Conquer Her

Conquer Her | Chapter 11 - The Anger of The Billionaire

Update.. Okay.. Maaf baru update malam-malam gini, belum pada tidur kan? Hehe. Sumpah nulis ini butuh waktu.. Susah banget 😤 tapi aku akan berusaha yang terbaik buat kalian! ✊ semangat!!!

Boleh tolong 🌟nya? Wkwk.

Happy Reading.

***

"Aku ingin kau mengembalikan miliku Ms. Diego!" seru Dr. Bryson dari arah pintu.

Bella menatap Dr. Bryson dan tersenyum miring. "Kau belum menyelesaikan tugasmu tapi kau meminta milikmu kembali?"

"Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan!" teriak Dr. Bryson dengan marah.

"Bryson, Bryson, kau menuliskan racun apa yang kau letakkan di sebuah kertas dan membiarkan Ryan tahu tentang itu, agar wanita itu bisa selamat? Kau sangat pintar, tapi sayangnya, aku jauh lebih pintar darimu!" Bella menyeringai. Ia mengeluarkan sebuah ponsel dari sakunya dan melemparnya kepada Bryson. "Kau tidak bisa menipuku Bryson, selesaikan tugasmu dengan baik, maka kau akan mendapatkan kembali apa yang kau inginkan! Kau pikir aku hanya meminta bantuan padamu saja? Tidak Bryson, sebagaimana pun kau ingin menipuku, aku akan mengetahuinya."

"Wanita sialan! Kembalikan milikku bitch!" marah Dr. Bryson.

Langsung saja Bella menatap Dr. Bryson tajam. "Hey! Jaga cara bicaramu Bryson atau aku hancurkan milikmu yang begitu berharga untukmu itu,"

Setelah mengucapkan itu, Bella melangkah pergi meninggalkan Bryson dengan kedua tangannya yang terkepal erat karena amarah. "Sial!"

Drrttt.. Drrttt..

Dr. Bryson mengambil ponselnya yang berbunyi dari sakunya. Ia menghela nafas begitu melihat siapa yang menghubunginya. Dengan berat, Dr. Bryson mengangkatnya.

"Dr. Ryan," sapanya.

"Kau di mana Dokter? Bagaiman kau bisa tahu Amelia dalam keadaan bahaya tadi? Aku perlu penjelasanmu. Begitu juga Joseph." ucap Ryan di seberang sana.

"Aku akan tiba di rumah sakit, lima belas menit lagi,"

"Kalau begitu cepatlah,"

Lalu sambungan terputus. Dr. Bryson menyimpan kembali ponselnya ke dalam sakunya. Ia memukul dinding di sampingnya dengan marah.

"Argh! Shit!"

Tanpa diketahui Dr. Bryson, terdapat paku di dinding tersebut sehingga tangannya mengalirkan darah karena tertusuk. Dr. Bryson masuk ke dalam mobilnya dan mengambil kotak first aid untuk mengobati luka di punggung tangannya.

Dia berusaha mengatur nafas dan emosinya yang begitu menggebu-gebu dan siap meledak kapan saja. Jika saja ia tidak menemui Bella saat itu, ini semua tidak akan terjadi padanya. Bella adalah wanita paling licik yang pernah ia kenal. Walaupun dia memberitahu Ryan tentang keadaan Amelia yang bahaya saat melakukan pekerjaan jahat yang terpaksa ia lakukan yang mana artinya dia bisa dikatakan curang untuk mendapatkan miliknya kembali, tapi itu semua demi keselamatan Amelia. Jika Dr. Bryson tidak memberitahu Ryan, maka Amelia sudah akan meninggalkan dunia ini.

Dr. Bryson menghidupkan mesin mobilnya dan kembali ke rumah sakit untuk menemui Ryan yang menunggunya.

***

"Jadi, bagaimana kau bisa mengetahuinya?" tanya Ryan dengan kedua tangannya yang melipat di depan dada. Di sampingnya, terdapat Joseph yang juga sedang menunggu jawaban dari Dr. Bryson yang berdiri di hadapan mereka.