16. Tingkat Galau

1.4K 139 45
                                    

   Sehabis sholat Maghrib Sefia yang udah tampak sibuk bersiap pergi ke mall bareng Luna mendapat chat dari sahabatnya itu.

"Sef, udah siap belom? Gue sama Sakti otw mall nih."

   "Ok, gue juga otw. Sampe ketemu disana ya......"

Saat ini Sefia terlihat cantik mengenakan baju Sabrina berwarna biru muda dengan bahu terbuka. Dan memadukannya dengan jins biru terlipat di ujungnya.

"Dek, akang pergi dulu ya."
Tiba-tiba si Akang masuk kamar, dengan tampilan yang sudah kece parah.

"Aciyeeee, yang mau mamingan......" Sefia malah menjawab dengan menggoda, membuat si akang jadi tersipu gitu.

"Tapi kamu kok? Tumben rapih jam segini? Mau kemana?" Jiwa posesif si akang mulai......

"Oh, iya. Aku belum ijin ya? Aku mau jalan sama Luna dan yang lainnya."

"Ciyeeee, pasti sama Duta juga kan?"

"Akang apaan sih, ciye - ciye in aku?" Sambil tersenyum malu-malu. Tapi tangsin ngakuin.

"Padahal tadinya akang mau ngajak kamu dek."

" Ya, kali akang mau ngapelin Ruby bawa - bawa adek." Sefia protes heran nyautin pernyataan Akangnya.

"Ya, udah akang antar kamu sekalian yuk." Ajak akang perhatian.

"Enggak usah akang, rumah Ruby sama mall yang bakal aku datengin ga searah. Aku naik motor aja."

"Ya, kale dek kamu udah cantik gini, mau pergi naik motor."

Emang sih, Sefia juga tadinya mau lebih cantik dari ini pake dress. Tapi gegara mau naik motor gak, jadi deh, pake dress nya dan malah milih pake jins. Dan karena Sefia udah mantap dengan keputusannya dan udah mempertimbangkannya maka si akang pun tidak bisa berbuat apa-apa, dan pergi sendirian pada akhirnya. Dan membiarkan adeknya pergi sendiri sesuai keinginannya.

Sefia juga langsung pergi begitu Si akang pergi karena emang udah siap. Tapi tidak lupa Sefia juga mengenakan jaket kulit untuk menutupi tubuhnya. Secara malam begini naik motor ya, jaket harus tetep pake lah. Biar gak masuk angin. Tapi tenang saja, kalo udah sampe mall ntar jaketnya di buka kok, di taro di jok motor. Sefia juga kan, mau keliatan cantik di depan Duta.

*****

Sesampainya di mall Sefia langsung mencari teman - temannya. Sefia telpon Luna dan ternyata emang Luna udah sampai lebih dulu. Maka Sefia pun bergegas menemui Luna yang saat itu sedang bersama Sakti sedang melihat - lihat baju disalah satu store di mall ini.

"Hay......" Sapa Sefia pada Luna dan Sakti begitu menemukan mereka. "Kalian cuma berdua?" Tanya Sefia heran begitu menyadari tidak ada sosok Duta disana.

"Enggak, gue ajak temen kok......"

"Hay.... Sorry baru datang biasalah macet." Seseorang yang Sefia kenal juga datang menyapa ramah.

Ternyata teman yang diajak Sakti adalah Anas. Tengku Anas Pasha yang Sefia kenal juga sebagai anggota team basket. Yang siang tadi berhasil menyempurnakan kemenangan team Merdeka.

"Geer banget sih, gue. Jelas - jelas Sakti gak bilang bakal ngajak Duta." Keluh Sefia dalam hatinya kecewa. Biarpun begitu Sefia berusaha terlihat tenang dan tersenyum menyambut Anas.

"Kamu mau belanja ga Sef? Bajunya lucu - lucu nih."

"Enggak, ah. Aku males bawa pulang nya nanti."

Akhirnya Luna belanja sendiri dan di tungguin dengan setia oleh yang lainnya. Setelah Luna puas belanja mereka berempat kembali mengitari mall sambil mengobrol santai.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang