Good day with tae

1K 76 0
                                    

"Kau ingin kemana lagi sekarang?"

"Ohh.. Ayolah tae.. Kita sudah pergi kesemua tempat, bahkan perutku sudah sangat kenyang. Kau ingin membunuhku? Ingin kemana lagi? Tentu saja pulang!"

Tentu kau benar benar kesal dengan Taehyung, ia bahkan mengajakmu kemana mana, menarikmu kesana sini. Membelikanmu makanan, minuman, dll. Menyenangkan memang, tapi apakah itu terlalu memboros?

"Ayolah sayang.. Kita naik namsa tower yaa??"

"Tae.. Sudah berkali kali kita menaiki itu! Apa kau tidak lelah?"

"Apa masalahnya?"

"Ayo kita pulang saja.. Ini sudah sore.." gerutumu.

"Bagaimana kalau bianglala?"

"Tae.. Aku lelah.. Bagaimana kalau kita pulang saja? Aku mengantuk"

"Aish.. Ini hari libur kita, kita harus bersenang senang bukan? Lagipula naik bianglala sangat menyenangkan. Kau bisa melihat pemandangan dari atas sana.. Sangat Indah!" rayu taehyung.

Kau membuang nafas kasar, taehyung memang sangat keras kepala, semua yang ia mau harus dipenuhi tak penting kau lelah atau tidak.

"Baiklah.. Setelah itu kita pulang! Arrachi?!" ketusmu.

Taehyung mengangguk dan menunjukan senyum kotaknya. Dan menarikmu untuk membeli permen kapas.

"Ini untukmu.. " taehyung memberikan permen kapas untukmu.

"Tae.. Kita bisa diabetes makan manis terus." keluhmu.

Yang benar saja, ini yang ketiga kalinya kau dan taehyung memakan permen kapas, bukan hanya itu saja,  ice cream, coklat, dan jenis makanan manis sudah ia belikan semua.

Kau sungguh kesal padanya.

"Kau harus memakanya sayang."

"Kau saja ya? Aku tidak mau diabetes"

"Yang aku juga ada, kau satu aku satu. Mengerti?"

Lagi lagi kau membuang nafas kasar.

"Baiklah.. Jika aku diabetes kau bertangung jawab!"

"Tenanglah tidak akan pernah"
Ujarnya sambil terkekeh.

Kalian memakan permen kapas kalian sampai habis. Tak sadar langit sudah gelap. Lampu lampu berkilauan dimana mana. Sangat Indah, rasanya kau ingin melihat pemandangan seoul dari atas.

"Tae.. Kajja kita naik bianglala!"

"Tidak mau!" balasnya.

Kau mengerutkan dahi bingung.

"Wae? Kau kan tadi yang mengajakku!"

"Tapi aku mengantuk sekarang.. Sepertinya tidak jadi, ayo pulang saja"

Astaga, rasanya kau ingin melemparnya dari atas bianglala. Namja ini benar benar aneh.

"Tapi tae.. Sekali saja naiki bianglala itu, kau mau kan? Ayolah.. " kau menarik narik tangan taehyung, tapi ia tidak mau berdiri dari tempat duduknya.

"Aku lelah (yn)."

Kau benar-benar kesal, kau menjitak kepalanya keras. Dan ia meringis.

"Cepatlah tae! Kau tidak boleh mengingkari janjimu!"

"Kapan aku berjanji?"

"Aish! Kau menyebalkan! Jika kau tidak mau menaiki itu! Aku saja yang naik. Kau pulanglah.. " gerutumu, lalu meninggalkanya

Taehyung terkekeh melihatmu merajuk seperti itu.

Kau pergi menuju kebianglala.
Kau mendapat bagian tempat duduk dan duduk di bianglala itu.

Tapi..

"Tae? Apa yang kau lakukan?" tanyamj bingung.

Karena tiba-tiba saja taehyung berada disampingmu.

"Aku mau naik, kenapa?"

Kau menjitak kepalanya lagi.

"Ada apa denganmu? Tadi kau tidak mau naik, tiba tiba naik. Dasar aneh! Alien."

"Ya! Jangan panggil aku alien!"

"Tapi kau benar benar mirip alien"

"Ya--ka--"

Tanpa sadar bianglala sudah bergerak, kau tersentak dan langsung memeluk taehyung.

Taehyung tertawa keras melihatmu.

"Kau takut? Hahahahaha.. Kau hahahaaa.. " ejeknya

Kau merasa kesal, kau mendorong tubuhnya menjauh dan menjauhinya.

"Diamlah.. Aku ingin melihat pemandangan kota seoul dari sini"

Taehyung berhenti tertawa, ia mendekatimu dan merangkul lenganmu.

"Kau marah?"

"Ani"

"Kau berbohong "

"Diamlah tae.. Kau lihat saja pemandangan Indah jni"

Kau tersenyum, pemandangan seoul dari atas benar benar Indah.

Kau bahkan berkesempatan untuk mengambil gambar dari atas.

Taehyung merasa diacuhkan, karena iseng. Ia mengambil gambarmu yang sedang memandangi pemandangan seoul.

Menurutnya kau sangat cantik.

"Yepeuta!" ujarnya sambil tersenyum.

"Iya.. Ini Indah sekali" balasmu.

Taehyung terkekeh pelan, kau kira taehyung membicarakan soal pemandangan. Padahal ia membicarakan fotomu yang terlihat cantik.

Bianglala sudah berhenti, kau dan taehyung segera turun.

"Tae.. Tadi Indah sekali yaa.."

"Hmmm.. Tidak juga"

"Mwo? Padahal tadi kau bilang itu Indah.. Kau ini" gerutumu

"Aku tidak membicarakan soal pemandangan sayang"

"Jadi?"

"Mau tahu? Kemarilah.."

Karena penasaran kau mendekat kearah taehyung.

Dan..







Chu~











Ia malah mencium pipimu.

"Ya!!" bentakmu.

Ia menunjukan senyum kotaknya.

"Kau cantik sayang, saat dibianglala aku membicarakanmu.. Bukan pemandangan seoul. Aku menggambil gambarmu. Kau sangat cantik"

Kau menunduk malu, pipimu memerah. Untung saja gelap jadi taehyung tidak melihatnya.

"Kau malu?"

"A-ani.."

"Pasti pipimu memerah kan?"

"Yak! Dasar alien!"

"Berani mengucapkan itu lagi, akan kucium lagi kau!" ancamnya.

"Lakukan saja kalau bisa, yasudah tae.. Ayo pulang aku mengantuk"

Taehyung terkekeh lalu mengusap Puncak kepalamu asal.

"Kajja!" ia menarik tanganmu menuju mobil.








Hari yang menyenangkan.

Seharian bersama taehyung tanpa diganggu oleh siapapun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






End

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang