Conquer Her | Chapter 28: Pregnant?

4.6K 294 17
                                    

Selamat malam! We're back! For u guys.

Udah pada mandi? Makan? Jangan lupa yak!

Di chapter ini... Hayo jan ngarep dlu liat judulnya HAHAHA.

Ngarep itu sakit :( Kyk ngarepin dia. EA.

G g g. G blh ngrepin cwo. Blh si tp liat jg cwonya itu sbnrnya mau sma kita atau ga, trs klu gmau ad hrpan atau ga. Knpa Ella jd bahas cowo :') Dah dah skip.

Tolong vote and commentnya yak! Makasih!

Happy Reading~

***

"Then? Kau tunggu apalagi? Sakiti aku! Aku muak harus bersikap pura-pura baik dan menurut padamu! Lebih baik kau hukum saja aku!"

"Kau yang memilih, Amelia." Joseph bangun, keluar dari kamar Amelia dengan wajah marahnya.

Sepergian Joseph, tangis Amelia pecah langsung. Ia berlari menuju kamar mandi, menumpahkan semuanya dan berteriak histeris. Menarik-narik rambutnya dan terduduk di sana, memeluk kedua lututnya erat. Tidak mempedulikan rasa sakit di dagunya. Amelia tidak tahu untuk apa ia nangis, yang jelas ia sedang ingin menangis dan dadanya terasa begitu sesak.

Bodoh! Kau bodoh!

Playlist 🎤: Gnash - i hate u, i love u ft. Olivia O'brien (Music Video)

***

"Tuan, Nona masih tidak—"

"Berikan padaku!" Joseph bangkit dari kursinya dengan kasar hingga menimbulkan suara keras membuat hampir semua pelayan di sana terkejut.

Seorang pelayan lainnya datang dengan senampan makanan dan memberikannya kepada Joseph. Joseph kemudian keluar dari ruang makan itu menuju kamar seorang wanita yang sudah membuatnya emosi di pagi hari ini.

"Harus aku yang mendatangimu?"

Joseph menutup pintu kamar. Meletakkan nampan tersebut di atad nakas sebelum menarik selimut yang menutupi tubuh Amelia dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Kau—"

"Kau masuk dengan lancang." potong Amelia, merubah posisinya menjadi membelakangi pria itu.

"Aku tidak peduli. Makan, Amelia."

Tapi perintah menuntut dari Joseph itu tidak Amelia dengarkan sama sekali. Ia lebih memilih untuk diam dan pura-pura ingin tidur.

"Kau yang memaksaku."

Tiba-tiba Joseph menarik tangan Amelia kasar, membawa wanita itu ke sofa dan menghempaskannya di sana. "Kau makan, atau aku paksa?"

Amelia masih tidak menjawab, memilih diam membuat pria itu semakin emosi. Joseph menarik dagu Amelia dan lagi-lagi mencengkeramnya. Amelia memberontak keras. Mendorong Joseph sekuat mungkin hingga cengkeraman pada dagunya terlepas. Ia menangis lagi, menahan rasa sakit di dagunya yang semakin menjadi.

PRANG!

Suara piring yang dibanting ke lantai oleh Joseph terdengar keras. Pecahan-pecahan piring tersebut mengenai kaki Amelia. Makanan yang sebelumnya tersusun rapi kali ini sudah bertebaran di lantai.

Mata Joseph kilat penuh amarah. Pria itu mengacak rambutnya kasar. "Jangan harap kau bisa keluar dari sini!" desisnya sambil berjalan menuju pintu.

Conquer HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang