Jimin

1.2K 95 2
                                    

Aku duduk di kursi taman, kulihat banyak anak kecil berlarian. Sesekali aku tersenyum aku senang melihat mereka semua, mereka sangat menggemaskan.

Tetapi terkadang aku mulai menanggis sendiri.

Kau yang bilang padaku bahwa kau tak akan pernah meninggalkanku.

Kau bilang kita akan punya 4 anak nanti.

Kau bilang kau akan menjadi Appa yang baik bagi kami.

Bahkan pesta tunangan sudah disiapkan untuk kita.

Tapi apa? Kau meninggalkanku!

Kau tak menepati janjimu Jimin.

Aku sangat merindukanmu, terkadang aku membenci diriku sendiri.

Aku bertanya tanya, kenapa aku harus menyiksa diriku sendiri? Kenapa aku tidak bisa melupakanya.. lebih tepatnya mengikhlaskan Jimin.







Sebenarnya.. dia sudah meninggal beberapa hari yang lalu.

Kalian pasti bertanya tanya, apa yang membuatnya meninggal?

Ya.. ini semua karenaku.

Kenapa ini bisa salahku?

Sebenarnya.. hari itu aku sedang bertengkar dengannya. Dia memintaku bertemu dengannya di taman ini, tapi aku tak datang, hampir 3 jam ia menungguku.

Seketika aku sadar, tak seharusnya aku terus marah padanya hanya karena ia tak sengaja merobek tugas kuliahku. Jadi aku segera pergi untuk menemuinya.









Namun terlambat..

Kulihat banyak orang tengah mengerubungi seseorang.

Kulihat orang itu, ia tak asing bagiku..

Aku sangat mengenalnya, aku sangat mencintainya..



Dia adalah kekasihku Park Jimin.

Aku menyelip masuk dari tubuh orang orang.

Kugenggam tanganya, kucium keningnya.

Darah segar sudah mengalir di sekujur tubuhnya.

Aku berteriak memanggil namanya.

Tapi ia tak sadar.

Orang bilang daritadi ia melihat Jimin sedang bolak balik seperti menunggu seseorang, mungkin karena orang itu tak ada ia memutuskan untuk pulang. Tapi karena ia tak konsen, seseorang tak sengaja menabraknya.

Tanggisanku semakin pecah. Aku sungguh menyesal, aku membenci diriku sendiri sejak itu.


Bahkan keluarganyapun sudah sangat membenciku, tak ada pesan terakhir untukku.

Ia tak sempat menuliskan apa apa untukku.

Aku hanya bisa melihat diarynya.

"Aku sangat bahagia bertemu dengan gadis yang sangat kucintai selama ini. Dia (y/n)."

12/05

"Hari ini aku akan mengajaknya jalan jalan!"

17/05

"(Y/n) suka sekali dengan ice cream, aku akan membelikan sebanyak yang ia mau!"

20/05

"Hari ini hari jadiku dengan (y/n).. aku akan memberikanya kejutan spesial. Aku tahu dia marah padaku karena aku tak sengaja merobek tugas kuliahnya.. tapi aku akan membuatnya memaafkanku! Akan kutunggu dia."

30/05

Ia menuliskan itu tepat di hari kejadian yang tak pernah kuinginkan.

Tanggal 30 bulan mei, hari yang sangat kubenci! Hari yang sangat menyiksaku, hari dimana orang yang sangat kucintai meninggalkanku.

"Mian." Kata itu tak cukup baginya.

"Sarangheo." Itu juga tak cukup, karena aku sudah mengecewakan hati pria yang sangat kucintai.


Suatu saat aku akan bertemu denganmu.







Aku berjanji.. aku akan menyusulmu.

Aku akan selalu berada disampingmu

Tunggu aku Jimin...



"Sarangheo (y/n)"

"Nado jimin-ah."



End...

Maaf ya kalo gaje

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang