharap bahwa yang tertimpa itu bukan Amelia, namun sepertinya harapannya tidak terjadi. Saat melihat Amelia yang tertimpa, Joseph langsung mengeluarkan air matanya. Namun, dengan cepat juga ia mengangkat tubuh Amelia dan mencari jalan untuk keluar dari sana.
Api yang semakin besar membara menghalangi Joseph. Tetapi, untuk Amelia ia tidak akan menyerah. Nyawa Amelia harus terselamatkan. Bagaimana pun itu caranya. Sampai setelah beberapa menit akhirnya Joseph berhasil keluar walaupun dengan tangannya yang terkena besi panas. Joseph tidak peduli sama sekali.
Saat melihat banyaknya pemadam kebakaran dan beberapa polisi serta ambulans di luar, Joseph langsung bersyukur. Seorang perawat medis mendekatinya dengan brankar yang di dorong oleh perawat itu. Langsung saja Joseph meletakkan tubuh Amelia di atas brankar itu dan mengikuti perawat tersebut menuju mobil ambulans.
"Joseph! Kau tahu kau membuat Mom khawatir?!" teriak Sophia dengan mata berkaca-kaca.
Joseph yang melihat itu langsung mengusap air mata ibunya. "Maafkan aku karena sudah membuatmu khawatir Mom,"
"Daddy!!!" teriak Nathan dengan suara imutnya.
Joseph tersenyum kecil kepada putranya. Ia mengecup pipi Nathan dan kembali menatap Sophia.
"Son, kau baik-baik saja bukan?" tanya Reynand.
"Aku baik Dad. Kalau begitu aku tinggal dulu, Mom, Dad, Pa."
![](https://img.wattpad.com/cover/139312383-288-k92843.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Her
RomanceWatson First Story #Book1 Beberapa part akan diprivate, follow dulu untuk membaca. •••••• Joseph Watson, jika kau sudah bertemu dengannya, sulit untuk kau menghindarinya. Pesonanya dan kekayaannya...