Conquer Her | Chapter 14 - Nathan!

7.3K 515 18
                                    

100 persen, aku minta maaf baru update.. Maafkan aku yang bialngnya kemarin, tapi malah hari ini..

Kapan bilang kakak bilang kemarin?

Kalau baca MBnI tau kok.

Maaf banget ya.. Aku usahain yg next part ga akan selama ini.

And.. Minta tolong 🌟nya yakk..

Happy Reading!!!

***

"Cukup Jose! Aku sudah kenyang!" tolak Amelia sembari menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Ayolah Mel, sedikit lagi.." keukeuh Joseph.

"Tidak Jose, aku kenyang!"

Joseph menghela nafas pasrah. Dia meletakkan piring yang berisi sisa makanan di atas nakas. Lalu dia mengecup kening Amelia cukup lama sebelum melepaskannya dan berujar, "Aku akan kembali, istirahatlah,"

"Nathan,"

Nathan meletakkan mainannya ke pinggir lalu berdiri dan menghampiri Joseph.

"Kau ingin ikut dengan Daddy sayang?"

"Jose, biarkan Nathan temani aku." Amelia berbicara terlebih dahulu sebelum Nathan menjawab. Jika tidak, dia akan mati kebosanan di situ sendirian. "Please.. Aku akan merasa bosan jika sendiri,"

"Hanya sebentar Mel, mungkin Nathan perlu sedikit jalan-jalan. Aku akan pergi sebentar,"

"Tapi Jose.. Kau—"

"Akan ada yang menemanimu di sini." sela Joseph. Joseph menggendong Nathan dan mendekati Amelia. Ia mengusap kepala Amelia lembut dengan sebelah tangannya. "Kau akan menyukai mereka,"

"Siapa mereka?"

"Kami!"

Suara pekikan wanita muncul dari pintu yang tiba-tiba saja terbuka. Amelia menatap dua wanita yang masuk dengan beberapa kantung tas bermerek di tangan mereka.

"Kalau begitu aku menitip Amelia kepada kalian. Jaga baik-baik!" ucap Justin sebelum pergi bersama Joseph.

Amelia mengernyit begitu melihat Keisha dan Arianna yang meletakkan barang bawaan mereka di lantai lalu menghampirinya. "Bagaimana keadaanmu?"

"Maaf?"

"Haha.. Ya maafkan aku, kau pasti belum mengenal kami. Aku Keisha, dan ini Arianna. Kami di sini ditugaskan oleh tunanganmu itu untuk menjagamu secara hati-hati dan tidak boleh membiarkan tubuhmu lecet sedikitpun. Serta—"

"Stop it Sha, kau kira kita sedang bertugas?" potong Arianna.

Keisha menaikkan kedua alisnya. "We are on duty right?"

Arianna berdecak menatap Keisha. Dia menarik bahu Keisha agar mundur dan membiarkan dia maju ke depan. "Ah.. Tidak perlu mendengarkan ucapan Keisha. Dia memang seperti itu."

Saat Amelia tertawa kecil, berbeda dengan Keisha dan mendengus. Dia mengangkat tangan Amelia sedikit dan menurunkannya. "Kau betah dengan benda yang melekat pada tanganmu ini?" tunjuknya kepada infus yang ada di punggung tangan Amelia.

"Aku hanya terpaksa mengenakannya."

"Ah, semua orang pasti begitu. Benda ini sungguh menyusahkan. Arianna yang seorang dokter saja tidak menyukai benda itu." ucap Keisha.

Seorang dokter? Bukannya seorang dokter akan sibuk? Oke, Amelia merasa merepotkan seseorang sekarang. "Kau pasti sibuk, aku tidak bermaksud mengusirmu tapi, seharusnya kau tidak perlu menemaniku."

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang