Taehyung part3

1.1K 88 1
                                    

"S-siapa kau?"

Ia hanya tersenyum dengan senyum devilnya dan berjalan kearahku.

Aku sangat takut, kulipat kedua kakiku dan menutup mataku rapat rapat.

"J-jangan mendekat!"
Tubuhku gemetaran saat tanganya menyentuh punggung tanganku.
Tanganya sangat hangat, ia menggenggam erat tanganku dan duduk disampingku.

Perlahan kubuka mataku dan melihatnya. Sayap hitamnya kini menghilang, bola matanya perlahan berubah menjadi biru. Ia kembali sepeti biasa, aku lega.

"Inilah akibatnya jika seorang gadis pergi berkeliaran malam2" ujarnya kesal.

"Lalu kenapa? Kau bilang kau tidak akan menyelamatkanku lagi" balasku tak kalah.

"Bersyukurlah aku sudah menyelamatkanmu"

Aku menghembuskan nafas kasar.

"Ne, gumawo"

Ia tersenyum dan menghelus kepalaku.

"Kenapa kau membawaku kesini?"

"Oh.. Aku akan membawamu kembali nanti, tenanglah"

"Kalau boleh tahu, kau itu kan seorang malaikat.. Kenapa kau seperti malaikat pencabut nyawa tadi. Sayapmu yang putih tiba2 bewarna hitam" ujarku takut takut.

Ia tersenyum lagi.

"Entahlah, disaat tertentu sayapku akan berubah"

"Saat kau marah?" tanyaku penasaran.

"Mungkin."

"Baiklah, berarti saat kau marah kau tidak boleh dekat2 denganku"

Ia hanya terkekeh, ia mencubit pipi kananku.

"Kau takut eoh?"

"A-ani..untuk apa?!"

"Kau selalu berbohong"

"Terserah! Sekarang bawa aku kembali" perintahku.

Ia menujukkan senyum smirknya dan menatapku remeh.

"Tidak!"

"M-mwo?!! Ya! Aku tidak mau berlama lama disini!" ketusku.

"Kau akan tinggal disini untuk selamanya"

"K-kau?!! Aish--"

"Hey! Ada apa? Aku hanya bercanda, kau ini.." ia tertawa melihat tingkahku aku menunduk malu. Melihatnya tertawa membuatku sedikit tenang.

"Apa seorang malaikat boleh menjalin hubungan dengan manusia?"

Ia mengangkat bahunya.

"Entahlah, mungkin tidak boleh..tapi aku melanggarnya, karena aku menyukaimu" ia menujukan senyuman mesumnya padaku, aku mulai takut dan langsung mendorongnya menjauh.

"Dasar kau! Malaikat seperti apa kau? Dasar mesum" aku beranjak dari kasurnya dan segera pergi kesalah satu ruangan, kupikir itu adalah pintu keluar, tapi ia menahan tanganku.

"Jangan.. Kau tidak bisa kesana!"

"Tapi aku ingin kembali"

"Kau bisa kembali besok" balasnya.

Aku hanya bisa diam tidak membantah dan duduk disudut ruangan.

"Hei.. Kau tunggu disini, ingat! Jangan pernah memasuki ruangan itu tanpa sepengetahuan dariku" perintahnya.

"Untuk apa juga aku memasuki ruangan itu?! Aku juga tidak berniat untuk mengetahui apapun tentang dirimu"

Ia tersenyum lalu mengacak rambutku asal.

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang