Best friend(jimin)

1.1K 81 1
                                    

"Hey? Kenapa daritadi hanya hand phone Yang kau lihat?" ujarmu lesu

"Wae? Apa masalahnya??"

"Apa Ada sesuatu?" godaku

"Tentu saja"

""Bisa kau beritahu?"

"Tidak ini privasi"

"Ya? Aku kan temanmu!" ujarmu mulai kesal.

"Tapii.. Tidak semua orang bisa memberikan rahasianya kepada orang itu, walaupun teman dekatnya sendiri.. "

"Oh.. Tapi aku selalu memberitahu apa yang kau ingin tahu tentang diriku! Kenapa kau harus punya privasi? Kita ini berteman sejak kecil jimin.. " ujarmu sedikit kecewa.

Kau membuang nafas kasar dan mengalihkan pandanganmu.

"Tapi ini tetap saja privasi (yn).. Aku tidak bisa memberitahumu.. "

"Apa aku memaksa? Tidak kan?! Yasudah abaikan!" bentakmu lalu pergi.

"Tunggu!" jimin menahan tanganmu dan membalikan tubuhmu kearahnya.

"Mian jangan marah"

"Aku tidak marah!"
Kaupun menepis tanganya.

"(Yn)-ah.. Ini bukan waktu yang tepat"

"Begitu? Bagaimana denganku? Kau selalu memaksa saat aku bilang ini bukan waktu yang tepat! Bukankah begitu jimin-ssi?" ketusmu.

Jimin terdiam sejenak, wajahnya mulai terlihat kesal.

"Yasudah! Akan kuberitahu! Aku jatuh hati pada seorang gadis!"

Kau membulatkan matamu sempurna. Raut wajahmu berubah menjadi sedikit sedih dan kecewa.

"Oh.. Hanya itu saja? Kau tidak mau memberitahuku? Aku m-mungkin bisa membantumu mendapatkan gadis itu!" suaramu sedikit gemetaran. Kau cemburu, kau kesal, kau kecewa. Namja yang tumbuh besar bersamamu sudah jatuh hati pada gadis lain.

"Tapi kau tidak bisa membantuku"

"Tentu saja bisa! Tapi.. Aku... Yasudahlah.. Aku pergi dulu. "
Sebenarnya kau sudah tidak kuat lagi menahan air matamu. Kau segera berlari meninggalkan jimin.

Jimin membuang nafas lega.

"Kukira ia akan bertanya siapa gadis itu.. "

Setelah beberapa menit kau kembali kekelas dan duduk disebelah jimin.

Sebenarnya tadi kau melihat jimin dengan gadis kelas lain. Kalau tidak salah namanya SinB. Kau benar-benar tidak bisa mengartikan perasaanmu sekarang, kau benar-benar cemburu.

"Kenapa kau diam saja?" tanyanya tiba tiba.

"Memangnya aku harus bicara apa?"

"Kau kan biasanya paling nyenyes."

"Diamlah.. Kau menganggu!" ketusku.

"Kenapa kau marah?"

"Woaw.. Ngomong ngomong gadis cantik yang bernama sinB itu cantik ya?"

Jimin tersentak mendengar pertanyaanmu. Kau merasa sangat bodoh karena keceplosan.

"Apa maksudmu?" tanya jimin.

"Eum.. Sudahlah.. Lupakan!"

Jimin terlihat berfikir sejenak.

"SinB.... Eumm... Diaaa cantik juga yaa.. Aku akan menembaknya pulang nanti!" ujar jimin tanpa rasa bersalah.

Kau terlihat kesal sekarang, wajahmu memanas, kau rasanya ingin berteriak dan menangis sekencang kencangnya. Tapi kau malu.

Kau hanya diam sambil menyandarkan kepalamu kemeja.

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang