Love is hurt(jimin)

1.3K 85 3
                                    

Perkenalan namaku Song(y/n), aku lahir di Busan. Umuruku 20 tahun sekarang.

Sekarang hidupku sudah tak berarti lagi. Namja itu tidak menaepati janjinya dan seenaknya ia menikahi gadis lain selain aku.

Padahal ia sudah berjanji padaku kalau hanya akulah yang akan ia nikahi.

Tapi apa realitanya?

Ia menikahi gadis lain, tidak lain bernama Kim seomi.

Rasanya hati ini ditusuk ribuan pisau dan ditembak ribuan peluru.

Flash back

"Mian (y/n).. aku harus pergi ke Daegu sekarang, aku tidak akan lama. Berjanjilah padaku untuk tidak sedih, aku berjanji hanya kaulah wanita yang akan kunikahi bukan wanita yang dijodohkan denganku itu. Arra?"

Aku mengangguk, tentu saja aku sangat mempercayainya.

"Jimin-ah.. cepatlah kembali hiks, aku sangat membutuhkanmu.. hiks. Jangan pernah melupakanku disana, kau harus cepat kembali.."

Jimin mengangguk.

"Tentu saja, percayalah padaku."

Kau mengangguk dan langsung memeluk Jimin erat.

"Mian (y/n).. kurasa aku harus segera pergi."

"Hmmm.. berhati hatilah.. aku mencintaimu.."

"Aku lebih mencintaimu." Ujar Jimin sambil tersenyum.

Kau hanya tersenyum paksa. Rasanya tidak rela membiarkanya pergi begitu saja.

Apakah ia bisa menolak perjodohan itu?

Kurasa ia bisa.





















Sudah 7 bulan Jimin tidak kembali.

Apa ia melupakanku?

Rasa curiga, khawatir, takut kehilangan, sudah menjadi satu.

Aku sudah memutuskan akan pergi ke Daegu lusa nanti.

Aku bahkan sudah menyiapkan semua bajuku.

"(Y/n)? Kau mau kemana? Kenapa kau mengemasi barangmu seperti ini?" Tanya eomma bingung.

"Eomma.. izinkan aku pergi ke Daegu hanya tiga hari saja.. jebal.."

"Ya? Untuk apa kau pergi kesana?"

"Eumm.. aku--"

"Tidak nak, kau tidak bisa pergi kesana!"

"Tapi eomma--??"

"Hentikan! Kau tidak boleh pergi kesana! Kau mengerti?!" Tegas eomma sekali lagi.

Rasanya aku ingin menanggis sekarang.

Aku tidak tahan dengan hal ini.

Kuputuskan Lusa depan aku akan tetap pergi. Keputusanku sudah matang sekarang.

Aku akan kabur lagi pagi sekali.

"Cepat masukan kembali pakaianmu ke lemari! Ppali!!"

"Bisakah eomma keluar saja? Aku bisa merapikan bajuku saat eomma sudah keluar. Ini sangat mengangguku."

"Baiklah, rapikan bajumu. Eomma akan keluar."

Aku menghela nafas lega.























Malam ini semua barang sudah siap.

Besok aku harus bangun awal dan pergi ke Daegu.

Dan itu secara diam diam.









BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang