Hai! Maafkan Ella yang pelupa ini. Jadi kemarin Ella mau update tapi karena waktu kemarin Ella lagi berlbur, maaf banget. Signalnya juga susah di sana.
Hari ini Ella update :") semoga suka part ini yak. Tolong votenya juga ya! Makasih ❤
Happy Reading~
***
"Bodoh? Bodoh katamu?! Apa perlu aku ingatkan! Bahwa kau orang yang membuatku bersikap 'bodoh' seperti katamu itu?! Apa kau lupa dengan perbuatanmu?! Apa kau lupa dengan apa yang kau rebut dariku? Yang paling berharga untukku? Jangan mengatakan aku bodoh jika kau jauh lebih bodoh!" Amelia menyenggol tubuh Joseph kasar, berniat ke kamar mandi dengan segera tetapi lengannya ditahan.
"Lepaskan aku!"
Joseph tidak melepaskannya. Melainkan menarik lengan Amelia langsung. "Kau menangis?" tanyanya dengan suara yang mulai melembut.
Tetapi lembut atau tidak, tidak apa pengaruhnya untuk Amelia. "Tanyakan dirimu sendiri!" Ia menghentakkan tangan Joseph, masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya.
Playlist 🎤: Katy Perry - Never Really Over (Official)
***
"Tuan!"
Wanita berusia sekitaran kepala tiga dengan pakaian pelayan melekat pada tubuhnya berlari cepat menghampiri seorang pria di ruang tamu. Nafasnya tersengal-sengal setelah berlari. Jantungnya berdetak cepat, bukan hanya karena berlari tetapi juga rasa panik.
Sebelas alis Joseph naik sebagai respon darinya. Ia sedikit bingung ketika melihat wajah pelayan itu yang dipenuhi dengan ekspresi cemas. Joseph langsung menutup laptopnya dan meletakkannya di meja bersama berkas-berkas lainnya.
"Nona Amelia, kembali mengurung dirinya di kamar!"
"Damn it!" Joseph berlari ke kamar Amelia. Mengetuk pintunya berulang kali tetapi yang terdengar sama seperti ketika pertama kali ia berdiri di depan pintu ini, suara tangisan. Joseph tidak tahu apa yang membuat Amelia kembali menangis dan mengurung diri seperti ini lagi. Yang jelas, ini semua buruk untuknya, dan juga untuk Amelia.
"Amelia, buka pintunya atau aku buka paksa!" ucap Joseph dengan nada ancaman.
Tidak sampai satu menit, pintu itu sudah dibuka oleh Amelia dengan penampilan yang acak-acakan. Joseph sempat terkejut sebelum berbicara.
"Kau baik-baik saja?"
"Ada apa?" Amelia bertanya balik.
"Kau baik-baik saja?" ulang Joseph seraya menatapnya dari bawah hingga atas. "Kenapa penampilanmu acak-acakan seperti ini?"
Amelia tertawa paksa. "Tanpa aku bilang, seharusnya kau tahu!"
Ketika Amelia berniat menutup pintu kamarnya, Joseph bertindak lebih dulu untuk menghadang pintu itu dengan kakinya. "I need to talk to you."
"Bicara apalagi?"
Joseph tidak menjawab melainkan langsung masuk ke dalam dan menutup pintunya. "Bisa kau jelaskan?"
"Jelaskan?"
"Jelaskan kenapa kau seperti ini. Ada yang mengganggumu?" Joseph mendekat.
"Satu-satunya yang menggangguku adalah kau!" sinis Amelia seraya mendorong Joseph kasar. "Jangan dekat-dekat denganku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Her
RomanceWatson First Story #Book1 Beberapa part akan diprivate, follow dulu untuk membaca. •••••• Joseph Watson, jika kau sudah bertemu dengannya, sulit untuk kau menghindarinya. Pesonanya dan kekayaannya...