Conquer Her | Chapter 12 - War

8.1K 558 18
                                    

Maaf baru update 🙈🙈 Maaf banget.. 😭😭

Minta tolong votenya yakk makasih.. Sekali lagi maaf..

***

"Kau menyuntikku Ry!"

Beberapa jam setelah Ryan menyuntik Joseph, Joseph sudah sadar dari tidurnya. Dan saat ini, Joseph terus saja mengulangi perkataannya tentang Ryan yang menyuntiknya. Padahal, Ryan sedang ingin membahas yang lain dan ditambah lagi ia sudah minta maaf.

"Aku sudah minta maaf padamu Jose, aku terpaksa menyuntikmu karena kau tidak bisa berhenti. Sekarang bantulah kami Jose, ini juga demi Amelia!"

Joseph berdecih. "Aku tidak akan membantu dokter sialan itu Ry! Jika kau bilang aku tidak mempunyai hati, itu memang benar. Ingat apa yang ku lakukan kepada orang yang membuat Amelia tertabrak dulu? Itu buktinya,"

"Joseph! Jika kita membantu Dr. Bryson, Amelia akan tenang selama di rumah sakit ini! Bella sangat ingin membunuh tunanganmu itu! Amelia sedang dalam keadaan genting Jose," ucap Ryan tidak menyerah.

Wajah Joseph berubah menjadi datar dan dingin. "Aku tidak perlu membantu Dr. Bryson Ry. Amelia sudah pasti akan aman bersamaku. Kau tahu bukan banyak sekali penjaga yang aku suruh untuk menjaga Amelia? Dia pasti aman. Aku tidak peduli jika istri dan anak Dr. Bryson menjadi korbannya karena dokter itu gagal. Mereka sama sekali bukan urusanku!"

"Aman? Ingat apa yang sudah terjadi? Dan kau masih bisa bilang itu aman? Tidak Jose! Aku tidak mau tahu kau harus ikut membantu!" keukeuh Ryan.

Tampak Joseph berpikir sebentar. Karena memang ucapan Ryan tadi itu ada benarnya. Amelia tetap mengalami kejadian buruk walaupun sudah dengan penjagaan ketat. Tapi.. Membantu dokter sialan itu? No way! Joseph tidak ingin membantu dokter yang sudah mencelakai tunangannya walaupun itu adalah tindakan yang di lakukan secara terpaksa. Sekarang yang Joseph pikirkan adalah apa dengan membantu dokter sialan itu tunangannya akan aman? Mengingat banyaknya musuh di luar sana yang ingin menggeser posisi Amelia atau menggantikan wanita itu ataupun menyingkirkannya. Akan tetapi, jika dia membantu sanh dokter, itu mungkin setidaknya dapat mengurangi populasi orang-orang yang berniat jahat kepada Amelia.

"Baiklah, aku bantu, tapi setelah itu biarkan Bella berada di tanganku, wanita itu perlu dihabisi!"

"Dude, dia wanita, jangan terlalu kasar kepada wanita." peringat Ryan.

"Tapi tidak untuk yang satu ini, dia wanita yang pantas dikasari." respon Joseph cepat.

"Terserahmu saja!"

***

4 days later, 09.36 PM,

Manhattan, NYC—USA.

BOOM!

BOOM!

"SHIT! MAKSUDKU MEMBANTU BUKAN MEMBANTU DENGAN MELEDAKKAN TEMPAT ITU!" teriak Ryan sambil mengisi ulang senjatanya di balik sebuah besi. Jarak mereka cukup jauh, bahkan di saat Joseph sedang mengejar musuhnya di dalam gedung lainnya yang belum meledak, Ryan berada di luar gedung. Mereka berbicara melalui micro chip yang terhubung.

Joseph tertawa. "Memangnya apa yang kau pikirkan?"

"Sneak out? Kidnap that woman secretly? What else can I think?"

"Seharusnya kau berpikir dua kali Ry untuk mengajakku jika itu yang kau pikirkan," tawa Joseph sambil menembak musuhnya—anak buahnya Bella—yang sangat banyak. "Aku sudah jauh, tekan tombolnya!"

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang