My everything

1.2K 90 2
                                    

Aku adalah murid yang sangat tertutup dan pendiam dikelas, aku sama sekali tidak memiliki teman, bahkan aku tidak lagi memiliki orangtua.

Aku sangat ingin memiliki teman dan sahabat, tapi tidak bisa. Bahkan semua orang yang ingin bersahabat dan berteman denganku saja kutolak.

Kenapa tidak bisa?

Baiklah, akan kujelaskan kenapa aku tidak bisa bersahabat seperti orang biasa. Saat masih kecil sekitar umur 6 tahun, eomma dan appaku membawaku kenenek peramal. Nenek itu terlihat terkejut saat melihatku, aku yang tak mengerti apa apa hanya diam.

Flash back

"Astaga!"

"Eum? Ada apa nek? Kenapa dengan anakku?" tanya eomma dan appaku bingung.

"Kalau boleh saya tahu, siapa nama anak kalian?"

"Oh.. Dia (y/n), dia anak pertama kami."

Si nenek terlihat berfikir, ia menggambil tanganku dan memejamkan matanya, aku yang tak mengerti hanya tertawa melihat si nenek.

"Anak ini.."

"Iya nek?"

"Anak ini pembunuh!"

Eomma dan Appaku terlihat terkejut dengan perkataan si nenek. Appaku terlihat kesal dan ia memukul meja didepan si nenek.

"Apa maksudmu?! Jaga ucapanmu!"

Aku menangis karena merasa takut, eomma berusaha menenangkanku.

"Eo-eomaa.. Aku bukan pembunuh kan?"

Eommaku menghelus kepalaku dan tersenyum.

"Tentu bukan, kau malaikat kecil kami."

Eommaku menatap sinenek penuh harap.

"Nek, katakan kalau ini tidaklah mungkin. Anak kami sangat lucu dan baik, dia bukan pembunuh."

"Maaf, tapi aku mengatakan apa yang kubaca. Buktinya semua yang kubaca selalu benar, jika kalian tidak percaya silahkan pergi dari sini"

Aku menangis lagi, appaku terlihat semakin kesal. Ia menujuk dan memaki si nenek sebelum pergi.

"Anakku, jangan dengarkan nenek tadi ya.. Kau bukanlah pembunuh, ne?" tanya appaku sambil menghelus kepalaku lembut.

Aku berhenti menanggis dan memeluk kedua orangtuaku.

Sudah 5 bulan saat aku pergi ketempat peramal, hal yang sangat tidak kuinginkan terjadi.

Kedua orangtuaku meninggal karena menyelamatkanku dari penjahat yang memasuki rumah kami. Awalnya penjahat itu ingin menusukku dengan pisau tapi appa menghalanginya. Sehingga appa yang tertusuk dan peenjahat itu berusaha menusukku lagi, tapi eomma menghalanginya dan eommalah yang kena.

Dan saat itu juga polisi datang dan menangkap si penjahat.

Aku masih berfikir kenapa tuhan harus menggambil nyawa orang karena aku.

Apa yang dikatakan sinenek 5bulan yang lalu benar?

Aku tidak menanggapinya, hidupku hancur saat itu. Tapi saat itu juga aku bertemu seorang namja, ia sangat baik padakku, ialah yang membuatku semangat menjalani hidupkku. Tapi 5 bulan kemudian, namja itu meninggal karena menyelamatkanku dari kecelakaan mobil.

Dan disaat itulah aku sadar kalau aku tidak pantas memiliki teman dan orang dekat.

Kurasa aku pantas untuk dianggap sebagai pembunuh.

Flash back end

Kupasang earphone ke kedua telingaku.

"Hey (y/n)? Boleh kupinjam tugasmu?" tanya hyunmi

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang