Pagi! Today is hari Wednesday!! Date 19, Year 2019 :)
1919~
Oke Ella lgi gabut. Apa kabar kalian~~~~~~~~~~~Sudah sarapan semua???
Yang belum sarapan kuy! Sebelum nnti jadi sakit 👌🏻👌🏻
Minta tolong vote and comment yak!
Happy Reading~
***
Semenjak ia merebut mahkota Amelia secara paksa, semestinya ia sadar jika dirinya sangat bersalah. Sayangnya, ia tidak bisa bersikap terjadi apa-apa ketika di depan wanita itu. Karena dia—Arrghh! This is so complicated! Ia jadi merasa muak sendiri dengan semuanya! Amelia bisa membuatnya gila!
Baiklah. Satu minggu, ia hanya perlu melaksanakan tugasnya itu, lalu semuanya akan selesai. His life will back to normal again right?
"Selamat malam," ucapnya singkat dan meninggalkan kamar itu. Dia harus kerja besok, dan pikirannya butuh ketenangan untuk besok.
Playlist 🎤: James Arthur - Falling Like The Stars
***
Momen matahari naik lagi telah tiba. Yang mana artinya pagi hari sudah datang menggantikan malam hari yang gelap. Begitulah setiap harinya sesuai hukum alam yang ada.
Pukul delapan kurang tiga puluh pagi, Joseph sudah bersiap untuk berangkat ke kantornya setelah ia akan sarapan terlebih dahulu. Joseph tidak bisa melihat kehadiran Amelia di ruang makan. Apa wanita itu belum bangun? Ini sudah terlalu siang untuk bangun.
"Di mana Amelia?"
"Nona Amelia masih tidur di kamarnya, Tuan." Itulah jawaban dari pelayan yang lewat.
Joseph hanya mengangguk dan mulai menghabiskan sarapannya sambil berpikir ia harus bagaimana ketika dirinya nanti di kantor sedangkan Amelia di sini bersama pelayan dan penjaga. Bagaimana jika wanita itu melakukan hal-hal nekat? Ck! Tidak mungkin dia membawa Amelia bersamanya ke kantor. Itu sangat tidak akan terjadi! Bisa-bisa yang terjadi adalah kerusuhan di sana. Ia tidak bisa mempercayai seorang Amelia.
Apa yang harus dilakukan? Dia juga tidak akan meninggalkan kantor begitu saja! Ia perlu ke sana dan melakukan pekerjaannya. Joseph mengambil ponselnya, menghubungi tangan kanannya.
"Temui aku di mansion Antonio sekarang!"
Lalu ia pergi ke kamar Amelia.
"Amelia," panggilnya seraya membelai pipinya. "Bangunlah sebentar," lanjutnya di telinga Amelia dengan bisikan.
Suara erangan Amelia terdengar pelan. Joseph hanya bisa menatapnya maklum. Amelia pasti butuh tidur setelah jarang atau tidak tidur selama berhari-hari. Tidur siang kemarin jelas sangat tidak cukup untuknya.
"Aku akan ke kantor, jangan melakukan hal nekat."
"Hm," balas Amelia masih seperempat sadar.
"Aku sudah memerintahkan tangan kananku untuk menjaga dan menemaniku. Jika kau perlu apa-apa, kau bilang saja padanya."
"What?!" Tiba-tiba Amelia merasa semua kesadarannya terkumpul menjadi satu. Ia duduk di kasurnya menatap Joseph. "Kau meninggalkan tangan kananmu bersamaku?! Are you kidding me?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Her
RomanceWatson First Story #Book1 Beberapa part akan diprivate, follow dulu untuk membaca. •••••• Joseph Watson, jika kau sudah bertemu dengannya, sulit untuk kau menghindarinya. Pesonanya dan kekayaannya...