Jealous

1.1K 100 6
                                    

Namja disampingmu kini sedang duduk sambil asyik memainkan ipadnya, ia bahkan tak mengubrismu yang sedari tadi berbicara panjang lebar denganya. Tentu saja hal itu membuatmu.amat kesal padanya.

"Kim Taehyung!"

Sentak Namja itu langsung menjatuhkan Ipadnya karena terkejut, ia langsung menatapmu kesal sambil mengerutkan alisnya.

"Ada apa?"

"Ck! Kau menyebalkan.. kita sudah 2 bulan menjadi pasangan suami istri! Tapi kau malah selingkuh dengan ipad kesayanganmu itu! Apa ipad itu lebih penting dariku?!"

Taehyung menghela nafas lelah dan menyentuh lembut kedua bahumu sambil menatap dalam kedua manik abu abumu.

"Sayang, maaf ya.. aku ngak dengerin kamu.. aku asyik main ipad"

"Hmm.. memangnya apa yang kau mainkan di ipad itu sampai sampai kau mengubrisku?"

Kau menggambil ipad Taehyung yang terjatuh dan menghidupkanya. Namun dikunci dengan kata sandi

"3012"

"Huh?salah?"

Kau menatap wajah Taehyung tajam.

"Kenapa? apa kau mengubah kata sandinya?"

"Chagii.. sini biarkan aku saja ya yang buka.."

Kau menghela nafas kasar dan lagi lagi menatap tajam maniknya.

"Apa kata sandinya! Beri tahu aku!"

"Tapi chag--"

"Baiklah! Jika kau tak mau memberi tahuku! Aku kecewa padamu Kim Taehyung!" Kau melempar ipadmu kearah pangkuan taehyung dan pergi meninggalkanya namun dengan cepat Taehyung menhentikanmu.

"B-Baiklah chagii.. kata sandinya 2704"

Kau tersenyum penuh kemenangan dan membuka ipad taehyung dengan kata sandi itu. Kau bahkan heran sendiri, 2704? tanggal lahir siapa? bahkan tanggal lahirmu bukan itu.

Dan..

Betapa terkejutnya kau saat melihat Chat Taehyung dengan gadis cantik
berambut pirang. bisa dilihat dari profilnya.

"Tae! apa ini??"

"Cha-Chagii.. kau salah paham.."

Wajahmu memerah memanas, kau tak percaya daritadi taehyung terlihat bahagia sampai2 mengubrismu karena asyik berduan dengan gadis cantik ini.

"Huh.. Lupakan.."

Kau berusaha setenang mungkin, kau memilih untuk pergi meninggalkan Taehyung sendri, namun lagi lagi ia menahan lenganmu.

"Chagii dengarkan aku duluu.."

Kau melepaskan genggaman tangan Taehyung dari lenganmu dan menatapnya datar.

"Sudahlah.. Tidak apa apa, aku tak marah. Lanjutkan saja Chatmu denganya. Ia akan menunggu"

Taehyung hanya terdiam melihatmu mulai memasak didapur.

Ia memilih untuk pergi bekerja.

"Chagi.. aku pergi kerja ya.."

Taehyung berjalan menghampirimu dan mengecup sekilas bibirmu. Kau hanya berdehem.

"Chagi.. aku akan menjelaskan semuanya nanti. percayalah padaku"

Kau hanya diam tak mengubrisnya, Taehyung menghela nafas lelah dengan sikapmu yang keras kepala lalu memilih untuk segera pergi bekerja. Tentu saja kau sangat kesal padanya, biasanya saat kau sedang cemburu seperti ini ia akan memelukmu dan bermanja manjaan denganmu. Namun sekarang tidak.

Menurutmu Taehyung berubah.













****

"Huh! lelahnya.."

Kau mengotak atik siaran televisi sambil merebahkan dirimu disofa ruang tamu. Rasanya semua tubuhmu pegal pegal karena kelelahan.

Bahkan mandi saja kau sangat malas.

Kau membuka serial drama kesukaanmu.


cklek

"Aku pulang.."

Taehyung terlihat berdiri diambang pintu dengan kemeja yang berantakan dan wajah lelah. Ia menghampirimu dan duduk disebelahmu.

"Eumm.. aku sudah masakkan makanan, mandilah terlebih dahulu lalu makanlah.."

Taehyung menatapmu datar lalu mengangguk, ia segera beranjak dari kursi dan pergi segera mandi.

Kau kecewa denganya, ia bilang ia akan menjelaskan semuanya baik baik. Tapi apa? ia berbohong.

Kau tak lagi mood untuk menonton serial drama, kau mematikan televisi dan segera pergi untuk mandi di kamar mandi lantai atas. Karena kamar mandi bawah telah diggunakan Taehyung.






















Suasana hening setelah selesai mandi. Kau dan Taehyung asyik melahap makanan kalian masing masing tanpa perbincangan

Sungguh, kau benci suasana seperti ini.

"Chagi"

Suara beratnya membuat aktivitas makanmu terhenti, kau menatapnya datar.

"Apa?"

"Eumm.. gadis yang berada dichat tadi--"

"Sudahlah. lupakan saja" Potongmu, lalu melanjutkan melahap makananmu.

"bukan itu yang ingin aku bicarakan. Ia akan datang kesini malam ini."

Sontak matamu membulat, wajahmu memerah karena kesal. Kau menatapnya tak percaya.

"Huh? Datang kesini? malam malam? untuk apa?" Tanyamu kesal.

"Chagi, kami banyak pekerjaan. dia seketarisku ada yang ingin kami diskusikan.. jika kau mengantuk kau bisa tidur duluan. aku akan menyusul setelah selesai--"

"Selesai apa? berselingkuh?! heh.. semaumu saja tuan Kim. Jika kau sudah bosan denganku, lebih baik kita--"

Sebelum melanjutkan kata katamh Taehyung sudah terlebih dahulu membungkam bibirmu dengan bibirnya.

"Lepas!"

Kau mendorong kasar tubuhnya.

"Chagi.. kumohon jangan seperti ini.."

Kau mengubrisnya dan segera pergi menuju kamar. Taehyung menyusulmu dan berusaha membujukmu tapi kau malah makin sedih. Kau menanggis.

"Sudahlah Tae! Kau biaa berlama lama disini dengan gadis itu. Aku akan pergi menginap dirumah keluarga Jimin dan Yera"

Kau melepaskan genggaman tangan Taehyung dan pergi keluar rumah.

Tak peduli sudah malam dan hujan. Intinya kau sangat sedih dan butuh sahabatmu Yera.










Next?

komen and vote ya.

Kok author emosi ya? yang baca banyak tapi yang vote cuma beberapa.

Tolong hargai author dong.



Dan buat readers yang selalu setia dukung author makasih banyak ya. Author sayang kalian.. ♡

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang