We love you (yn)

1.3K 95 0
                                    

Aku sudah 3 tahun bekerja di gedung bighit, aku sangat dekat dengan BTS.

Bahkan mereka sangat menyayangiku, begitu pula denganku. Aku sudah menganggap mereka semua oppaku.

"(Yn)-ah.." namjoon terlihat tergesa gesa menghampiriku.

"Ne oppa? Gwaenchana?" tanyaku.

Ia mengatur nafasnya terlebih dahulu lalu menatap mataku dengan serius.

"Ji-jimin ia terluka!"

Aku membelalakan mataku lebar

"Dimana dia sekarang?" tanyaku panik.

Ia langsung menarikku menuju ruang latihan dance, aku hanya mengikutinya dan akhirnya kami tiba disana. Masalahnya aku tidak melihat jimin sama sekali.

"Oppa? Dimana jimin?" tanyaku sambil mencari kesekeliling, namun nihil.

Namjoon  tersenyum miring lalu tiba tiba memojokanku kedinding ruang latihan dan menatap mataku dalam, ia tersenyum sambil mengelus surai rambutku.

"Cantik"

Aku mengerutkan dahiku, sungguh aku tak mengerti maksudnya. Apa ia membohongiku?

Aku mendorong tubuhnya, tapi karena tubuhnya besar dan kuat aku tidak bisa.

"Oppa? Apa yang kau lakukan? Aku harus melanjutkan tugasku? Sebenarnya ada apa?" tanyaku bingung.

"Kau cantik dengan wajah bingung itu" ujar namjoon sambil menyentuh pipiku lembut.

Aku merasa tidak enak dan menyingkirkan tanganya, namun bukanya menyingkir ia malah mendekatkan wajahnya kewajahku.

Semakin dekat dan dekat..

Sehingga aku bisa merasakan deru nafasnya.

Dan...





Cklek..

"Hyung? Apa yang kau lakukan?" jimin menghampiri kami dan menyingkirkan tubuh namjoon dariku.

"J-jimin oppa.." ujarku gugup.

"Hyung! Apa yang kaulakukan pada (yn) ku?"

"Aku hanya mencintainya.. Aku menyukainya" ujar namjoon sambil tersenyum miring.

Aku mengerutkan dahiku, sungguh aku benar-benar kesal.

"Tapi (yn) tak menyukaimu" jimin menatap tajam mata namjoon lalu membawaku pergi.

"Ikut aku!!" jimin menarik tanganku dan mendudukiku disofa ruang tengah.

Para member sudah menatapku tajam, siap mengintrograsiku. Aku yang takut hanya menunduk.

"Dimana namjoon?" tanya jin padaku.

"Euh.. Di ruang dance" ujarku gugup.

"Sedang apa kau denganya tadi?" tanya jin dengan dingin.

"Oppa.. Sungguh, aku tak melakukan apapun denganya"

Taehyung memukul meja dan menatapku tajam.

"Bisa kau jelaskan!"

Aku takut setengah mati aku langsung menatap mata mereka satu persatu.

"Oppa... Sungguh.. Aku tidak berbohong, aku tidak melakukan apapun" ujarku meyakinkan.

Mereka menatapku tak percaya.

"Yang kami minta! Jelaskan!" tegas suga.

Aku menatap mata suga dan langsung menatap kelantai. Aku menunduk rasanya aku ingin menangis, aku sama sekali tak melakukan apapun. Kenapa mereka harus memarahiku seperti ini?

"Gwaenchana.. Jika kau tidak bersalah katakan saja (yn).. " ujar jimin sambil mengelus punggungku pelan. Aku mengangguk dan akhirnya mendongakkan kepalaku menatap mereka satu persatu.

"Oppa.. Tadi namjoon oppa bilang jimin terluka, ia menarik tanganku menuju ruang dance.. Tapi aku tak melihat jimin oppa disana, tiba tiba saja ia.. Ia memojokanku ketembok" ujarku gemetaran

"Kau berbohong kan?!" bentak jungkook.

"Sudahalha jungkook.. Jangan kasar!" ketus jhope.

"Ne, ia ketakutan" ujar jimin.

Aku hanya diam, aku tak bisa menahanya lagi. Aku menangis.

"(Yn).. Dengar! Kau bekerja disini bukan untuk mencari perhatian kepada kami! Kau tidak harus beprilaku seperti ini!" ketus suga.

"Tapi oppa aku sungguh tak melakukan apapun!" ujarmu kesal, aku menatap sendu wajah mereka lalu pergi meninggalkan mereka.

Tapi namjoon menahan tanganku.

"Mian.. Ini semua salahku"

Aku hanya diam, aku menepis tangan namjoon lalu meninggalkanya.

Author pov

"Lihat! Ia menangis! Kalian terlalu berlebihan! Ia sama sekali tak bersalah! Namjoonlah yang salah!" ujar jimin.

Semuanya hanya menunduk, mereka semua tahu mereka salah memperlakukanmu seperti itu.

"Aku akan bicara padanya" ujar jhope lalu pergi.






°°°°

"(Yn)..bisa aku masuk?" tanya jhope lembut.

"Buka saja oppa.. Aku tidak menguncinya " ujarmu sambil menghapus air matamu.

Jhope membuka pintu kamarmu dan menghampirimu lalu duduk ditepi kasurmu dan memelukmu.

"Maafkan kami.. Kami tidak berhak memarahimu seperti ini" ujarnya.

Kau hanya diam, sungguh sakit rasanya.

"Anieo oppa.. Memang mungkin aku tak pantas untuk kalian" ujarmu.

"Jangan katakan hal itu, kau sangat berguna bagi kami" ujar jhope.

Kau menatap jhope sendu.

"Sepertinya kalian perlu mencari orang baru"

Jhope menggelengkan kepalanya lalu mengenggam kedua tanganmu.

"Jangan (yn).. Kami semua menyayangimu"

"Oppa.. Aku juga menyayangi kalian semua, aku tahu aku.. Aku---"

"Shhhtt.. Sudah ya.. Kau tenangkan dirimu dulu, oppa keluar dulu ya.. Jangan menanggis lagi, arraseo?"

"Nde.. Gumawo jhope oppa"

Jhope mengangguk dan segera pergi meninggalkanmu.












"Hyung.. Minta maaflah pada (yn).. Ia sangat sedih, dan kau juga jungkook, Taehyung" ujar jhope dingin lalu pergi.

Suga dan Jin menghela nafas kasar dan menatap kedua maknaenya itu.

"Kajja! Kita minta maaf!" ajak jin sambil beranjak dari sofa.

Yang lain hanya menurut dan mengikuti jin dari belakang.

Mereka sampai didepan pintu kamar (yn).

"Hyung.. Ketuklah pintunya" ujar jungkook menyuruh jin.

Jin menggeleng dan memberi isyarat pada suga. Suga menghela nafas kasar dan mengeruk pintu.

"(Yn).. Bisa kau buka pintunya?"

Kau terdiam didalam kamar, kau takut untuk keluar. Kau habya diam sambil melipat kakimu dan menunduk ditempat tidurmu.

"(Yn).. Kami minta maaf..kami tahu kami salah" ujar Taehyung

Kau masih diam tak bergeming.

Dan...

Cklek..

Kau kaget dan langsung melihat kearah mereka.

"O-oppa?"

"Mian (yn)"























End

Lanjut?

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang