Saat istirahat tiba Duta langsung nyamperin Sefia ke bangkunya di belakang.
Sedangkan Anas memilih langsung menghambur keluar kelas. Anas cukup tahu Sefia dan Duta udah jadian. Gak mau dengar ataupun liat apapun tentang mereka. Karena itu Anas langsung cabut begitu bell berdering.
Saking niat banget kabur dari kelas Anas sampe nabrak cewek di depan pintu kelas.
Membuat semua murid yang masih di kelas menoleh ke arah mereka. Karena si cewek berisik minta ampun."Anas hati-hati jalannya dong. Ngapain sih seradak seruduk begitu. Sengaja ya? Caper" Ucap Susi bawel dan kepedean.
Cewek yang ditabrak Anas ternyata adalah Susi temennya Yuri. Dia juga lagi buru-buru mau ke toilet eh, malah ditabrak Anas.
"Yeah..... Ngarep, siapa yang caper sama Lo?" Udah minggir." Anas malah jutek dan bergegas pergi ninggalin Susi yang masih ngejoprok di lantai dan uring-uringan kesel.
"Ih..... Anas tega!"
Tapi tetiba focus Susi teralih pada Luna dan Sakti di dalam kelas yang sedang menggoda Duta dan Sefia.
"Wah.... Sepertinya mulai tercium aroma-aroma semacam harum bunga mekar." Sakti berkata penuh selidik sambil mendekat pada Duta dan Sefia yang sedang saling bersenda gurau. Yang mulai terbiasa berbicara pake kamu aku_an.
"Kalian berdua udah jadian ya?" Tanya Luna sengit nambahin.
Duta dan Sefia pun menjawab dengan senyuman merekah tiga jari khas mereka bersamaan.
"Oh, gitu? Kalo lagi seneng dimakan sendiri. Kalo galau baru bagi-bagi! Teman macam apa Lo pada?" Sakti mulai ngeselinnya.
"Perasaan gue galau aja, gak gue bagi-bagi." Celetuk Sefia sewot. Bikin Luna bergelayut manja padanya dan berkata.
"Iya, deh. Sorry gue sebagai sahabat gak pernah peka. Selamat ya....."
"Pajak jadian wajib hukumnya!" Sakti tetep gak lupa jatah.
"Tenang udah gue siapkan. Gue kan warga yang baik."
"Apa hubungannya?" Sakti gak ngedong dengan kerecehan Duta.
"Warga yang baik kan, ngerti bayar pajak! Gimana sih Lo! Gak ashsyik Lo......"
"Ha...... Selamat deh. Ayo lah kantin." Akhirnya mereka berempat pergi ke kantin. Setelah Susi pergi beberapa menit lalu setelah mendengar kabar terbaru hubungan Sefia dan Duta.
Sebenarnya ini juga berita baik untuk Luna dan Sakti. Karena kalau mereka udah resmi jadian. Gak ada lagi tuh yang namanya canggung, menghindar, dan teman-temannya itu.
Tapi berbeda-beda reaksi ditunjukkan oleh para murid SMA Merdeka. Karena dengan cepat kabar Sefia dan Duta pun menyebar ke seluruh penjuru Sekolah. Karena Susi langsung menyebarkan berita yang didengarnya itu dengan heboh. Setelah mendengarnya sendiri dari pusat berita ini.
Gimanapun juga Duta adalah pangeran Sekolah yang populer dan Sefia sendiri bintang di Sekolah ini sebagai penyandang murid terpintar jadi wajarlah kalo semua orang kepo sama kehidupan mereka.
Banyak yang bersyukur karena mereka jadian, ada juga yang gak suka. Banyak juga cewek yang merasa potek karena cowok idaman mereka kini dimiliki Sefia. Tapi mereka bisa apa? Hanya bisa berkomentar sinis tanda tak bisa lebih baik.
"Gue liat mereka dedekatan sebagai teman aja gue nyesek, apalagi mereka beneran jadian.
"Kenapa sih? Duta harus sama Sefia? Apa coba bagusnya dia dibanding gue?" Ucap beberapa anak yang kurang respect sama berita jadian Sefia dan Duta.
Tapi banyak juga yang suka bahkan tanpa Sefia dan Duta duga banyak murid sekolah ini yang sejak lama memperhatikan mereka dan berharap mereka jadian karena mereka menilai kedekatan Sefia dan Duta itu bikin baper mereka yang liat.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah baper tingkat galau
Fanfiction(completed) Ketika sahabatnya jatuh cinta. Sefia juga jatuh cinta. Bukan pada orang yang sama.Tapi pada temannya yang bernama Duta. Seseorang yang tiba-tiba muncul dalam hidup Sefia, mengganggu ketenangannya, dan entah bagaimana Duta berhasil membua...