Selamat sore~
CH IS BACKKK~Bagaimana liburannya??? Ingat, besok udh back to reality 😂 Udah back to work sma sekolah yg belum selesai. Semoga liburan kalian menyenangkan :D
Yang liburan di rumah mana suaranya?!!!!
ELLAAAAAAA
Wih banyak. 1000 orang. Suara Ella kan kyak toak 😆
Dah dah. Yg liburan di rumah Ella tau kok rasnya gmna. Uu sama kita.
Ini part before besok back to reality wkwk.
Tolong tekan tombol 🌟nya yak! Makasih 🙏😍
Happy Reading~
Rasa panik seketika menghampiri Joseph. Ia langsung menginjak pedal gas dan membawa mobil tersebut dengan kecepatan tinggi. Tujuannya satu saat ini, mansion milik Scott Family. Entahlah, dia begitu panik, pesan tersebut sangat menusuk hatinya. Ia akui, ia khawatir dengan Amelia. Jangan ditanya kenapa, pasti karena rasa bersalahnya yang menurutnya mungkin belum hilang.
Ya. Itu pasti jawabannya untuk semuanya. Selama ini ia terus memikirkan Amelia pasti karena rasa bersalah itu. Bayangan Amelia menangis di depannya kembali menyerangnya. Joseph semakin menaikkan kecepatannya. Dan juga, jika terjadi sesuatu dengan wanita itu, maka ia akan menjadi sasaran empuk untuk Antonio.
Joseph tahu, betapa Antonio sangat menyayangi putrinya itu. Ia bisa menjamin, Antonio pasti rela untuk pulang sekarang juga ke New York dari Denmark untuk Amelia. Well... Orangtua mana yang tidak menyayangi anaknya. Semua orangtua pasti rela melakukan sesuatu demi anaknya. Bahkan ada yang nekat untuk menghabisi orang lain karena mencelakai putra atau putrinya. Dan bagj Joseph, Antonio adalah salah satunya. Ia akan habis setelah ini.
Playlist 🎤: Lauv & Troye Sivan - i'm so tired... [Official Audio]
***
"Apa yang kau lakukan di sini?"
Begitu tiba di depan pintu, Joseph sudah dikejutkan dengan kehadiran Antonio secara tiba-tiba. Ternyata pria itu sudah pulang lebih dulu dari perkiraannya.
"Biarkan aku mengurusnya," ucap Joseph datar lalu langsung menyelinap masuk tanpa mempedulikan ucapan Antonio selanjutnya.
"Di mana kamarnya?"
"Aku tidak akan memberitahumu."
Joseph menatapnya sekilas. "Kalau begitu aku akan cari sendiri."
Antonio menghela nafasnya, mengejar Joseph yang mencari-cari kamar putrinya. "Jose! Apapun yang ingin kau lakukan, itu semua akan percuma! Bahkan memperburuk keadaan!"
Langkah Joseph terhenti. Ia membalikkan tubuhnya. "Aku tahu aku mengecewakanmu, tapi biarkan aku sekali ini saja. Percaya padaku," ucapnya.
Akhirnya, setelah berpikir sejenak, Antonio menunjukkan kamar Amelia kepada Joseph. Mungkin ia seharusnya memberikan satu kesempatan untuk Joseph. Apapun untuk putrinya, walaupun ia sendiri sebagai ayah tidak yakin apapun yang Joseph lakukan akan berhasil untuk mengeluarkan Amelia dari kamar.
Tok! Tok! Tok!
"Amelia?"
Tidak ada sahutan. "Ini kamarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Her
RomanceWatson First Story #Book1 Beberapa part akan diprivate, follow dulu untuk membaca. •••••• Joseph Watson, jika kau sudah bertemu dengannya, sulit untuk kau menghindarinya. Pesonanya dan kekayaannya...