Conquer Her | Chapter 13 - Awake

7.9K 588 14
                                    

Updateee.. Maaf baru update beneran maaf banget.. Maafkan daku 🙏🙏🙏🙏

Btw, minta tolong votenya ya.. Makasihh 😅

***

1 weeks later, 04.37 AM

Miller Hospital and Health Care. Manhattan, NY-USA.

"Enghh.."

Gerakan tangan Amelia yang sedang di infus di sadari oleh Joseph yang sedang menggenggam tangannya tanpa tidur. Matanya hanya sesekali tertutup, tapi itu hanya sebentar dan matanya akan kembali terbuka. Di samping itu, ada sebuah kopi yang terletak di atas nakas.

Amelia sudah dipindahkan ke ruangan rawat 2 hari yang lalu karena sudah melewati masa komanya. Setiap jam, Joseph menemani Amelia. Ia mandi di sana, bekerja di sana, semua pertemuan meeting yang memerlukan dirinya juga ia tunda. Semuanya Joseph lakukan demi Amelia.

Joseph mengusap wajah Amelia lembut sembari menyebut namanya. Kejadian gerakan tangan Amelia sama seperti satu hari yang lalu. Saat itu, Joseph kira Amelia sudah sadar, namun itu hanya gerakan biasa saja, tidak menandakan wanita itu sudah sadar. Dan ini terjadi lagi, jadi Joseph hanya bisa menenangkannya sambil tersenyum tipis.

"Amelia, sstt.."

Tapi, Amelia tidak kunjung diam, padahal semalam, saat Joseph melakukan hal seperti itu, Amelia sudah tenang. Bahkan, gerakan tangan Amelia semakin terlihat. Joseph menatap wajah Amelia dengan terkejut. Ia langsung menekan tombol yang ada di atas nakas.

Mata Amelia perlahan-lahan terbuka. Silaunya lampu yang ada tepat di atasnya membuatnya kembali memejamkan matanya dan membukanya secara perlahan-lahan. Amelia melirik ke arah sampingnya dan melihat Joseph yang sedang menatapnya di sertai dengan air mata yang mulai mengalir. Dia tidak tahu kenapa bosnya itu menangis. Jadi, ia juga tidak terlalu peduli. Sekarang pertanyaan yang sangat ia butuhkan jawabannya adalah di mana dia sekarang saat ini?

Beberapa menit setelah Joseph menekan tombol, Ryan dengan beberapa perawat langsung masuk ke dalam dan memeriksa keadaan Amelia. Amelia hanya menjawabnya kecil masih dengan wajah bingungnya. Ia meringis sakit saat sang dokter memintanya untuk membuka mulutnya.

Sekarang, Amelia ingat. Ia mengalami kejadian yang begitu buruk sebelumnya. Bom meledak di sampingnya hingga tubuhnya terpental jauh, Amelia begitu mengingatnya. Lalu saat ia tertimpa besi-besi panas dan batu-batu, Amelia dapat begitu rasakan bagaimana rasa sakit itu. Ia berteriak meminta tolong namun tidak ada orang sampai akhirnya ia kehilangan kesadarannya. Amelia begitu mengingatnya dan Amelia sudah berpikir bahwa dia sudah tidak ada di dunia ini lagi. Namun ternyata, dia masih hidup, dia masih dapat melihat bosnya yang begitu menjengkelkan. Dia masih dapat merasakan tubuhnya. Dan dia juga masih dapat merasakan rasa rindunya kepada Nathan putranya.

Tunggu dulu..

Dimana Nathan?

"Nathan.." ucap Amelia sebisa mungkin namun lebih terdengar ringisan. Tubuhnya berusaha untuk bangun namun Joseph menahannya, begitu juga Ryan dan para perawat. "Nathan aman bersamaku Mel," ucap Joseph.

"Apa dia baik-baik saja?" tanyanya cemas.

"Dia baik-baik saja, kau istirahat dulu, jangan banyak bergerak," Amelia merasa lega dan langsung menutup matanya sambil menghembuskan nafas.

"Kondisinya sangat membaik dude, tapi, tubuhnya masih butuh banyak istirahat, tubuhnya masih lemah karena tertimpa, mungkin satu atau dua minggu lagi dia baru bisa pulang." Ryan menjelaskan dengan senyumannya yang mengembang.

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang