27. Ujian

1.3K 144 8
                                    

Hari Senin datang lagi itu artinya semua orang wajib kembali melakukan tugas hariannya.

Dijalan yang sibuk Sefia mengendarai motornya dengan semangat. Karena hari ini adalah hari Ujian kenaikan kelas. Bagi banyak murid Ujian itu mungkin membebani mereka, karena mereka harus ekstra belajar dan ada perasaan takut gak naik kelas. Tapi bagi Sefia Ujian adalah panggung show, dan dirinya selalu siap buat nunjukin penampilan terbaiknya.

Tapi tiba-tiba ada yang mengganggu perjalanannya. Ada tiga motor yang terdiri dari enam orang dan masing-masing berboncengan memepet motor Sefia sehingga Sefia harus menepikan motornya dan berhenti.

Mereka mengenakan helm dan dari pakaian yang dikenakan mereka. Mereka itu terdiri dari empat laki - laki dan dua perempuan. Mereka mengenakan seragam sekolah SMA Jaya Jakarta.

"Wah, Jangan - jangan mereka mau ngeroyok aku?" Pikir Sefia soudzon. "Tapi apa salah aku sama anak JJ sampe nyegat aku gini?" Sefia terus menerka - nerka.

Sementara anak - anak SMA Jaya Jakarta masih bertengger di atas motornya dengan membusungkan dada seolah memprovokasi. Tapi kemudian seorang murid cewek turun dari salah satu motor disana itu, lalu melepaskan helmnya. Dan berjalan mendekat pada Sefia yang tetap nangkring di motornya.

Ternyata itu Airin.
Sefia pun langsung menyapa ramah. Sefia sama sekali gak kepikiran bahwa Airin saat ini datang menemuinya untuk bikin perhitungan gegara Duta.

"Sefia, Sorry gue ganggu perjalanan lo. Gue mau ngomong serius sama Lo." Airin basa-basi sebelum mengutarakan niatnya.

"Soal?" Sefia udah keppo aja.

"Duta."

" Emang kenapa sama Duta?" Sefia masih gak ngerti." Tapi wajarlah secara Sefia sama Duta emang cuman temenan dan Sefia bahkan bersusah payah menahan perasaannya pada Duta karena menghargai keberadaan Airin. Jadi Sefia sama sekali gak kepikiran kalo Airin bakal cemburu sampe segininya.

"Gue, mau minta tolong sama Lo. JAUHIN DUTA."

"Maksud Lo????" Sefia beneran gak habis pikir.

"Gue cemburu sama kedekatan kalian Sefia!" Airin terus terang mengungkapkan perasaannya pada Sefia.

" Tapi gue sama Duta gak ada apa-apa. Kita cuman temen sekolah, apa yang harus Lo cemburuin?" Jawab Sefia jujur sesuai kenyataan. Tapi emang ada kenyataan terselubung yang emang gak bisa Sefia utarakan. Dan Sefia tidak bermaksud untuk mengutarakannya pada siapapun. Tanpa Sefia sadari banyak orang yang menyadari bahwa ada yang lebih dari sekedar ikatan perteman diantara dirinya dan Duta.

"Kalo Lo sama Duta emang gak ada apa-apa. Seharusnya gak ada masalah dong. Kalo gue minta Lo jauh - jauh dari Duta." Ucapan Airin ini membuat Sefia terdiam menatap Airin heran. Gak nyangka Airin posesif banget begini. Dan entah kenapa ucapan Airin membuat Sefia merasa munafik.

Entah itu posesif, atau kecemburuan yang berlebihan, atau mungkin emang naluri seorang wanita yang sejatinya peka. Yang jelas apa yang Airin lakuin sekarang hanya untuk memperjuangkan miliknya.

"Gue, cuman harap Lo ngerti. Kita sama-sama perempuan. Jadi gue pikir akan lebih gampang ngomong sama Lo. Gue tau kok, Duta punya banyak teman cewek, dan Duta emang suka iseng sama cewek - cewek, dan banyak cewek yang naksir dia. Tapi Lo beda Sefia, lo bikin gue cemburu. " Airin sama sekali tidak gengsi, dia merendahkan diri demi meminta Sefia agar menjauh dari Duta.

Lalu Airin pun kembali berbalik naik motor bersama teman - temannya yang lain. Lalu mereka pun meninggalkan Sefia yang kini hanya bisa terdiam berusaha mencerna semua ucapan Airin barusan.

"Satu lagi. Gue mohon sama Lo. Duta jangan sampe tahu kalo gue nyamperin Lo kayak gini." Airin menambahkan permintaannya pada Sefia sesaat sebelum pergi.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang