Keesokan harinya Duta datang ke rumah Sefia. Duta mengantarkan motor dan baju Sefia yang tertinggal di rumahnya. Dan sejujurnya Duta sangat ingin bertemu dengan Sefia.
Karena sejak kepergiannya yang tanpa pamit semalam membuat Duta sangat nerasa galau. Apalagi semalam mereka sempat saling nyolot. Duta kira karena itu semalam Sefia memintanya agar tidak lagi menghubunginya.
Semalam saat sudah selesai pesta Duta langsung mengirimi Sefia chat.
"Fi, Lo udah pulang? Kok, Lo gak pamit sih sama gue? Lo gak marah kan sama gue?"
"Duta. Mulai sekarang kita gak usah terlalu deket. Gue gak mau lagi jadi temen Lo." Setelah beberapa saat Sefia pun membalas chat dari Duta.
Duta yang merasa bingung dan gak rela mendapat jawaban Sefia seperti itu langsung menelpon. Tapi Sefia malah matiin hapenya. Bahkan gak aktif lagi sampe sekarang.
Makannya Duta sangat penasaran dan sangat ingin bertemu Sefia.
Tapi malah akang Arief yang nemuin Duta saat ini.
"Sefia nya ada kang? Gue mau ketemu sama dia kang."
"Sefia gak di Rumah bro."
Apa boleh buat akhirnya Duta pun harus pamit pulang. Tapi sebelum pergi kang Arief juga mengatakan hal yang sama, sama Sefia semalam.
"Bro, gue rasa Lo mending jauhin adek gue deh." Kang Arief meminta dengan baik pada Duta.
"Tapi kenapa kang?"
"Gue gak mau aja Lo terlalu deket sama adek gue. Ya, udah gih. Balik" akhirnya kang Arief segera masuk Rumah setelah menyambut Duta hanya di depan gerbang. Dan mengusir dengan pelan. Dan terkesan menghindar.
Jadi semalam ketika Sefia pulang Sefia mendapati Kang Arief di kamarnya sedang membaca Buku Diary nya. Yang pada akhirnya membuat Sefia menceritakan semua kegalauannya selama ini sama Kang Arief.
Dan akang pun hanya memberi saran agar Sefia move on. Karena gimana pun juga menurut akang gak baik mencintai pacar orang. Selain akan disalahkan pasti juga menyiksa batin.
Dan karena Sefia emang udah memutuskan demikian maka sekarang Akang pun mendukung program menjauhnya Sefia dari Duta.
Akang juga bohong sama Duta soal Sefia gak di rumah. Sebenarnya dia ada dikamarnya sedang menyelam di kasur. Karena disaat galau kamar dan kasur adalah tempat paling Nyaman.Dan soal Anas yang menyatakan cinta pada Sefia.
Katanya Anas gak nembak kok, Anas hanya ingin Sefia tahu tentang perasaannya. Anas juga tahu Sefia saat ini pasti sedang berusaha mengobati hatinya. Jadi Anas gak butuh jawaban. Tapi Anas akan berusaha membantu Sefia move on dari Duta dengan cinta yang dimilikinya. Karena kata orang, obat cinta adalah cinta yang lainnya.
Anas akan bersabar menunggu Sefia membuka hati untuknya.Anas memang tulus dan memiliki cinta yang ikhlas. Akan lebih baik jika Sefia bisa membalas cinta Anas. Tapi sayang cinta tidak bisa ditentukan. Sefia tidak bisa mencintai hanya karena seseorang menyatakan cinta padanya. Untuk Anas. Sefia hanya berharap agar dia tidak terluka jika Sampai akhir Sefia tetap tidak bisa menyambut cintanya.
Dan Anas juga menyatakan jika memang Sefia tidak bisa membalas cintanya maka Anas akan tetap meyakini akan ada cinta yang bisa menerima dan memberi cinta untuknya. Anas juga meminta pada Sefia agar Sefia tidak merasa terbebani karena cintanya. Anas memang lelaki yang baik.
Kini di atas ojek online menuju pulang, Duta pun bingung sendiri, Duta terus berpikir apa kesalahan yang di buatnya? Sampe - sampe Sefia gak mau lagi berteman dengannya. Bahkan kang Arief pun memintanya menjauh dari Sefia?
Masa iya Duta harus menjauhi Sefia? Mana Duta bisa? Sekarang aja rasanya begitu merindukannya. Saking stress nya Duta pun berteriak sekencang - kencangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah baper tingkat galau
Fanfiction(completed) Ketika sahabatnya jatuh cinta. Sefia juga jatuh cinta. Bukan pada orang yang sama.Tapi pada temannya yang bernama Duta. Seseorang yang tiba-tiba muncul dalam hidup Sefia, mengganggu ketenangannya, dan entah bagaimana Duta berhasil membua...