why jimin?

1.1K 90 0
                                    

Sudah hampir 2 bulan aku dan jimin tak bertemu.

Tapi hubungan kami masih berjalan, karena tidak ada satupun dari kami yang mengatakan putus.

Ingin sekali aku mengatakannya lewat chat kalau akhiri saja hubungan ini.

Tapi aku tak berani.

Kuharap ialah yang mengatakan itu padanya, tapi kurasa ia tak akan mengatakan itu padaku.

Jadi aku yang mulai mengirimnya pesan.

(Y/n) :
Ayo putus

Aku langsung melempar handphoneku kesembarang tempat, aku sungguh menyesal mengirim pesan seperti itu kepadanya.

Ada apa denganku? Seharusnya aku lebih tenang kan? Kenapa aku harus berlebihan seperti ini?

Sebenarnya aku masih sangat mencintainya, bahkan aku benar benar merindukan namja itu.

Senyumannya, tawanya, dan sikapnya yang lembut itu.

Tapi sirna.


Berkali kali aku mencoba untuk melupakan namja bernama park jimin itu, tapi entah apa yang menganggu pikiranku sekarang.

Kenyataannya.. Itu makin membuatku sakit.









Karena aku masih mencintainya


Jimin pov

Aku membuka handphoneku, rasanya hatiku sangat senang saat (y/n)  gadis yang kucintai kini mengirimkanku pesan.

Senyuman mengembang diwajahku

Tapi..








(Y/n) :
Ayo putus!

Seketika senyuman itu menghilang dari wajahku.

Kukira ia meminta untuk bertemu denganku, tapi aku salah. Ia sudah sangat membenciku, ia muak padaku, ia melupakanku.

Sejujurnya, aku tak ingin hubungan ini berakhir. Karena aku sudah terlampau mencintai gadis itu.

Jariku kaku untuk membalas pesan darinya.

Kulempar handphoneku kesembarang tempat dan menjatuhkan diriku disofa ruang keluarga.

Ada apa denganku?

Sudah 2 bulan kami tidak bertemu, kenapa aku masih tidak bisa melupakanya.

Sebenarnya aku sengaja tidak meminta putus denganya.

Aku takut ia akan segera melupakanku.







Disisi lain aku membencinya, tapi disisi lain aku benar benar mencintainya.















Apa harus kukatakan yang sebenarnya padanya agar ia mengerti kenapa selama ini aku selalu mengacuhkannya dan bersikap dingin padanya.






Jangan aku tidak bisa melakukan ini.





Author pov

(Y/n) melipat kakinya dan menenggelamkan wajahnya. Ia terisak, rasanya sakit mengakhiri hubungan dengan jimin.

Apalagi jimin tidak membalas chatnya, dan hanya membacanya saja.

"Apa ia sudah terlampau memebenciku? Apa salahku? Kenapa ia melakukan hali ini padaku? Kenapa Tuhan tega mengirimkannya padaku hanya untuk menyakiti hati ini saja."

Disisi lain, jimin terlihat sangat frustasi.

Bau alkohol dimana mana, 10 botol alkohol kosong karena ia minum.

Kepalanya benar benar pusing sekarang, ia hanya bisa menanggis sambil tertawa seperti orang yang sudah kehilangan akal sehat.

Kesepian..

Itulah yang hanya ia rasakan, rasa sakit terus menjalar dikepala dan hatinya.

"KENAPA KAU MELAKUKAN HAL INI PADAKU (Y/N)?!! KAU LAH YANG MEMULAINYA! KENAPA KAU MENGHUKUMKU SEPERTI INI? KENAPA KAU MEMBUATKU JATUH HATI PADAMU? KENAPA KAU TAK MENGATAKAN YANG SEBENARNYA SAJA PADAKU?!!"

semakin keras tangisanya, tak ada yang peduli.

Hanya ada jimin seorang diri.

















Apakah ini takdir? Takdir yang sangat menyedihkan! Apakah Tuhan akan mempersatukan kami kembali?
























End
Lanjut ke part3 ya..

Sebenarnya ada apasih sama jimin? 

Komen and like ya! 😉

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang