Teacher (2)

614 57 5
                                    

Berdiam.

Inilah hal yang hanya bisa dilakukan Gyujin. Rasa gugup menyerangnya saat melihat ssaem tampan dihadapanya yang sesekali meliriknya.

"Kamu lapar?" Tanya Jungkook pada Gyujin.

Gyujin mengeleng cepat sambil mengembangkan senyum tipisnya, rasanya begitu gugup berhadapan dengan pria tampan seperti Jeon Jungkook.

"Ssaem"

"Ya?"

"Boleh aku izin ketoilet?"

Gyujin sebenarnya ingin menenagkan dirinya terlebih dahulu karena merasa gugup.

"Toiletnya ada disana. Jangan lama lama, sebentar lagi Taehyung dan Jimin Ssaem akan datang."

"Ahh... arrasseo"
















oOo

"Tarik napasmu Gyujin... hufttt... hembuskannn"

Gyujin menyemburkan wajahnya dengan sedikit air, lalu membersihkan tanganya. Rasanya ia tak ingin keluar dari toilet ini, karena ia masih sangat gugup.

"Fighiting Gyujin!" Semangatnya pada dirinya sendiri.

Dengan perasaan gugup, Gyujin mulai membuka pintu toilet ruangan Jungkook, dan seketika ia membelalakan matanya melihat Taehyung dan Jimin sudah berada disana.

"S-ssaemm..." Gyujin menghampiri Jungkook dan berdiri disebelah tempat Jungkook duduk.

"Ahhh... Gyujin, silahkan duduk disana. Ada yang ingin kami bicarakan."

Gyujin hanya mengangguk ragu dan segera mengikuti perintah Jungkook. Bisa ia sadari sedari tadi Taehyung dan Jimin melirik kearahnya. Sungguh sial harus berada disatu ruangan dengan ssaem yang tampan.



"Gyujin"

Suara berat itu membuat Gyujin sadar dari lamunanya dan menatap kearah Taehyung si pemilik suara.

"N-ne ssaem..."

"Kudengar kau pintar dalam pelajaran seni musik. Kau pandai bernyanyi, jadi... saya pikir kau bisa mengikuti lomba."

Gyujin meneguk kasar salivanya. Ya, memang benar Gyujin pandai dalam hal yang berkaitan dengan musik. Suara Gyujin memang bisa dikatakan sangat merdu.

"T-tapi ssaem, saya..."

"Pihak luar akan mengadakan perlombaan dari berbagai sekolah, dan kurasa kau pandai bernyanyi. Apa salahnya jika kau mengikuti lomba tersebut? Lagipula namamu akan terkenal."

Sungguh datar ekspresi pria bernama Kim Taehyung itu, membuatnya kehabisan kata kata.

"Lebih baik jangan memaksanya jika ia tak mau Tae."

Pria disampingnya membuka suara. Ya, pria itu adalah Park Jimin, pria dengan paras yang tampan dan suara yang unik itu, salah satu guru terfavorit Gyujin.

"Tapi Jimin, dia pandai... apa salahnya?"

"Tapi setidaknya jangan paksa dia. Dia tidak mau"

"Kenapa kau malah ikutan?! Inikan urusanku" balas Taehyung tak terima.

"Aku hanya memberi masukkan saja bodoh!"

"Aku tak perlu masukkan darimu!"

"Oh benarkah? Begitu! Fix kita bukan teman mulai sekarang!"

"Memangnya siapa yang bilang kau temanku?! Kau kan--"






"Sudahlah hentikan kalian!" Teriak Jungkook menghentikan perdebatan Jimin dan Taehyung. Sontak keduanya terdiam.

Perlahan Jungkook berjalan mendekati Gyujin dan tersenyum lembut, jujur saja Gyujin tak kuat melihat senyuman mematikanya itu.


"Piliham ada ditanganmu Gyujin, kami tak akan memaksamu. Tapi kami harap kau bisa berpatisipasi sedikit."

Setelah itu Jungkook keluar dari ruanganya diikuti oleh Jimin dan Taehyung yang masih sibuk berdebat seperti anak kecil.

Gyujin mengembangkan senyumnya seketika.








oOo

"Jenniee..."

Gyujin menghampiri sahabatnya Jennie dan memeluknya dari belakang.

"Apaan sih kamu!"
Sontak Jennie mendorong tubuh Gyujin menjauh membuat Gyujin mengercutkan kesal bibirnya.

"Jahat banget sih!"

"Kamu sih... lebay!"

"Yaudah aku cuma mau bilang sesuatu."

Jennie memutar malas bola matanya dan menaikkan satu alisnya.

"Apa?"


"Kata Taehyung ssaem... dia nyuruh aku ikut lomba nyanyi. Pihak luar ngadain untuk setiap sekolah, terima ngak ya?"

Jennie terlihat berfikir sejenak lalu mengedikkan bahunya acuh.

"Terserah kamu, kan kamu yang nentuin. Lagian mereka ga maksa kan?"

"Iya sih... tapi aku bingung aja. Mereka bilang sangat mengharapkan aku."


''Bener juga sih... kamu ikutan aja, sekalian bisa ngembangin bakat nyanyi kamu. Siapa tahu kamu bisa dipanggil entertaiment terkenal gitu, kan kamu mau jadi artis."

Sontak Gyujin melebarkan bola matanya sambil tersenyum sumigrah.


"Bener!!! Aduh... makasih yaa"

Gyujin melompat girang dikoridor sekolahnya, sedangkan Jennie hanya menghela napas lelah dan meninggalkan sahabatnya itu.


Dan...











Brukk




























"Ah! Apaan sih nyengol nyengol! Ngak--"


Sontak Gyujin langsung membungkam mulutnya rapat rapat melihat siapa yang berada dihadapanya.
















"Yoongi... ss-ssaemm..."


















"Ikut saya!"











TBC

Votement ya

BTS Maknae And You [Random Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang