Conquer Her | Chapter 19: How They First Met

4.8K 291 2
                                    

Trlala trilili trululu trololo trelele! Bimsalabim abracadabra! Story of Joseph & Amelia is back! Jeng jeng jeng!

Maaf Ella bru update, kemarin lg diluar kota hehe. Maaf ya. Semoga kalian suka part ini yak! Muach from Ella 😍😋❤💋

Ella minta tlong vote dan comment kalian dong! Makasih yak! 🙏

Happy Reading~

***

"Bagaimana mungkin aku bertunangan denganmu?" Amelia mengelus pipi Joseph lembut, mengecup bibirnya sekali sambil tersenyum.

"Kenapa?"

"Aku hanya tidak menyangka bahwa aku adalah tunangan bosku sendiri."

"Aku lebih tidak menyangka kalau wanita yang aku cari selama tiga tahun ini adalah sekretarisku. Maaf jika aku terlalu keras padamu," ujar Joseph.

Amelia terkikik geli, mengingat bagaimana galaknya Joseph padanya sebelum mengetahui bahwa ia adalah sekretaris pria itu. Well... Setidaknya dia tahu bahwa Joseph pria yang serius bekerja. "Aku masih ingat saat aku sedang makan di kantin dan kau datang tiba-tiba menggebrak meja membuat semua orang melihat ke kita. Kau begitu menyeramkan kau tahu?"

"Ya, aku juga ingat itu," kekeh Joseph.

"Mungkin kau bisa cerita padaku bagaimana kita bisa saling suka dan berujung bertunangan dulu?"

"Tentu sayang."

"Pada saat itu...."

Playlist 🎤: Ed Sheeran & Justin Bieber - I Don't Care [Official Video]

***

Four year earlier...

Mlr Ball Restaurant, Copenhagen—Denmark | 13.45

"Tuan, Mr. Scott sudah menunggu Anda di dalam," ujar Louis, tangan kanan Joseph.

Joseph melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah ruangan privasi yang ada di restoran tersebut dengan setelan jas yang melekat pada tubuhnya.

"Mr. Scott," sapanya sambil berjabat tangan dengan seorang pria paruh baya yang sudah berdiri ketika melihatnya memasuki ruangan ini.

"Mr. Watson."

Joseph menatap seorang perempuan yang berdiri di samping Mr. Scott dengan datar.

"Perkenalkan ini putriku, Amelia Prescott," ujar Mr. Scott memperkenalkan putrinya dengan Joseph.

"Amelia." Amelia berujar seraya mengulurkan tangannya yang disambut oleh Joseph.

"Joseph."

Joseph hanya menatapnya sekilas lalu melepaskan tangannya. Ia duduk di kursinya berhadapan dengan Mr. Scott dan Amelia di meja bundar itu. Wajahnya terlihat begitu datar, tidak berekspresi. "Jadi, kenapa kau ingin menemuiku?" tanyanya santai.

Jarang-jarang Antonio—Mr. Scott—mengajaknya bertemu seperti ini. Joseph dengan pria itu memang sudah akur dan saling mengenal. Baginya, Antonio sudah seperti menjadi ayah kedua untuknya. Tidak biasanya Antonio mengajaknya bertemu seperti ini.

"Tidak ada, hanya merindukanmu saja," kekeh Antonio.

Kening Joseph mengerut heran. Biasanya jika dia rindu, maka dia akan datang sendiri ke kantornya. Joseph merasa ada niat-niat tersembunyi. Apalagi, melihat Antonio mengajak putrinya kali ini. Sangat langkah terjadi! Tetapi, mengingat mereka sedang berada di negeri orang lain, pasti ada alasan kenapa Antonio membawa putrinya ke pertemuan mereka.

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang