Jealous pt3

940 84 5
                                    

"Chagi~"









"T-Tae? kau sudah sadar?"

Kau langsung mengambil seember air hangat dan handuk. Kau mengelap seluruh tubuh Taehyung dan mengelap dahinya. Taehyung sedikit menyunging senyum menatap wajahmu yang nampak khawatir.

"Sudahlah chagi, aku baik baik saja"

Kau berhenti melakukan aktivitasmu dan kembali menaruh handuknya diember.

"Baiklah.. aku akan keluar, ganti pakaianmu lalu pulang" ujarmu dingin.

Sejujurnya kau masih kesal padanya. Mana mungkin semudah itu kau memaafkanya, kau kecewa pada Taehyung.

Kau beranjak dari dudukmu, namun lagi lagi Taehyung menarikmu untuk kembali duduk.

"Apa kau tidak menghkhawatirkanku? Aku sakit"

"Kau sudah baik sekarang, jangan seperti anak kecil. Sekarang ganti pakaianmu. Jangan lama lama"

Kau melepaskan genggaman tangan Taehyung lalu segera pergi keluar kamar.








***

"Chagi.."

Taehyung menghampirimu dan duduk disebelahmu dan Yera. Ada jimin juga disana, ketiganya menatap tajam Taehyung.

"Hei? kenapa tatapan kalian begitu? apa ada yang salah denganku?"

"Kim Taehyung, bisa kau jelaskan apa yang kau lakukan sampai sampai sahabatku ini menanggis?" Ujar Jimin mengintrupsi Taehyung.

Lagi lagi Taehyung menghela nafas lelah lalu mengenggam tanganmu erat.

"Percayalah chagii.. aku tak selingkuh, ia hanya seketarisku. Kaulah satu satunya wanita yang kucintai."

Kau membuang wajah lalu melepaskan genggaman tanganya.

"Lalu? kenapa kau meminta seketarismu itu datang kerumah malam malam? apa yang mau kalian lakukan ha?"

"Chagi, sebelumnya maafkan aku.. aku sangat sibuk dengan tugas kantor. Jadi dia bilang melanjutkan tugas2nya dirumahku. Sungguh.. aku tak pernah berniat melukaimu"
Ujarnya gemetaran.

"Hmm.."

"Chagi.. maaf aku benar benar sibuk.. tolong maafkan aku.."

Taehyung mengenggam erat sekali tanganmu sambil sesekali menciumnya.

"Tapi kalian bisa melanjutkanya dikantor.. kenapa harus dirumah?"

Suaramu ikut gemetaran, setitik air matamu melesat turun membasahi pipimu.

Dengan cepat Taehyung menghapus air matamu dan mencium pipimu.

"Maaf chagi, sebenarnya kantor harus segera ditutup. jadi kami terpaksa menyelesaikanya dirumah"

"Hmm.. baiklah, kalian bisa melanjutkan tugasnya besok. Tapi kenapa harus sekarang? dan.. kau bahkan mengubrisku saat aku bicara denganmu! Apa itu karena dia?!" Nada bicaramu meninggi, rasanya dadamu amat sesak mengingat kejadian ia mengubrismu

"Mian chagi.. aku salah.. aku tahu aku salah.. tapi tolong maafkan aku.. tugas itu harus segera kukerjakan, itu harus dipresentasikan besok.. kumohon maafkan aku chagi..."

Ia mengenggam erat tanganmu, matanya sembab, air matanya terus mengalir. Kau tahu betul Taehyung sangat menyayangimu.

Entah kenapa kau sangat ingin memeluknya saat ini. Kau merindukan tubuh hangatnya, melihat kondisinya membuatmu sangat sedih dak tersiksa.

Dengan cepat kau merengkuh tubuh kekarnya dan memeluknya erat.

"Mian Taehyung-ah.. aku juga kejam. aku membuatmu sakit sampai seperti ini, maafkan aku.. aku sangat cemburu. Aku memang kejam!"

Kau menanggis keras dipelukan Taehyung. Taehyung membalas memelukmu erat seakan tak mau melepaskanmu.

"Tidak chagi.. aku tahu kau sangat mencintaiku. Jangan menanggis, aku tidak suka kau menanggis seperti ini. kumohon tersenyumlah.."

Taehyung melepaskan pelukanya padamu dan menyentuh kedua pipimu lembut sambil menghapus air matamu lembut.








Dengan sedikit ragu kau memaksakan senyumu mengembang diwajahmu. Walaupun sebenarnya kau tak mood lagi tersenyum.


"Yepeo" Lirih Taehyung sambil menatap manik matamu dalam.

Pipimu bersemu, tanpa kau sadari senyumu makin melebar membuatmu malu dan menundukan wajahmu.

Taehyung terkekeh pelan sambil mengusap lembut puncak kepalamu.

Ia kembali membawamu kedalam pelukanya.

"Sarangheo.. saranghae.. chagii"


Kau membalas kembali pelukanya sambil tersenyum lebar.

"Nado nado saranghae Kim Taehyung. namja aneh" Ledekmu

Kau terkekeh disela sela pelukan, begitu pula dengan Taehyung.

Jimin dan Hyera merasa malu karena mereka seperti sepasang nyamuk.
















End

Maaf ya kalau ceritanya kependekan.

jangan lupa vote and comment

dan buat para sider masih ngak malu aja ya muncul disini :/ :)




Sarangheo buat para readers yang udah dukung author sampe sejauh ini. makasihh ♡♡

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang