Sore harinya Sefia kembali asyik di depan cermin di kamarnya. Setelah tadi pagi terlihat lebih cantik dari biasanya dengan memoleskan lipstik di bibirnya dan membiarkan rambutnya terurai Indah. Sepertinya Sefia mulai merasa gemes dengan alat - alat makeup yang tertata rapih memenuhi meja riasnya. Mungkin jiwa feminim Sefia mulai bangkit. Wajarlah secara lagi dilanda cinta pertama juga. Kalo kata orang Sunda mah "beugeer".
Saat ini Sefia sangat ingin merias wajahnya. Tapi liat alat makeup lengkap sebanyak ini Sefia agak bingung cara memakainya. Gak tau harus memakai yang mana dulu.
"Ah, liat tutorial makeup di YouTube aja kali ya?" Otaknya mencoba memberi solusi. "Ah, tapi ribet" jiwa malas Sefia menolak solusi si otak. Tapi si otak gak berhenti cari solusi akhirnya si otak kembali mengajukan solusi.
" Kenapa gak minta bantuan Luna aja. Diakan suka dandan, dan pasti bisa ngajarin. Ya, walaupun dia baru jadian sama Sakti tapi gak mungkin juga dia lagi sama Sakti sekarang. Secara Sakti pasti lagi latihan basket sama Duta dan team. Walaupun pasti sebenarnya gak mau pisah tuh."
" Wah, Ide bagus" kali ini otak, hati, dan Jiwa Sefiapun kompak. Dan refleks si tangan pun langsung meraih hape dan ngirim chat ke Luna."Luna kamu sibuk ga sore ini?"
"Ada apa emang?"
" Ke rumah aku dong. Ajarin aku dandan."
"Wah, boleh tuh. Kebetulan aku baru selesai bimbel nih. Aku langsung ke rumah kamu ya."
"Siip, aku tunggu ya."
Setelah sepakat dengan Luna Sefia pun turun ke ruang keluarga supaya bisa menyambut Luna ketika dia datang. Dan pas lagi menuruni tangga Eh, ada chat dari si akang masuk. Sefia pun langsung membuka chat itu dan membacanya.
"Dek, akang bentar lagi mau pulang nih. Sekarang mau belanja dulu keperluan akang. Kamu ada mau di beliin apa gak?" Si akang emang super sayang sama adek.
"Boleh kang, terserah mau beli apa. Pokoknya beliin cemilan yang enak tapi jangan bikin gendut. Agak banyakan ya, Soalnya temen - temenku mau datang nih ke rumah." Sefia menjawab dengan cepat, karena Sefia emang ngerasa tawaran akang emang yang paling dia butuhkan sekarang.
Awalnya Sefia hanya ingin belajar makeup sama Luna tapi dapet chat dari si akang dan ngabarin dia udah mau pulang. Sefia tetiba keingetan Ruby dan janjinya untuk membantu Ruby mendapatkan cinta si akang. Makannya Sefia bilang ke akang temen - temennya mau datang ke Rumah.
"Ok," si akang pun menyetujui permintaan adek tersayangnya. Sekaligus mengakhiri chat mereka.
Setelah selesai chat sama Akang, Sefia pun segera mengirim chat ke Ruby."Hi, Ruby. Ada waktu gak? Main yuk kerumahku. Aku mau belajar makeup nih sama temen aku. Mau gabung gak?"
Ruby yang baru keluar dari kelas bimbel di Sekolah nya dan bersiap pulang pun langsung membuka hapenya begitu notif WA nya berdering. Dan di bacanya chat dari Sefia lalu langsung menjawabnya.
"Mau sih, tapi aku baru selesai bimbel nih. Agak capek mau pulang aja." Dengan berat hati Ruby menolak ajakan Sefia karena saat ini Ruby benar - benar lagi males banget mungkin emang karena capek belajar Mulu.
"Yakin, gak mau gabung? Akang aku ada di rumah lho." Sefia membalas penolakan Ruby dengan iming-iming ngode.
Membuat Ruby yang menerima chat dari Sefia mendadak di serang semangat empat lima. Karena faham dengan kode Sefia yang berniat mencomblangkannya dengan kakaknya.
Akhirnya Ruby yang terbiasa kemana - mana diantar om supir pun langsung meminta si om supir buat mengantarkannya ke rumah Sefia padahal belum tahu Rumah Sefia dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah baper tingkat galau
Fanfiction(completed) Ketika sahabatnya jatuh cinta. Sefia juga jatuh cinta. Bukan pada orang yang sama.Tapi pada temannya yang bernama Duta. Seseorang yang tiba-tiba muncul dalam hidup Sefia, mengganggu ketenangannya, dan entah bagaimana Duta berhasil membua...