Dance with Hobie (special)

1K 77 1
                                    

"aigoo.. Oppa! Aku benar-benar lelah, bisakah kita istirahat dulu?"
Keluhku sambil merebahkan diriku disofa tempat latihan kami.

Sebenarnya aku dan J-Hope sedang latihan dance, ia tak henti-hentinya memaksaku agar bisa dance dengan baik dan lancar. Sekarang aku benar-benar lelah.

"Aigoo.. gadisku ini, begitu saja sudah lelah eoh?" Ujar J-Hope sambil menyodorkan air mineral padaku.

Aku menatapnya kesal dan segera mengambil air mineral itu dari J-Hope.

"(Y/n).. kau marah?"

Aku mengabaikannya sambil meneguk air.

"Ayolah (y/n)..mianheo.." ujarnya sambil menunjukan aegyonya.

"Ayolah.. hobie, kau tak pandai beraegyo." Ledekku.

Ia tersenyum dan mengusap lembut kepalaku.

"Kau lelah? Bagaimana kalau kita cari yang segar segar?"

"Jinjja?! Aku mau ice cream yang besar itu oppa.. ice cream yang dijual didekat sini oppa.." rengeku.

Jhope hanya terkekeh sambil mengacak acak rambutku.

"Baiklah kajja!" Jhope menarik tanganku, aku dengan semangat berjalan mendahuluinya.

"Ya! Giliran ice cream kau semangat sekali eoh?"

"Hmm.. lagipula aku kan sangat menyukai ice cream" balasku tak kalah.

"Ne, tapi setelah makan ice cream kita latihan lagi ya?"

"Tentu saja, tapi oppa harus membelikanku ice cream yang sangat super besar itu"

"Hmmm.. kau yakin akan bisa menghabiskanya?"

"Tentu saja!"

Jhope hanya menggeleng, tak disangka kami sudah sampai kekedai itu. Dengan semangat aku menarik tangan jhope untuk membeli ice cream.

"Oppa! Aku ingin yang itu!"

Hobie terkekeh.

"Kau ini seperti anak kecil saja eoh?"

Setelah membeli ice cream kami memakannya diruang latihan, aku sengaja memakanya lama lama agar lama latihan.

Jhope yang sedari tadi ice creamnya sudah habis memerhatikanku yang tidak selesai-selesai.

"Kau ini biasanya sangat cepat makan kalau soal ice cream, tapi kenapa kau lama sekali kali ini eoh?"

"Aku harus menikmatinya oppa"

"Aigoo.. kalau begini terus waktu kita tidak akan cukup untuk latihan.."

"Aish! Kau tahu saja oppa.."

Dengan cepat kuhabiskan ice creamku sampai habis dan melanjutkan latihan.

"1,2,3! Bisa kau lakukan sekarang?"

Aku melakukan yang disuruh jhope.

"Begini?"

"Ya.. benar, kau sudah bisa kan?"

"Selanjutnya?"

"Na,dul,se! Kakimu kau arahkan kesini dan tanganmu kau angkat."

"Aigoo.. ini sulit sekali oppa."

"Gwaenchana.. cobalah.."

"Baiklah.."

Aku mencobanya dengan berhati hati, tapi karena aku kurang keseimbangan aku terjatuh.

"Ahhhhh!!!"

Sebelum jatuh hobie menahanku, dengan perlahan kubuka mataku dan melihat hobie menatapku lekat2.

Aku meneguk salivaku kasar. Dan...

"Akhhh..."

Karena sama sama tidak seimbang kami terjatuh bersama, posisinya aku sekarang berada diatasnya hobie.

Kami terdiam satu sama lain.

Hobie menatapku sangat lekat.

"Ehmm... Astaga.. aku terjatuh lagi." Aku berusaha memecahkan keheningan dan segera beranjak, tapi hobie menahan tanganku.

"Eum?" Aku benar-benar malu sekarang.

"Tetaplah seperti ini."

"T-tapi kita harus la--"

Tak sempat melanjutkan kata kataku hobie sudah menciumku tepat dibibir.

Aku mendorong tubuhnya menjauh, dan langsung berdiri.

"Oppa! Apa yang kau lakukan eoh?"

"A-ani.. aku.. aku hanya.."

"Apa ha?!"

"Ehmm.. mian"
Ujarnya sambil menunduk.

Aku hanya terkekeh dan mendekatinya.

"Kau menyukaiku eoh?" Godaku.

"Ehmm.. a-ani!"

"Jinjja? Kalau begitu kau tak punya kesempatan lagi" aku ingin pergi, tapi ia menahan tanganku lagi.

"Kesempatan? Baiklah.. aku menyukaimu. Kau mau menjadi kekasihku kan?"

Aku melepaskan genggamannya.

"Ani"

"Mwo? Wae??"

"Kau sudah telat hobie.." ledekku, ia terlihat kesal ia menarikku dan menggelitik perutku.

"Ya!! Lepaskan atau... HAHAHAHAHAHAHA" aku tertawa, aku pun mendorong tubuhnya hingga terjatuh.

"Aish! Sakit!" Keluhnya.

"Salah sendiri, sudah dibilang kok daritadi" ujarku sambil terkekeh.

"Kau ini ya.." hobie mencium bibirku tiba tiba.

Aku kembali mendorong tubuhnya.

"Ada apa denganmu eoh?" Tanyaku kesal.

"Kau harus menerimaku"

"Jika tidak bagaimana?"godaku lagi.

Ia terlihat sangat kesal, ia langsung merebahkan dirinya disofa dan menatap lurus kearah dinding.

Aku terkekeh dan langsung duduk disebelahnya.

"Baiklah.. jangan marah hobiee aku menerimamu"

Hobie membulatkan matanya sempurna dan menatapku.

"Jinjjaaa?!!"

"Hmmm.."

Ia langsung memelukku.

"Gumawooo sarangheo"

"A-ani.." ledekku.

Ia terlihat kesal dan kembali mengejarku.

Dan sekarang kami kejar kejaran.

End

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang