Stay with me

1.6K 116 3
                                    

You pov

"Ayo putus!"

Kata kata itu selalu teringat dikepalaku.

Aku menanggis sambil melipat kedua tangan dan kakiku, kulihat kearah bulan yang indah. Hari itu ia menyanyikan lagu yang indah untukku, suaranya sangat indah. Bahkan aku masih mengingatnya, tapi setelah itu ia tiba tiba ingin mengakhiri hubungannya denganku.
Sekarang aku masih bertanya tanya pada diriku sendiri.

'Apa kesalahanku?'

Dia yang selalu ada untukku, dia adalah salah satu orang yang aku butuhkan. Kalian pasti bertanya tanya kenapa harus dia?

Dialah yang menjagaku, melindungiku. Karena ayah dan ibuku meninggal saat aku berusia kurang lebih 12 tahun.

Sekarang usiaku menginjak 17 tahun.

Apa ia sudah bosan denganku? Apa aku tidak pantas untuknya?

Ya, dia benar.. aku tidak ada apa apanya dibandingkan dengan gadis lain. Aku tidak memiliki orang tua, aku tinggal sendirian, aku miskin, bahkan aku sangat bodoh.

Author POV

Kau masih sama dengan posisimu tadi. Kau tak hentinya menanggis setelah kejadian kemarin. Seorang pria yang sangat kau butuhkan dan sangat kau cintai, KIM TAEHYUNG.
Sudah melupakanmu.

"Apa ia melupakanku?"

"Apa ia membenciku?"

"Atau apakah dia sudah bahagia dengan yeoja lain?"

Kau menanggis sambil memukul kepalamu sendiri.

Tiba tiba seseorang menahan tanganmu agar berhenti memukul kepalamu. Kau berusaha melihatnya, tapi entah kenapa kau merasa sakit yang amat dikepalamu, sehingga kau pingsan.










"Aku kenapa?" Kau melihat ke sekeliling. Dan kau hanya melihat sebuah makanan dimejamu, dan surat kecil. Kau yang merasa penasaran langsung membukanya.

"Kau pasti bertanya tanya, mengapa aku menjauhimu. Kau pasti mengira bahwa aku sudah tidak mencintaimu lagi, kau mengira aku sudah melupakanmu. Tapi semua yang ada dibenak mu itu salah (y/n). Kau tahu? Aku selalu mengawasimu, aku tidak bisa selalu berada disampingmu. Kau pasti bingung kenapa?

Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri, ibu dan ayahku menjodohkan ku dengan yeoja lain. Berkali kali aku menolak ibuku selalu mengancamku, apa yang harus kulakukan? Haruskah aku mencintai yeoja itu? Atau dirimu? Kuharap kau bisa mengerti keadaanku (y/n)... Kau harus tahu bahwa kaulah satu satunya orang yang telah berada di hatiku. Tak ada yeoja lain yang mengantikanmu. Aku akan berusaha agar kita bisa bersama lagi, tertawa lagi, dan bercanda gurau lagi.
Sarangheo (y/n).

                                            Kim taehyung

Kau menanggis sambil menutup mulutmu. Kau merasa sangat sedih, tapi apa yang harus kau lakukan? Menyesalinya? Menyesalinya tidak akan membantu. Salah satunya adalah berusaha, berusaha melupakannya.

Kringgg...

Ponselmu berbunyi, kau mengambil ponselmu dan mengangkatnya.
Kau menarik nafas panjang panjang dan mulai menjawabnya.

"Y..yebusseo?" Ujarmu serak.

"Kau dimana?! Kau tidak kerja?!"

"Mi..mia..n bos, aku.. minta cuti hari ini... Boleh kan?"

"Mwo?! Memangnya kenapa?!"

"Aku..aku.. tidak enak badan.."

"Eoh.. lantas saja suaramu serak, baiklah, aku akan memecatmu! Kau jadi bisa istirahat dirumahmu semaumu! Gumawo!"

"Bos.. tt-"

Tit...

Telepon terputus.

Kau mematung, kau tak bisa mengucapkan apa apa lagi. Semuanya sudah berakhir, hidupmu hancur. Kenapa tuhan begitu tak adil padamu, kenapa kau harus dilahirkan di dunia jika kau tahu hidupmu seperti ini. Bagaimana kau akan memenuhi kebutuhan hidup jika kau tidak memiliki pekerjaan.

"Apa aku harus mengakhiri hidupku?" Tiba tiba saja kata kata itu kau lontarkan dari mulutmu.

Kau segera bangkit dari kasurmu, mengambil hoodiemu dan mengenakannya.

Kau sekarang sudah sampai di sungai Han. Kau menghirup udara di sungai Han sambil menanggis.

"Apa aku harus berakhir disini? Apa aku akan meninggalkan segalanya? Kuharap dengan cara ini, aku bisa menyelesaikan masalahku." Kau perlahan menaiki pagar pembatas di sungai Han. Kau ingin meloncat tapi.

Tap!

Seorang namja memelukmu dari belakang.
Kau merasa sangat terkejut sekaligus kesal, kau sangat tak berniat untuk hidup.

"Lepaskan! Kau! Apa maumu?! Siapa kau?!" Kau memberontak sambil menggoyangkan tubuhmu agar namja itu menjauh. Tapi ia semakin memperkuat pelukannya.

"Apa kau pikir dengan mengakhiri hidupmu, kau bisa menyelesaikan masalahmu?"
Ujar namja bersuara berat itu.

Kau menoleh kearahnya, ia tersenyum kearahmu dan langsung memelukmu lagi.

"Jangan berani melakukan hal ini lagi.." ujarnya sambil menghelus surai rambutmu.

"Wae?! Kenapa?! Kenapa kau jahat sekali.. kenapa kau tak membiarkan aku mati saja?! Semuanya sudah berakhir, aku tidak memiliki apa apa lagi!!." Kau menanggis sambil memukuli dada bidangnya. Sebenarnya kau merasa bahagia bisa bertemu dengannya, tapi kau tak berniat untuk menemuinya lagi, yang ada dibenak mu sekarang adalah bunuh diri.

"Apa yang berakhir? Tidak ada yang berakhir.." ujarnya sambil melepaskan pelukan.

Kau melihat kearahnya dengan tatapan sendu.

"Apa maksudmu? Kau tak tahu apa apa Tae." Ujarmu serak. Ia tersenyum sambil menghapus air matamu

"Ayah dan ibuku sudah mengizinkanku untuk menikahimu."

Kau sangat terkejut, kau tak percaya.
Mana mungkin gadis sepertimu akan menikahi pria sesempurna Taehyung. Apalagi ayah dan ibunya membencimu.

"Ani.. tidak mungkin, aku ini gadis yang tidak memiliki apapun.. bahkan ayah dan ibumu membenciku!"
Ujarmu sambil menunduk.
Taehyung menghelus rambutmu pelan.

"Kau tahu? Gadis yang ingin dijodohkan denganku itu, ia tidak sopan dengan ibuku, ia membentak ibuku didepan umum." Ujar Taehyung.

"Jadi?" Ujarmu heran.

"Jadi.. ibuku ingin aku segera menikahimu.." ujarnya lembut

"Apa ibumu menyuruhmu untuk menikahiku karena ia ingin..--" tak sempat melanjutkan kata katamu ia langsung menutup bibirmu dengan jari telunjuknya.

"Ibuku menyukaimu.."
Ujarnya pelan.

Kau tak percaya.

"Aku tak bohong. Aku menceritakan semua tentang dirimu, ibuku sangat terharu dan terpukau denganmu. Jadi ia ingin kau menjadi kekasihku, kita akan menikah.." ujarnya sambil mendekatkan wajahnya.

Kau diam mematung, kau sungguh tak mengerti, tapi ia semakin mendekati wajahmu dan...

Chu~

Ia mencium bibirmu. Melumatnya lembut dan kau hanya menikmati perlakuanya.

"Berjanjilah padaku kau akan selalu bersamaku." Ujarnya disela ciuman.

Kau mengangguk sambil tersenyum, ia langsung menyambar bibirmu lagi.

End

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang