Conquer Her | Chapter 38: Confidence

1.7K 167 2
                                    

Mat pagi! Update! Moga ada yang kangen WKWKWK.

Stay safe selalu guys!

Tolong tinggalkan jejak ya. Biar Ella makin semangat hehe. Makasih!

Happy Reading~

***

Dia harus memastikan Amelia aman dan bukan wanita itu yang diincar. Lebih baik dirinya yang celaka daripada Amelia yang celaka. Joseph bersumpah akan melindungi Amelia apapun yang terjadi. Tidak akan ia biarkan satu orangpun melukai wanitanya. Tidak satu goresan kecil pun.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Amelia seraya mengusap wajah Joseph.

Joseph menggenggam tangan mungil Amelia lalu mengecupnya. "Dalang dibalik semua ini," jujurnya menjawab.

"Jangan dipikirkan. Lebih baik kau istirahat dulu. Seperti katamu, semuanya akan baik-baik saja." Amelia memberikan pria itu senyuman manis.

Joseph menghela nafasnya. "Ya, everything is gonna be alright."

Playlist 🎤: Beauty and the Beast (From "Beauty and the Beast" /Official Video)

***

Sudah tiga hari semenjak kejadian Joseph yang keracunan. Pria itu sudah kembali bekerja setelah membujuk Amelia. Sejak Joseph kembali dari rumah sakit dua hari lalu, Amelia tidak membiarkannya untuk bekerja dengan alasan 'istirahat'.

Awalnya, Joseph merasa sedikit kesal karena wanita itu sangat memaksanya untuk istirahat padahal dia baik-baik saja, tetapi setelah mendengar alasan Amelia yang khawatir padanya, Joseph memakluminya dan justru bahagia. Amelia sangat-sangat peduli padanya.

Sejak pagi hari, Amelia sudah berjanji akan membawakannya makan siang agar Joseph tidak perlu makan di luar. Karena sampai sekarang pun, mereka belum tahu siapa dalang dari semuanya. Interogasi sudah Joseph lakukan, tetapi pria yang berprofesi koki itu bersumpah padanya tidak mengenal sosok yang menyuruhnya. Dia mengaku hanya disuruh dan dibayar tanpa tahu bagaimana wajah dan nama sosok tersebut.

Siksaan juga sudah diberikan, tetapi pria itu benar-benar tidak tahu. Bahkan ketika keluarga dari pria itu taruhannya, Joseph juga tidak mendapatkan jawaban apa-apa. Dia tahu, koki itu tidak berbohong. Itu yang membuatnya hingga saat ini sungguh penasaran dengan sosok tersebut.

"Emma, panggil Patricia dan Louis," perintah Joseph kepada sekretarisnya.

"Sorry Sir, hari ini Ms. Bradford tidak masuk."

Joseph menatap Emma tajam. "Empat hari yang lalu dia meminta izin untuk dua hari."

"Menurut pesan yang saya dapatkan, Ms. Bradford sedang sakit, Sir."

"Panggil Louis. Sekarang!" bentak Joseph.

"Baik Sir." Emma menunduk pamit, lalu keluar dari ruangan untuk memenuhi perintah bosnya.

Beberapa menit menunggu, Louis masuk ke dalam ruangan Joseph. Seperti biasanya, dia memberi hormat lebih dulu, sebelum berbicara, "Anda memanggil saya, Tuan?"

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang