I dont love u

561 42 10
                                    

(Yn) berjalan seraya membawa buku bacaanya keruang tengah. Duduk di sana sembari menyeruput chocholate hot yang baru saja dibuatnya tadi.

Maniknya menelisik ke luar jendela, menantikan mobil sedan hitam kecil yang biasanya akan terparkir rapi di halaman rumahnya.

"Kapan dia datang?"

Diambilnya ponsel merah miliknya, mengetikkan sesuatu dengan cepat di ponselnya, sesekali senyum mengembang di bibirnya.
Menghela napas lelah, ia meletakan ponselnya dan merebahkan tubuh kecilnya di sofa empuk miliknya.

Tit Tit

Dengan senyum mengembang, (yn) mulai berlari cepat menuju pintu dan membukanya, seketika itu iris hitamnya menatap namja tinggi yang tepat berdiri di hadapannya, namja itu tersenyum. "Kau lapar?"

(Yn) merengut, "tentu saja!"

Namja itu Taehyung, tersenyum kecil dan mengenggam tangan (yn) menuju sofa, duduk bersama gadis itu seraya mengeluarkan makanan dari kantung kresek miliknya.

Jangan salah paham. Mereka belum menikah, mereka hanya berpacaran, keduanya memang sangat dekat, Taehyung memang sangat sering mampir ke rumah kekasihnya.

Taehyung memberikan sepotong ayam ke (yn). "Jungkook masih menganggumu?"

(Yn) terdiam. Ia menatap iris bak elang itu gugup, benar. Jungkook memang sama menyukai dirinya, namun tidak dengan (yn). Gadis itu hanya menyukai dan mencintai Taehyung, hal inilah yang membuat Jungkook cemburu dan seakan tidak mau mengalah pada Taehyung.

"Aku tidak akan menyerah pada gadis yang kusukai" itulah yang dikatakan Jungkook saat itu padanya.

"Hah... sudahlah lupakan." Taehyung mengusap kepala (yn) lembut. "Makanlah yang banyak, kau kurus sekali"

(Yn) merengut, "ya, aku tidak akan pernah gemuk sekalipun aku makan banyak. Tapi setidaknya ada perubahan bukan?" (yn) menyengir lebar, membuat Taehyung tersenyum gemas.

Setelah makan, mereka menghabiskan waktu dengan menonton TV, namun keduanya seakan tidak berniat menonton TV, melainkan selalu bercanda bersama.

Dengan mata yang sedikit lelah, (yn) mematikan TV dan menatap ke arah kekasih tampannya itu. "Kau tidak pulang? Ini sudah jam 9 malam, nanti bahaya jika terlalu malam."

Taehyung yang merasa diusir mengernyit tak suka, "kau mengusirku?"

(Yn) menggeleng, "Ani! Aku khawatir." namun tiba-tiba ia merutuki kebodohannya dan membuang wajah, "tidak, aku hanya ingin bilang kalau aku mengantuk"

Senyum Taehyung mengembang, "akui saja kalau kau khawatir padaku"

(Yn) berdecih, "geer!"

Taehyung menggelitiki (yn), "selalu saja pura-pura tidak peduli. Dasar gadis aneh! Rasakan ini!"

(Yn) tertawa terbahak-bahak, ia berusaha menyingkirkan tangan Taehyung, namun Taehyung justru semakin bersemangat menggelitiki kekasihnya itu.

Barulah ia sadar (yn) akan mati jika ketawa terus menerus.
Ia langsung menghentikan kelitikanya dan memeluk gadis itu.

"Maafkan aku"

(Yn) mendesah lelah, "kau bodoh! Bagaimana jika aku mati kehabisan tenaga!"

"Iya-iya, maa—"

Tingg~

Seketika tatapan keduanya menuju ke arah pintu yang tertutup. (Yn) tahu pasti itu siapa, gadis itu menatap sebentar ke arah Taehyung yang sudah mengeraskan rahangnya.

"Tae—"

"Jangan katakan apapun. Aku yang buka"

Taehyung segera berjalan kearah pintu dan membuka knop itu cepat.
Tatapan dinginnya seakan menenggelamkan siapapun yang di hadapannya. Pria itu makin mengeratkan rahangnya dan mengepal tangannya.
"Apa yang sedang kau lakukan di rumah kekasihku Jeon Jungkook?"

Pria di depan pintu itu, Jungkook. Tersenyum amat lebar, pandanganya menelisik ke dalam. Seketika ia mendapati gadis tercintanya yang menatapnya takut.

"Tentu saja mengunjungi gadisku."

Taehyung mengepalkan tanganya, urat-urat lehernya sudah menonjol.
"Pergi sekarang juga Jeon Jungkook!"

Jungkook tersenyum menantang, "kenapa? Apa aku tidak punya hak untuk berkunjung?"

"Ya, benar. Kau tidak memiliki hak memasuki rumah kekasihku."

Jungkook menaikan alisnya, "kenapa? Statusnya baru kekasih, tidak lebih. Aku masih memiliki kesempatan bukan?" tatapan itu beralih pada (yn).
"Bukankah begitu cantik?"

"DASAR KEPARAT!"

Langsung saja Taehyung melayangkan pukulannya ke arah Jungkook. Membuat pria tampan itu ambruk di keramik teras rumah (yn).

Dengan cepat kilat Taehyung menutup pintu dan menguncinya. Pria itu menatap ke arah gadisnya yang terlihat ketakutan.

"Jangan takut, aku disini."

(Yn) menggeleng, "tidak. Aku tidak takut." bohongnya. "Kau tidak pulang?" tanyanya polos.

Taehyung mengeram kesal. "Dasar bodoh! Tentu saja aku akan tidur disini!"

"Mwo?!!! Kau gila Taehyung. Tidak boleh! Pulang sana!"

Taehyung berjalan menghampiri gadisnya dan menarik lengan kurus itu untuk berdiri. "Kau mengusirku? Tapi tidak dengan pria bejad itu?"
Tanyanya dingin.

(Yn) menunduk dalam, tak berani menatap iris tajam Taehyung.

"Dengar (yn). Apapun katamu untuk mengusirku, aku tak akan keluar dari sini."

(Yn) mendogak tidak terima. "Taehyung!"

"Ya, silahkan saja marahi aku! Jika perlu aku akan tidur disini selamanya!"

(Yn) berdecak sebal. "Kau tahu aku tidak suka pria tidur di rumahku Tae! Kenapa kau keras kepala!"

"Karena aku kekasihmu."

"Bukan karena kau kekasihku kau bisa mengatur segalanya! Aku tidak mau mengusirmu, tapi aku tidak terbiasa tidur satu rumah dengan pria!" (yn) mendesah lelah. "Kumohon pulanglah."

Taehyung menatapnya tajam. "Oh, b+agaimana jika kita sudah menikah? Apa kau masih tidak terbiasa? Sebenarnya kau ini mencintaiku atau tidak ha?"

Tatapan (yn) meredup, "kau meragukanku?"

"Ya! Setelah mendengar kau mengusirku, aku ragu sekarang!"

(Yn) tertawa hambar, "Tae, aku sedang tidak ingin bertengkar. Kumohon pergilah!"

Taehyung tersenyum miring, rasa kecewa seakan mengusik hatinya, "baik. Baiklah. Pilih saja dia yang tidur disini daripada aku!"

Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap Taehyung, "kau pikir aku serendah itu?"

Taehyung mengangguk, masih dengan senyum miring andalannya, "ya, bukankah kau memang begitu?"

(YN) Terdiam, matanya berkaca-kaca. Seketika itu Taehyung membalikkan tubuhnya dan membanting pintu dengan keras. Meninggalkan gadisnya yang terisak keras. TBC

TBC

Stop ato lanjut?

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang