46. Menyerah

1.1K 168 21
                                    

Bertahan itulah pilihan yang di ambil oleh Sefia, Airin, maupun Duta dalam kehidupan asmara mereka.

Sefia bertahan dalam persembunyian hatinya.

Duta bertahan dalam hubungan karena merasa tidak tega menyakiti pacar yang mencintainya.

Dan Airin bertahan dalam rasa cemburunya meski merasa sebagai pacar yang terlupakan.

Tenang gak akan sampe ladang gandum di hujani coklat! Karena yang demikian itu hanya ada di iklan cococrunch!
Heeeeee.....
.
.
.

Waktu terus berjalan meski dalam keadaan bertahan. Mereka menjalani apa yang memang harus dijalani. Sampe suatu hari tiba saatnya hari special itu datang.

Hari Sabtu siang Sefia mendapatkan chat dari Miss Dijah.

"Sefia sayang, miss mau minta bantuan kamu boleh?"

"Bantuan apa Miss?"

"Kamu datang ke rumah sekarang ya!"

"Iya, Miss."

Akhirnya Sefia pun pergi ke rumah Duta siang itu dengan mengendarai motor seperti biasanya. Untuk memenuhi permintaan Miss Dijah.

Sesampainya di sana Sefia melihat sebuah mobil box terparkir di depan rumah dan gerbang terbuka lebar. Dan beberapa orang sibuk mondar-mandir. Mereka para petugas dekorasi yang sedang mendekorasi rumah Duta.

Oh, iya. Kemarin Duta ngumumin di depan kelas Sebelum pulang sekolah. Bahwasanya malam Minggu ini ada perayaan ulang tahun Duta yang ke 18 di rumahnya dan semua teman sekelas di undang.

"Pasti Miss Dijah mau minta bantuan untuk persiapan" batin Sefia.
Lalu Sefia pun masuk ke rumah Miss Dijah dengan sopan dan menyapa siapapun yang di temuinya di rumah Duta.

Banyak keluarga Duta yang lain ternyata, seperti sepupu - sepupunya dan kakak dan adik orang tua Duta. Ada tiga keluarga tepatnya. Satu keluarga dari pihak om Sodrun dan dua keluarga dari pihak Miss Dijah. Dengan lima sepupu yang sebayaan sama Duta dan Sefia. Ada juga sih yang udah kuliah. Mereka semua sedang berbagi tugas untuk keperluan acara. Mereka juga menyambut baik kedatangan Sefia.

"Wah, cantik sekali. Siapa ini? Pacarnya Duta ya?" Salah seorang dari mereka bertanya seperti itu yang seketika semua yang ada di rumah Duta yang belum Sefia kenal itu pada penasaran.

"Bukan, saya bukan pacar Duta. Sa......" Sambil tersenyum malu-malu Sefia menyangkal dan memang itu kenyataannya. Tapi belum Sefia selesai menjelaskan seorang Tante udah nyamber aja.

"Oh, bukan pacar. Pasti masih calon nih." Dih malah asik pada godain Sefia jadinya.

"Udah, udah jangan di godain! Ayo kamu ikut Miss aja. Sodara - sodara Miss memang pada rempong." Ajak Miss Dijah pada Sefia yang seketika menghentikan aksi menggoda - goda itu.

Miss Dijah mengajak Sefia untuk milih - milih pernak pernik dekorasi. Sebenarnya Miss Dijah ngundang Sefia gak semata-mata mau minta bantuan.
Tapi Miss Dijah mau Sefia ada dan bisa ikut serta di acara keluarga ini.
Jadi, Miss Dijah minta bantuannya yang sekedarnya saja.
Kalo soal persiapan mah sebenarnya udah beres, udah di atur sama Miss Dijah dan anggota keluarga yang lain.

Kini Miss Dijah dan Sefia asik berdiskusi membahas dan memilih pernak pernik yang ada. Eh, entah darimana datangnya tetiba Duta menutup mata Sefia. Dan Sefia yang bukan sekali dua kali di isengin Dutapun langsung tahu itu Duta.

"Duta, gak usah iseng deh......"

"Lo, Dateng pagi amat Fi?. Duta basa basi sama Sefia sambil duduk di sofa persis disisi Sefia.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang