Melihat orang yang kita cinta bahagia, memang membuat kita bahagia.
Tapi kalau orang yang kita cinta bahagia bukan karena kita? Apakah kita harus bahagia juga?~Author
Happy Reading^^
Seperti yang telah Rain katakan sebelumya, hari ini mereka akan pergi ke Dufan. Latisya berpamitan kepada kedua orang tuanya yang pagi ini tidak berangkat kerja karena sekarang hari minggu.
"Ma, Pa, Latisya pergi dulu ya." Pamit Latisya sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
"Iya, hati-hati ya sayang. Jaga diri kamu." jawab Riri.
"Jangan kemaleman ya pulangnya." Ujar Leon mengingatkan.
"Aku usahain." Cengir Latisya.
"Yang penting jaga diri, jaga juga barang bawaan kamu sama temen kamu juga." Ucap Leon lagi.
"Siap Papa." Hormat Latisya kepada Leon.
Latisya pergi bersama sopirnya untuk menjemput Rain dan juga Tari. Untung saja Tari mau. Lagipula mereka pergi sekalian untuk menghibur hati Tari yang sedang bersedih.
Setelah menjemput Rain dan Tari mereka langsung ke tempat rekreasi itu. Latisya melihat perubahan wajah Tari yang menjadi sangat gembira, Latisya harap itu nyata bukan sekedar topeng yang dia pakai.
Tak sabar untuk menjajal setiap wahana yang ada di sana, sampai bingung wahana mana yang akan mereka naiki pertama kali. Sambil berjalan memilih mereka tak lupa untuk selfie dan juga meminta orang yang ada di sana untuk memotret mereka menggunakan kamera yang Latisya bawa.
Pilihan mereka tertuju pada wahana kora-kora. Mereka mengantre untuk bisa naik ke wahana yang berbentuk kapal itu. Dan mereka memilih untuk duduk di barisan tengah, menurut mereka itu tempat yang strategis dibanding paling depan atau belakang.
Setelah semua barisan terisi, wahana mulai berayun pelan, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi ayunan yang sangat kuat. Mereka bertiga berteriak dan juga tertawa entah karena apa.
Setelah selesai mereka memilih untuk membeli minum.
"Gila baru juga satu gue udah gak kuat." Ucap Rain sambil tertawa.
"Iya bener teriak sambil ketawa ternyata capek." Jawab Tari.
"Aneh si kenapa juga kita ketawa." Ucap Latisya.
"Gatau juga si, mungkin pengen ketawa aja kali ya. Saking serunya." Jawab Rain.
"Bisa jadi." Latisya setuju dengan ucapan Rain.
Selanjutnya mereka memilih untuk menaiki wahana halilintar, bianglala, tornado, masuk ke rumah miring, istana boneka, histeria, dan beberapa wahana lainnya. Hanya yang berhubungan dengan air mereka tak naiki, padahal sangat ingin, namun mereka tak ingin mengambil resiko jika baju mereka basah. Tak terasa waktu yang mereka lalui begitu cepat, sekarang hari sudah sore. Dan terakhir mereka menaiki turangga rangga atau komidi putar dengan lampu-lampu yang sudah menyala.
Mereka banyak berfoto disana. Hari yang melelahkan dan juga menyenangkan untuk mereka. Tanpa memikirkan perasaan dan juga masalah yang tengah mereka hadapi. Dan juga tanpa bermain ponsel, ponsel digunakan untuk berfoto dan juga menguploadnya ke media sosial.
Bagi Tari ini sangat banyak mengubah suasana hatinya yang kelabu kemarin. Sejenak dia melupakan apa yang terjadi pada dirinya kemarin. Tapi, yang diharapkan setelah ini jangan sampai kembali bersedih. Sebaiknya kita lebih siap untuk menghadapinya dan menyelesaikannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/137298214-288-k643924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT] Kisah seorang wanita biasa yang merasakan jatuh cinta. Namun tidak ada dari satupun pria yang sadar akan kehadiran dari cinta wanita itu