Conquer Her | Chapter 41: She Owns Him

1.6K 145 14
                                    

Tugas Ella seabrek 🙈 maaf...

Semoga g bosan yg karantina, yg skolah, kerja, dll.

Semoga suka part ini.

Tlong vote and commentnya yak. Makasih!

Happy reading~

***

Amelia memeluk Antonio, "Thank you, Pa. Papa tenang saja, papa akan selalu menjadi pria yang nomor satu dihatiku."

Antonio tersenyum lebar, "Happy birthday, nak. Kau dengar itu Jose? Aku akan selalu menjadi yang nomor satu."

Joseph mendelik, "Lihat saja nanti."

"Sayang, katakan padaku jika Joseph macam-macam padamu," ujar Sophia.

Reynand mengangguk setuju, "Aku yang akan menghajarnya kali ini kalau dia berani macam-macam."

"Kalian tidak perlu khawatir, aku berjanji akan berusaha untuk terus milikku dengan nyawaku dan tidak menyakitinya," ucap Joseph sembari memeluk pinggang Amelia. "And also, our kid here," lanjut Joseph, mengusap perut Amelia lembut kemudian mengecup bibirnya sekilas.

"Sialan! Dia belum menikah denganmu, dia masih milikku!" seru Antonio tak terima.

Playlist 🎤: Ed Sheeran - Photograph (Official Music Video)

***

"Aku meninggalkan berkasnya di kantor. Apa yang kau dapatkan tentang dia?"

Louis menatap Joseph dengan serius. "Satu hari sebelum Anda keracunan, Patricia mengunjungi salah satu toko gelap yang menjual obat-obatan di daerah terpencil. Dari yang saya selidiki, Patricia membeli racun yang sama dengan racun yang membuat Anda masuk rumah sakit."

"Apa dia ke restoran?" tanya Joseph cepat.

"Maafkan saya, Tuan. Kami tidak dapat mengetahuinya. Dari ccctv jalan dan restoran, hanya ada sosok yang koki itu sebutkan. Tidak ada tanda-tanda Patricia di sana. Selain itu, postur tubuh sosok itu, saya yakin sembilan puluh sembilan persen adalah seorang pria daripada seorang wanita," ujar Louis dengan yakin.

Jari-jari tangan Joseph mengetuk-ngetuk meja hitam dengan permukaan kaca yang ada di depannya. Kepalanya tampak memikirkan semua laporan dari Louis kepadanya. Tebakannya hampir benar jika Patricia dalang dari keracunan yang dia alami. Dia hanya butuh bukti bahwa wanita itu memang bersalah dan mencari sosok pria itu. "Kau ada bukti dia ke toko gelap itu?"

Louis mengangguk. "Pemilik toko sendiri yang mengatakannya dan sebuah cctv yang ada di toko tersebut kami jadikan sebagai bukti."

"Awasi Patricia mulai sekarang. Siapa yang dia temui, telepon, dan lainnya. Jangan sampai kalian lengah sedikitpun! Cari tahu juga siapa sosok pria itu dan perketat penjagaan pada Amelia!" perintah Joseph tak terbantahkan.

"Baik, Tuan."

Begitu Louis pergi, Joseph kembali masuk ke kamarnya. Memandangi Amelia yang masih tertidur di pagi hari ini. Bibirnya mengecup kening mulus itu dan mengusap wajahnya. "Kau tidak ingin bangun, sayang?"

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang