Conquer Her | Chapter 5 - Nathaniel Alexander Watson

11.8K 836 16
                                    

Update juga wkwk. Minta tolong votenya yakk makasih

Happy readings..

***

"Di mana kau tinggal?"

Amelia mendongak melihat Joseph yang sedang berjalan menghampirinya. "Di rumahku." balasnya singkat dan kembali membereskan mejanya.

Pria itu berdecak mendengar balasan Amelia. "Tentu saja di rumah, aku tahu itu, tapi di mana?"

"Untuk apa kau tahu?" tanya Amelia.

"Kau lupa dengan janjimu? Aku ingin menemui anakku." ucap Joseph dengan sabar.

"Lalu? Kau hanya perlu mengikutiku saja dari belakang nanti."

Joseph mengernyit. Wanita itu membawa mobil? Setahunya tidak. "Kau bawa mobil?"

Amelia menghentikan pergerakan tangannya. Ia berdiri tegak menatap Joseph. "Tidak, tapi aku naik taksi. Apa ada masalah?"

"Kau pulang denganku!" putus Joseph dengan nada bicaranya yang tidak ingin dibantah.

"Kau pasti bercanda, aku ingin pulang sendiri." Amelia mendengus kesal. "Atau kau tidak aku diizinkan untuk menemui anakku sama sekali!" ancamnya.

"Apa? Ayolah Mel, biarkan aku mengantarmu." rengek Joseph.

"Tidak," Amelia kembali melanjutkan membereskan meja. Setelah itu ia mengambil tasnya dan berjalan meninggalkan Joseph. "Aku pulang dulu sir, jika kau ingin melihat anakku, ikut dari belakang, jika tidak, ya sudah aku tidak memaksa."

"Kau sangat mempertahankan keputusanmu Mel, susah sekali." gerutu Joseph dan berjalan mengikuti Amelia dari belakang. Wajahnya terlihat begitu kesal karena Amelia yang menolak ajakannya untuk pulang bersama.

Saat itu juga Amelia membalikkan tubuhnya. Wanita itu menatap Joseph kesal. "Bisakah kau berhenti memggerutu? Ikuti saja aku jika kau ingin melihatnya!" Lalu Amelia kembali berjalan meninggalkan Joseph yang terdiam.

Menyadari dirinya ditinggal, Joseph langsung berlari mengejar Amelia yang sudah masuk ke dalam lift.

Di lobby perusahaan, Joseph melirik taksi yang sudah ada di depan pintu masuk gedung. Ia memanggil Amelia. "Mel, mobilku di parkiran khusus, kau tunggu saja di dalam taksi, nanti aku akan mengklakson jika sudah berada di samping taksinya. Oke?"

"Terserahmu saja!" jawabnya ketus.

Lamgsung saja, Joseph menuju parkiran khusunya dan masuk ke dalam salah satu mobilnya yang ada di situ. Ia menghidupkan mesin mobil sportnya dan mengendarai mobilnya ke lobby di mana Amelia menunggunya.

Joseph berhenti di sebelah taksi itu, ia mengklakson sekali yang dapat lamgsung dimengerti oleh mereka. Dari belakang, Joseph mengikuti taksi yang Amelia tumpangi dengan tidak berniat. Taksi di depannya sangat lambat sekali, mungkin jika diperkirakan kecepatannya hanya 60-80 km per jam. Tapi, saat ia mengingat dirinya akan bertrmu dengan anaknya, semangat Joseph langsung bangkit kembali.

Begitu Joseph melihat taksi itu berhenti di sebuah gang, Ia langsung ikut berhenti di samping gang itu. Amelia keluar dari mobil lalu berjalan menghampiri mobil Joseph dan mengetuk jendelanya.

"Parkir di sini saja, mobil tidak bisa masuk."

Joseph mengangguk. Ia mematikan mesin mobil dan turun dari mobilnya. Ia berjalan mengikuti Amelia yang masuk ke dalam gang itu. Joseph melirik kiri kanannya yang begitu gelap, hanya ada satu lampu yang menerangi jalan itu, parahnya lampu itu saja redap redup seperti sudah akan mati. Bukan itu saja, di kiri kanan mereka terdapat beberapa pria yang sedang menjudi, minum alkohol, mabuk, merokok, mencium wanita, dan masih banyak lagi. Bagaimana mungkin Amelia tinggal di tempat seperti ini?! Apa wanita itu tidak memikirkan keselamatannya?

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang