Conquer Her | Chapter 39: The Myth

1.6K 142 8
                                    

Updettt. Sorry bgt. Ella lupa update. Ga boong :") lgi fokus nugas yg seabrek, trs tiba² keinget wattpad blm update. Maaf banget wkwk.

Buat part ini semoga klian suka ya. Jangan lupa tinggalin jejak ya! Makasih!

Happy Reading~

***

Cup.

Dengan santai, Amelia mendorong wajah Joseph menjauh lalu mendelik. "Kau menggodaku?"

"Tidak, aku hanya bicara jujur."

Amelia tersenyum miring. "Bagaimana jika aku yang tidak mencintaimu di sana? Bisa kau bayangkan? Aku bertemu dengan pria lain lalu—"

"Memangnya kau bisa melakukannya, Millie?" potong Joseph dengan senyuman smirknya. "Aku yakin kau akan jauh lebih memilih ayah dari bayi yang ada di dalam perutmu."

"Sok tau! Kau terlalu percaya diri!" ketus Amelia.

Joseph tertawa, "Masa?"

"Terserahmu!" Amelia langsung membuka pintu dan meninggalkan Joseph di dalam sana. Biarkan saja pria itu sendiri.

Amelia kesal dengan Joseph yang tidak merasa cemburu sama sekali. Dia ingin melihat bagaimana jika Joseph cemburu, tapi nyatanya dia gagal.

Joseph terlalu percaya diri!

Playlist 🎤: Ariana Grande & Justin Bieber - Stuck with U

***

Sydney, Australia | 06.30 PM

Setibanya di Sydney, hal pertama yang dilakukan Joseph adalah membawa Amelia ke apartemennya. Setelah menempuh perjalanan cukup lama, Joseph tahu Amelia lelah. Maka dari itu, daripada mereka keliling Sydney, lebih baik istirahat saja. Lagi pula jamnya sudah menunjukkan malam hari.

"Selamat datang Tuan dan Nona," sambut seorang pelayan wanita dengan dua wanita lainnya di belakang tubuhnya. "Kamar Tuan dan Nona sudah kami siapkan."

Joseph menoleh kepada pelayan tersebut. "Kunci kembali kamar Amelia. Dia bersamaku," ujarnya sebelum melangkah pergi.

Amelia tersenyum kepada tiga wanita tersebut sebelum mengikuti Joseph. "Apa kau tidak pernah tersenyum kepada mereka?" tanyanya begitu mereka tiba di kamar.

"Untuk apa?"

Joseph berjalan menuju pinggir ranjang dan duduk di sana, diikuti Amelia di sebelahnya.

"Ck! Wajahmu terlalu datar dan mengerikan, Jose. Apa kau tidak sadar?" sungut Amelia.

Joseph terkekeh pelan. "Yang penting, aku tersenyum padamu, Mil. Apa kau mau aku tersenyum untuk wanita lain?"

"Jangan alasan! Wajahmu itu memang tampang es kulkas. Seharusnya dihadapkan dengan api! Dulu saja, kau tidak pernah tersenyum padaku, menyiksaku iya." Amelia menatap sinis Joseph.

Tangan Joseph beralih meraih wajah wanita itu begitu dia selesai dengan kata-katanya. Joseph menghela nafasnya. "Kenapa kau ungkit lagi? Kau dulu membuatku sangat-sangat emosi padamu. Aku tidak bisa dibantah, Millie."

Selanjutnya, Amelia terkikik geli. "Belajarlah untuk tersenyum. Kau sangat mengerikan, apalagi ketika marah," ujarnya.

Alis Joseph naik sebelah. "Dulu kau sangat berani padaku. Takut hanya dalam keadaan tertentu."

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang