we love you(yn)part26

721 91 10
                                    

"Eonniemu meninggal..."




















Sekujur tubuhmu lemas, kepalamu pusing, hatimu seperti dihantam ribuan pisau. Kau terduduk lemas dihadapan jimin, pandanganmu kosong. Wajah eonniemu terlintas dipikiranmu, hatimu berkata bahwa eonniemu baik baik saja dan tak meninggal. Gadis itu bukanlah eonniemu, itulah yang kaufikirkan.

Air mata mengalir deras dipipi mulusmu, kau mengenggam erat ujung rokmu sambil terisak.

Jimin pov

Sungguh, aku mengutuk diriku sendiri telah mengatakan ini.

Aku memang sangat jahat, aku membuatnya menangis dan menangis lagi. Penderitaan tak hentinya menghujani gadis tak bersalah ini, oa adalah gadis yang sangat baik dan ceria.

Kenapa ia selalu dihujani oleh penderitaan dan masalah tanpa henti? Apa kesalahan yang ia buat dimasa lalunya?

Aku bahkan tak tahu berapa banyak rasa sakit yang ia terima didunia ini. Ia selalu menyembunyikan dan menyimpan rasa sakit itu sendiri, ia adalah gadis yang luar biasa.

Jika aku adalah dirinya.. Mungkin aku lebih memilih pasrah dan mengakhiri hidupku.

Aku berjongkok dihadapanya, pandangannya masing kosong. Matanya tak henti mengeluarkan air mata, wajahnya sangat merah, rambutnya acak acakan.

Ia sangat kacau sekarang. Aku sendiri tak tahan untuk tak menangis melihat keadaanya seperti ini.

Kutarik tubuhnya kedekapanku memeluknya erat.

Ia mulai menangis keras sambil memukul kasar kedua lenganku. Walaupun pukulanya sakit, tapi aku tahu ia lebih merasakan sakit dari pukulan ini. Aku tetap memeluknya erat membiarkannya melampiaskan semua kesedihan dan penderitaannya padaku.

Aku berjanji akan melindunginya



Aku akan terus menjaganya.















Author pov

Airmata tak ada gunanya, menangisinya juga sudah tak berguna. Eonniemu kini sudah pergi meninggalkanmu untuk selamanya.

"Wae?!!! Katakan ini tidak mungkin!! Hiks, katakan kau berbohong!!" pekikmu keras.

Jimin hanya diam sambil memeluk tubuhmu.

"Aku lelah! Aku sangat lelah.. Aku tidak tahan dengan penderitaan ini.. Kenapa tuhan sangat membenciku! Kenapa ia selalu membuatku menderita?!! Apa kesalahanku! Apa kesalahan eonnieku! Ia masih sangat mudaa.. Ada namja yang ia cintaii.. Kenapa tuhan mengambil nyawanya.. Kenapa ia tak mengambil nyawaku sajaaa!!! Aku benci diriku!!"

Kau mendorong tubuh jimin dan memukul kepalamu keras keras.

Jimin mengenggam erat tanganmu sambil menghapus air matamu.

Kau terus memberontak dan memukul kepalamu terus menerus.

Jimin sangat panik dan segera menelepon member bangtan untuk datang kesungai han.


Untunglah hari mulai sore, sungai han sudah sepi.













"Yebuseo hyung.."

"Ne.. Jimin-aa wae?"

"Datanglah kesungai han.. Ppalii!"

"Wae?"

"Ceritanya panjang.. Intinya datanglah cepat!!"

"Arraseo.."

*tut tut*

Jimin mengakhiri panggilannya dan segera menghampirimu yang sudah terbaring sambil memukul tangamu menghantam tanah.

"Hentikan (yn)!! Jeball.. Ini tak akan membantu.. Kau harus ikhlaskan eonniemu.. Ia tidak akan tenang melihatmu seperti ini!" ujar jimin sambil menangis melihat kondisimu.

Kau tertawa kecil melihat jimin.

"Apa pedulimu?! Biarkan aku mati dengan cara seperti ini. Dan biar aku menyusul eonnie"

"Jangan katakan itu!!"

Jimin menarik tubuhmu untuk duduk dan kembali memelukmu.

"Lepas!! Lepaskan aku!! Bajingann!"

Kau berteriak sangat keras, tak peduli apa yang dirasakan jimin sekarang mendengarmu mengatakanya bajingan.

Jimin hanya diam dan menerima makian darimu.
















"(Yn)!!!"

Taehyung dan jungkook langsung menghampirimu dan jimin.

"Ya.. (Yn) sadarlah" ujar taehyung sambil mengelus kepalamu.

Jungkook hanya bisa menangis melihat kondisimu seperti ini.

Kau melepaskan pelukan jimin dan beralih pada taehyung.

"Katakan padaku! Eonnieku baik baik saja.. Ia masih hidup dan bernafas.. Hiks, dia belum meninggal.. Gadis s-saat malam itu berbeda dengan eonnikuu!!!" teriakmu pada taehyung.

Taehyung hanya bisa menangis dan diam. Ia tak tahan dengan kondisimu.

Sebenarnya eonniemu datang untuk mengunjungimu, ia mengubah penampilanya karena akan bertemu dengan member bangtan, ia juga mengenakan mantel yang sama dengan milikmu. Tapi saat itu seorang penjahat membekapnya diam diam dan menyiksanya karena tak memberikan uang pada si penjahat itu. Dan alhasil eonniemu dibunuh dengan sangat mengenaskan.

"Katakan oppaaaa!! Jeball.."

Suaramu mulai melemah.

"Katakanlah.. Eonniku masih hidup... Aku akan mengunjunginya.. "

"Jeball.. Jeball..... Je--"

Pandanganmu buram, kepalamu sangat pusing. Darah mengalir dipelipismu.

Kau tak sadarkan diri.














"Hyung.. Ppali bawa dia!" ujar jungkook sambil menangis.

"Ne" balas jimin.

Jimin langsung menggendongmu menuju dorm, diikuti member bangtan lainya







(Yn) pov

Hari yang menyedihkan.

Setiap hari tak ada hari yang terasa menyenangkan bagiku.

Semuanya sudah berakhir, kuharap aku tidak akan terbangun lagi. Kuharap aku tak akan bernafas lagi didunia ini. Sudah banyak penderitaan yang aku alami. Aku benci diriku sendiri, aku gagal dalam melindungi keluargaku.

Jika ini adalah mimpi.. Aku akan bangun dan tak mengingat apapun yang kumimpikan.

Jika ini memang kenyataan.. Lebih baik aku mati.














Lanjut gak ya?

Vote and comment ya..

Makasih buat yang udah dukung author..












사랑해요 💕

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang